.
.
.
-Author POV-
Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu keluarga Min dan keluarga Yoon tiba. Apalagi kalau bukan hari pertunangan Yoongi dan Bomi. Walaupun hanya pesta sederhana yang didatangi oleh kerabat dan rekan-rekan keluarga mereka saja, tapi perasaan mereka begitu bahagia. Terutama Bomi. Dari awal acara senyumnya tidak lepas menghiasi bibirnya. Yoongi terlihat gagah dengan kemeja putih dan tuxedo hitamnya. Sementara Bomi sangat anggun dalam balutan gaun panjang biru tua dan rambut bersanggulnya.
Semua anggota BTS datang dan mengucapkan selamat untuk Yoongi dan Bomi. Bahkan Jungkook berani membawa Yeonkyung dan Chaeryung datang ke acara pertunangan Yoongi.
"Selamat, Hyung," sapa Jungkook sembari memeluk Yoongi.
Yoongi menepuk-nepuk bahu Jungkook. "Kalian juga segera menyusul," kata Yoongi membuat Yeonkyung tertunduk malu.
"Ibu, Ibu! Aku juga mau menyalami Paman," ujar Chaeryung sembari menarik-narik baju Yeonkyung. Yeonkyung mengulurkan tangannya tapi Jungkook lebih dulu menggendong Chaeryung.
"Ah, dia lucu sekali," ujar Bomi sambil mencubiti pipi Chaeryung gemas. "Siapa namanya?"
"Lee Chaeyung," jawab Chaeryung lucu.
Chaeryung menyalami tangan Bomi dan Yoongi. Tapi Bomi malah menciumi pipinya.
"Nanti sering-sering ajak main ke rumah Yoongi ya. Aku pasti datang," kata Bomi begitu senang. Dia memang menyukai anak-anak kecil.
"Ijin pada ibunya, Noona," kata Jungkook mengundang tawa yang lain.
Yoongi yang tadinya banyak diam, sekarang mulai sering tersenyum. Dia tidak lagi risih walaupun sepanjang hari Bomi mengaitkan tangannya pada lengannya. Dia memang tidak menyukai keramaian, tapi kali ini baginya terasa berbeda.
"Sebentar, Sayang, aku mau ke toilet dulu," kata Yoongi pada Bomi.
Bomi melepaskan kaitan tangannya pada lengan Yoongi kemudian bergabung dengan teman-teman sekampusnya yang datang ke acara pertunangannya itu.
Yoongi berjalan ke toilet dekat dapur. Sepanjang jalan matanya celingak-celinguk mencari Hyena. Gadis itu sama sekali tidak kelihatan. Padahal Bibi Yang dan Bibi Shin duduk santai di ruang tengah bersama dengan tamu yang lain.
"Kau tidak bisa melihatku bersama orang lain, Hyena? Sakit bukan? Sama. Itulah yang kurasakan saat melihatmu bersama orang lain. Aku benar-benar kecewa padamu, Hyena. Tapi tak bisa kupungkiri, aku juga masih menyimpan perasaan sayang untukmu," kata Yoongi dalam hati.
Setelah selesai buang air kecil, Yoongi kembali ke tempat acara. Dilihatnya ibu Hyena dan Yura tengah mengobrol dengan ibunya. Yoongi buru-buru menghampiri mereka.
"Ah, Tuan Muda Yoongi. Selamat atas pertunangan kalian. Aku turut berbahagia," ujar ibu Hyena sembari menyalami Yoongi.
"Terimakasih, Ibu," jawab Yoongi.
"Semoga kalian cepat menikah. Aku selalu mendoakan yang terbaik untuk Tuan Muda Yoongi," kata ibu Hyena lagi.
Yoongi mengangguk-angguk.
"Ah, aku minta maaf. Hyena saat ini sedang sakit jadi dia tidak bisa ikut acara ini. Tapi dia menitipkan doa semoga Tuan Muda Yoongi dan pasangan selalu berbahagia," ujar ibu Hyena.
Yoongi terdiam. Dia tahu Hyena pasti hanya beralasan agar tidak mengikuti acara. "Dan kalau kau masih mencintaiku, kenapa kau menyerah pada hubungan kita, Hyena?" batin Yoongi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RETROUVAILLES [COMPLETE]
FanfictionIf there are hellos then there's bound to be goodbyes?