Part #5-Byza's Plan

37 6 0
                                    

Author's POV

3 bulan kemudian.
Banyak kisah yang terjadi pada Byza dan Syira. Kini Syira sudah jarang bersama Geyfa dan Keyna lagi, Defasya, Nayta, dan Zesha yang kini jadi sahabat dekatnya. Kemana-mana Syira selalu dengan 3 teman barunya itu. Defasya dan Nayta juga partner basket Syira.

Lain hal dengan Byza, Byza masih terus bersama Prasya dan Gefano, selain mereka sekelas, karena satu ekskul juga yang membuat mereka tetap dekat.

"Saatnya Istirahat" bunyi bel di SMP Bina Prestasi pun berbunyi.

Defasya dkk dan Byza dkk sedang berkumpul di kantin tanpa sepengetahuan Syira. Saat sedang menyantap makanan kantin masing-masing, Zesha memulai pembicaraan.

"Eh woy gimana nih minggu depan Syira ulangtahun, kita surprise-in gimana?" kata Zesha. "Gue sih udah ada plan. Jadi gini, nanti kita biasa aja ke dia. Ucapin aja, nanti gue minta izin nyokap sama abangnya deh biar adain party di rumah Syira," ucap Byza dengan mantap. "Lo bawa kado aja, nanti kita ngumpul jam 12 di rumah gue, gue yang siapin alat decor sama kue nya, lo tinggal bantu decor aja," jelas Byza lagi. Yang lain mendengarkan Byza dengan jelas dan langsung berkata, "Siap Pak Bos!"

Tak lama, bel masuk kembali berbunyi. Defasya dkk dan Byza dkk masuk ke kelas dan melanjutkan pelajaran.

Saat melanjutkan pelajaran, mereka terlihat bosan dan mengantuk. Mereka memutuskan untuk bermain Bingo secara diam-diam.

Sampai akhirnya,

"Seluruh pelajaran hari ini telah selesai, sampai jumpa esok pagi dengan semangat yang baru!" begitulah bunyi bel pulang SMP Bina Prestasi, cukup unik memang.

Byza's POV

Kini waktunya pulang sekolah. Aku sengaja meninggalkan Syira dan langsung pulang, karena aku ingin bertemu dengan Bang Dino dan Kak Aysha, kedua kakak Syira. Sebelumnya aku sudah menghubungi Bang Dino agar bisa bertemu di Mall favorit ku.

Sampai di Mall,

"Oy Byza!" teriakkan itu cukup familiar kudengar, akhirnya aku menengok ke belakang. "We apakabar nih Bang Dino sama Kak Aysha?" sapa ku. Ya memang itu kedua kakak Syira. "Baik, Alhamdulillah," ucap Kak Aysha. "Yaudah, ngomongin di coffee shop biasa aja kuy," ajak Bang Dino.

Aku pun berjalan menuju coffee shop bersama Kak Aysha dan Bang Dino. Sesampainya, aku memesan coffee kesukaanku.

Setelah itu aku duduk bersama kedua kakak Syira. "Jadi kenapa nih lo ngajak ketemuan?" tanya Kak Aysha membuka pembicaraan. "Jadi gini loh kak, minggu depan kan Syira ulang tahun, gue mau izin ngadain party di rumah Syira. Yang gue undang sih anak basket aja. Boleh gak?" tanya Byza. "Wah boleh tuh, kebetulan banget gue sama mama papa juga mau ngadain party," jelas Bang Dino. Aku pun langsung tersenyum bahagia mendengar ucapan Bang Dino barusan. "Yaudah, jadi Syira diajak jalan-jalan aja dulu Bang, nanti gue sama temen-temen nge-decor rumah," kata Byza. "Oke, di rumah juga kan ada Bi Yuni, nanti gue bilang ke Bi Yuni," kata Kak Aysha. Aku pun melanjutkan meminum segelas coffee favoritku. Dan setengah jam kemudian, kami menyudahi pertemuan itu.

H-2 Ulang tahun Syira.

Di rumah Prasya.
"Guys, gue udah ada plan, gue juga udah kerjasama sama keluarga nya Syira, jadi nanti jam 2 kita kerumah Syira, Syira diajak jalan-jalan dulu sama keluarganya. Terus kita nge-decor rumah Syira. Jam 4.15, Syira pulang baru kita surprise-in," jelasku pada teman-teman. "Oh iya jangan lupa kabarin Abas angkatan kita ya," sambungku lagi. Kulihat teman-teman dengan seksama mendengarkan pembicaraanku. "Sip lah. Nanti kita bikin multi-chat aja di line ye," ucap Nayta.

Di rumah Prasya, aku dan teman-teman mencatat apa saja yang harus di beli untuk decor birthday party Syira, tanpa sepengetahuan Syira tentunya. Aku pun bercanda ria dengan teman-teman. Tiba-tiba handphone ku berbunyi tanda Line masuk.

Masyira Tifanny : Byzayyyy
Byza Z : Knp syir?
Masyira Tifanny : Lagi dimana? Aku bosen nih
Byza Z : Di rmh sih
Masyira Tifanny : Main yuk. Kemana gitu
Byza Z : Aku gbs. Mau bantuin papi
Masyira Tifanny : Yah, yaudah deh. Tumben cuek
Byza Z : *read*

Ya, hanya aku read saja line Syira. Sengaja sih biar dia bete. Aku segera menyimpan handphone di kantong dan langsung melanjutkan pembicaraan dengan teman-teman.

Jangan lupa vote yaa!!

Sekali Lagi SajaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin