Author's POV
"Saatnya jam keenam dimulai" Bel masuk pun berbunyi.Sepulang sekolah, murid baru langsung memenuhi lapangan dan berbaris di barisan ekskul pilihan. Syira mengantre di bagian ekskul Basket bersama Geyfa dkk dan Byza dkk.
"Sebutin nama lengkap, kelas, id line ya," ucap kakak kelas Syira yang duduk di meja pendaftaran basket. "Masyira Tifanny, kelas 7E, id nya nya masyiratfn," ucap Syira dengan lengkap. "Oke makasih, nanti gue invite di group abas ya," kata kakak kelas Syira yang satu lagi. "Siap kak," ucap Syira menyanggupinya.
Syira pun pulang diantar dengan Byza.
Syira's POV
Malam hari."RA MAKAN DULU NIH ENAK BANGET," teriak Kak Aysha dari bawah. Aku pun langsung turun karena cacing diperut udah rewel.
"Iye buset bawel banget lo ya," ledek ku. Aku langsung duduk dimeja makan lalu mengambil nasi dan lauknya. Setelah makan aku pun mencoba belajar Matematika. Memang sih belum efektif belajar, tapi aku mau coba aja siapa tau ngerti.
Tiba-tiba HP Syira berbunyi, tanda ada Line yang masuk.
Byza Z : Oy alay
Masyira Tifanny : Ape bopung?
Byza Z : Besok nonton kuy
Masyira Tifanny : Nonton apaan?
Byza Z : Apa aja dah, yang penting besok kita jalan, aku bawa mobil, Pak Amir yang bawa
Masyira Tifanny : Sep bosWaktu menunjukkan pukul 10 malam. Aku pun menarik selimut dan tertidur pulas.
Author's POV
Keesokannya, Syira menjalani hari nya seperti biasa. Tak lupa ia izin kepada orang dirumah karena ia akan pergi bersama Byza.Pulang sekolah.
"Halo Syiray Alay," sapa Byza dengan suara beratnya. "Bawel lo bopung mana katanya mau jalan," ucap Syira. "Ayo, bentar aku manggil Pak Amir dulu, kamu tunggu sini aja," kata Byza dan langsung meninggalkan Syira. "Kebiasaan kan belum dijawab udah pergi," dengus Syira.Syira pun menunggu Byza. Lalu Byza datang dengan mobil sedan nya.
"Ayo nona cantik silahkan naik," ucap Byza sambil mengedipkan mata kirinya. "Sok nge-wink lo, iya gue naik," kata Syira.
Sampai di Mall, mereka membeli ticket nonton. Karena waktu masih pukul 14.00 sementara mereka nonton pukul 17.15 mereka pun jalan-jalan. Pertama mereka makan di tempat favorit nya Byza. Setelah makan, mereka menuju tempat bermain. Terdapat banyak wahana disana. Mereka sangat menikmati apa yang mereka lakukan saat itu.
Pukul 17.15, mereka berdua memasuki teater film. Film yang mereka tonton ber-genre thriller. Banyak adegan yang mengagetkan, tetapi mereka malah tertawa.
Pukul 19.30, film selesai. Keluar dari teater, Byza dan Syira langsung menuju coffee shop kesukaan mereka berdua. Mereka bersenda gurau sambil menikmati pesanan masing-masing. Tak lupa setiap Syira ngomong, Byza selalu menatap Syira dengan penuh arti. Setelah itu, Byza mengantar Syira sampai ke rumah. "Sudah sampai rumah nona cantik," ucap Byza. "Makasih bopung, mau masuk dulu gak?" tanya Syira. "Gak deh udah malem, takutnya Mami nyariin, salam buat keluarga kamu ya!" pamit Byza. Syira pun tersenyum lalu melambaikan tangannya pada Byza.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Sekali Lagi Saja
Teen Fiction-Rindu, tolong sampaikan padanya saat hujan turun; aku masih mengingat masa lalu sebagai kebahagiaan yang nyata dan kenangan yang belum sembuh.- Cerita tentang kisah cinta rumit yang dialami seorang gadis bernama Masyira Tifanny. Gadis 16 tahun yang...