Syira's POV
Aku terbangun dari tempat tidurku, kulihat jam di dinding menunjukkan pukul 5 pagi. Kulipat selimut yang sudah menjaga ku diwaktu malam. Lalu bergegas ke kamar mandi. Setelah mandi aku bersiap memulai hari ini dengan semangat. Kupakai seragam sekolah, ku ambil tas ransel. Saat mengambil ransel, mata ku tertuju dengan boneka dan bingkai foto dipojok meja belajar. Terdapat foto pasangan yang saling sayang. Lalu aku teringat dengan semuanya.
Flashback
2 tahun yang lalu.
"Syir, Byza mau nembak lo tuh" kata Keyna. Syira yang sedang asik main handphone pun dengan cepat meninggalkan handphone lalu bertanya, "Hah iya apa? Gue aja deket sama dia cuma sahabatan, iya sih gue sempet bilang suka, tapi yaudahlah" Mata Keyna pun berbinar, "Yaelah lo juga kalo ditembak mau kan" Syira pun tersipu malu, "Apasih key, engga tau"Syira yang mendengarkan kabar itu pun sangat senang. Tetapi, hingga pulang sekolah pun tidak ada tanda kalau Byza mau nembak Syira.
Syira pun memberanikan diri untuk nge-Line Byza.
Syira Tiffany : By, lo dimana?
Byza Z : Gue udah balik, kenapa syir?
(syira pun langsung sedih, dan berfikir "seharusnya gue gausah seneng dulu")
Syira Tiffany : Ooh yaudah, btw katanya lo mau nembak cewek ya?
Byza Z : Iya syir. Tapi gue malu
Syira Tiffany : Wah, siapa tuh?
Byza Z : Cewek nya udah lama deket sama gue. Masa lo gatau sih?
Syira Tiffany : Siapa deh?
Byza Z : *pura2 mengalihkan pembicaraan* Gue boleh ngomong syir?
Syira Tiffany : Ngomong aja kali
Byza Z : Gue baru pertama kali ngerasain ini. Entah kenapa gue nyaman banget sama lo. Gue pengen lo jadi milik gue. Will you be mine, Masyira Tiffany?
Syira Tiffany : *langsung girang* Yes, i will by
Byza Z : Yeah, Thank you darling!Syira's POV
Aih, bisa banget emang si Byza bikin bahagia ceweknya ya. Aku pun turun ke bawah menuju meja makan. Karena takut telat, aku pun hanya minum segelas susu. Iya, aku terlalu lama flashback sih jadi ya gitu, haha."BIBI, PAK KARIM UDAH DIMOBIL BELUM?" teriak ku pada Bibi Yuni.
"Aduh, si non pagi-pagi udah berisik aja. Pak Karim udah nunggu daritadi non" kata Bi Yuni.
"Oke deh Bi. Syira berangkat dulu ya" kataku.
"KAK AYSHA, BANG DINO, SYIRA BERANGKAT YA" teriakku lagi.
"Aduh si non berisik, iya nanti bibi sampein," rengek Bi YuniAuthor's POV
Syira pun keluar rumah dan naik ke mobil menuju sekolahnya, SMP Bina Prestasi.
Sesampainya disekolah, Syira menuju lapangan tempat murid baru berkumpul. Iya, Syira murid baru kelas VII disini."SELAMAT PAGI ADIK-ADIK!" teriak Kak Afif, Ketua OSIS SMP Bina Prestasi.
"PAGI KAK" teriak semua murid baru.
"Hari ini langsung masuk kelas ya. Tidak ada MOS. Kalian bisa lihat nama kalian di mading. Terimakasih." kata Kak Afif.Jangan lupa di vote yaa!
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Sekali Lagi Saja
أدب المراهقين-Rindu, tolong sampaikan padanya saat hujan turun; aku masih mengingat masa lalu sebagai kebahagiaan yang nyata dan kenangan yang belum sembuh.- Cerita tentang kisah cinta rumit yang dialami seorang gadis bernama Masyira Tifanny. Gadis 16 tahun yang...