30/11/2017
12.00 dini hari.Author's POV
*multi-chat Line*
Nayta TA : Guys, ini pd ngucapin Syira gak?
Defasya Diya : Belom. Paling gue nanti pagi
Azesha D : Gue udah nih
Agefano M : Belom cuy
Byza Z : Gue udah barusan
Prasya Ajji : Gue nanti pagi dehBegitulah multi-chat kawanan itu.
Pagi harinya...
Syira's POV
Aku bangun di pagi hari yang cerah. Hari ini hari Sabtu, jadi aku bisa bebas pergi kemana setelah latihan basket nanti. Ya, jadwal latihanku padat karena mendekati POR Pelajar. Kuraih handphone untuk menanyakan sahabatku. Ternyata ada banyak notifikasi Line yang masuk.
Byza Z : Habede Syiray, tetep alay ya, makin syg aku, Bang Dino, Kak Aysha, mama & papa. Sukses sekolah & basketnya sayang!
Masyira Tifanny : Makasih bebski!Cukup senang aku melihat pesan dari Byza. Dan aku baru ingat kalau hari ini aku ulang tahun yang ke-14. Setelah itu, aku melihat Line di handphone ku lagi, ternyata banyak yang mengucapkan, aku pun membalas pesan tersebut satu-persatu.
Setelah itu, aku segera mandi karena waktu menunjukkan pukul 06.00 pagi, dan menuju ke sekolah untuk latihan basket.
Author's POV
Setelah basket, Syira sempat mengajak jalan teman-teman ekskul nya termasuk Byza dkk dan Defasya dkk, tetapi mereka pun sengaja mencari alasan agar tidak menemani Syira jalan. Syira pun pulang ke rumah dengan lesu.
Byza yang menyadari Syira sudah mulai sedih pun tersenyum karena sebentar lagi bisa membuat perempuannya bahagia. Byza dkk pun menjalankan rencana yang sudah disiapkan.
"Guys, jam 12 pada ngumpul di rumah gue ya, jangan telat," kata Byza mengingatkan pada Defasya dkk. "Siap bos," ucap teman-teman Byza.
"Buat Abas angkatan kita, nanti tolong hadir di birthday party nya Syira ya jam 4, nanti gue share location rumah Syira ke group Line Abas angkatan kita," jelas Byza pada Anak Basket SMP Bina Prestasi.
Pukul 12 siang,
Defasya, Zesha, Nayta, Prasya, Gefano dan juga Byza sedang mempersiapkan surprise ulang tahun Syira. Semua perlengkapan sudah di beli Byza, mulai dari kue, balon, pita, kado, terompet, dan lainnya. Di rumah Byza, kawanan ini sedang meniup macam-macam balon. Tak terasa sudah pukul 2 siang, Byza dkk pun bergegas menuju rumah Syira.
Sesampainya di rumah Syira,
"Assalammualaikum, Bi Yuniii," teriak Nauta dari luar rumah Syira. Lalu muncullah Bi Yuni dari balik pintu rumah Syira. "Waalaikumsalam, wah yang mau ngehias ulangtahun Syira ya? Silahkan masuk aja," ucap Bi Yuni dengan lembut. Nayta dkk memasuki rumah Syira dan mulai men-decor. Nayta dkk berhasil menyulap ruang keluarga rumah Syira menjadi tempat untuk merayakan ulang tahun Syira nanti.
Waktu menunjukkan pukul 15.30 sore. Itu artinya masih ada waktu setengah jam lagi untuk beristirahat sejenak sebelum memberikan surprise pada Syira. Mereka pun bercanda ria sambil berleha-leha di sofa ruang keluarga Syira.
Tepat pukul 4, Abas pun berdatangan untuk merayakan hari ulang tahun Syira. Semua tamu bersiap-siap memberikan surprise. Byza pun sedang membenarkan kemeja yang ia pakai. Tiba-tiba HP Byza berdering tanda ada panggilan masuk, ternyata itu dari Bang Dino.
Byza : Halo Bang kenapa?
Bang Dino : Lo semua udah pada siap? Bentar lagi gue otw rumah.
Byza : Udah beres kok bang. Tinggal nunggu Syira nya aja
Bang Dino : Sip deh kalo gituBegitulah percakapan dua orang pria itu.
Byza's POV
Beberapa saat setelah telefon dari Bang Dino, Syira pun sampai di rumah dengan mata di tutup dengan kain. Aku dan teman-teman bersiap di posisi masing-masing. Rumah pun menjadi gelap.
Saat Syira berjalan perlahan memasuki rumah...
Lampu pun menyala beriringan. Dan semua pun berteriak, "HAPPY BIRTHDAY SYIRA!!" Syira pun kaget dan senang melihat aku dan teman-teman berada di rumahnya. Kulihat senyum manisnya mengembang. Sunggu senang hatiku melihat ia tersenyum bahagia.
"ANJIR WOY ELAH, pantesan pada gue ajakkin jalan gabisa, makasih banyak!!" ucap perempuan ku dengan sangat senang. Aku menghampiri nya dengan membawa sebungkus kado besar. Lalu aku memberi kado itu. "Wah apanih?" tanya Syira penasaran. "Buka aja dulu," jawabku. Saat Syira membuka bungkusan kado dariku, kulihat senyumannya melebar, sungguh manisnya. "Wah anjir ini serba Stitch, makasih bopung," ucap Syira dengan girang. Ya, memang Syira sangat suka Stitch, jadi aku memberi ia banyak barang serba Stitch.
Waktunya teman-teman yang memberi Syira selamat beserta hadiahnya. Setelah itu saat nya potong kue. Terlihat mama, papa, dan kedua kakak Syira berada disamping Syira. Syira pun memotong kue dan menyuapi anggota keluarganya. Setelah itu, kita semua menikmati santapan yang telah di sediakan. Semua terlihat akrab satu sama lain. Tak lupa kami semua berfoto ria.
Author's POV
Tak terasa waktu sudah larut malam. Satu persatu undangan berpulangan, hingga akhirnya tinggal Byza, Gefano, Prasya, Defasya, Nayta, Zesha dan juga teman dekat Syira. Ada Haqqi, Gean, Linno, Andra, Tasya, Neiza, Fisya, Asya, Fanisha. Tanpa sepengetahuan Syira, mereka akan menginap di rumah Syira.
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Sekali Lagi Saja
Novela Juvenil-Rindu, tolong sampaikan padanya saat hujan turun; aku masih mengingat masa lalu sebagai kebahagiaan yang nyata dan kenangan yang belum sembuh.- Cerita tentang kisah cinta rumit yang dialami seorang gadis bernama Masyira Tifanny. Gadis 16 tahun yang...