Tin..tin..
Cahya: itu pasti rino ! (senyum nya mengembang, hati nya terasa seperti bunga yang bermekaran )
Sudah satu minggu mereka tidak bertemu, di karenakan pekerjaan mereka yang latar nya seorang pramugari dan pramugara. Pekerjaan yang sudah mempertemukan mereka, saat masih satu maskapai. Karena waktu yang padat, dan tidak memungkinkan mereka untuk bertemu. Mereka hanya berkomunikasi lewat via Line ata Wa. Terkadang, sebelum berangkat mereka selalu mengirim pesan satu sama lain.
Cahya menuruni satu persatu anak tangga. Hati nya gembira, karena akhir nya dia bisa bertemu dengan sang pujaan hati.
Mama : Cahya, kenapa kamu terburu-buru sekali, sayang ?
Cahya : aku berangkat sekarang ya, ma. Mau jalan dulu sama rino. Nanti langsung ke bandara.Pamit cahya, lalu menyalami tangan mama nya.
Mama : Save flight ya, sayang. Doa mama menyertaimu
seraya mengelus pipi sang anak.Cahya : Tentu, mah. Aku sayang mama. Mama juga hati hati ya, disini. Aku pasti kangen banget sama mama. {dengan nada bergetar nya}
Mata nya berkaca-kaca. Ia langsung berhambur ke pelukan sang mama. Pelukan terhangat, yang pernah ia rasakan. Air mata nya tumpah. Sepasang ibu dan anak ini menangis. Seolah akan terpisah untuk selamanya.
Entah perasaan apa yang mama cahya rasakan. Ia merasa bahwa ini adalah hari terakhir memeluk anak kesayangan nya itu.
Mama : Buang fikiran itu, Uly (gumam nya dalam hati).
Cahya : Oke, Cahya pergi ya ma. Jaga diri mama baik-baik. I always love you, my best mother
melepaskan pelukan nya dan mencium pipi sang mama. Cahya melihat mobil di parkiran rumah nya. Ia menyerka sisa air mata di pipi nya. Rino terlihat tampan, hari ini. Walau dengan kaos bermotif "SKATERS" kesayangan nya, dan celana jeans yang juga di lengkapi dengan sepatu sneakers berwarna biru gelap, mampu membuat nya begitu sempurna. Sempurna dari luar, juga dalam hati nya.
Rino : Hai, sayang
Cahya : Halo honeyy, aku kangen kamuuu (balas cahya dengan nada manja nya)
Rino: Iya aku juga sama, kangenn banget sama kamu.
Wajah rino sangat menggemaskan, saat ia sedang bermanja-manjaan pada cahya.
Rino : Ya udah yuk, kita berangkat. Nanti makin sore, makin singkat deh waktu buat kita barengan nya.
Wajah rino tertunduk. Ia kesal, karna harus terpisah lagi dengan cahya.
Cahya: Ya nanti kita kan pasti ketemu lagi, sayang. Aku janji deh, kita akan terus bersama sampai kapan pun" janji nya"
Rino yang awal nya kesal, entah kenapa menjadi bahagia setelah mendengar ucapan cahya.
Cahya: Ya udh, yuk berangkat.
Mereka menghabiskan waktu di salah satu Mall yang terkenal di Jakarta. Canda dan tawa mengiringi setiap detik kebersamaan mereka. Waktu terasa begitu singkat. Kini, mereka sudah dalam perjalanan menuju bandara.
Cahya: Honeyyy (dengan manja nya).
Rino : Kenapa, sayang?
Cahya : I Love You
Rino : I Love You more than you know.
Cahya : Aku pengen, kebersamaan kita ga hanya sementara. Jika aku di beri kesempatan untuk meminta, satu permintaan yang aku minta ialah bersama kamu selama nya. Bahkan, bila nanti ajal memisahkan kita. Aku berharap, kita di persatukan lagi di dunia keabadian.
Rino : Aku juga pasti akan meminta hal yang sama, karna aku mau kita selalu bersama selamanya.Tangan kiri rino menggenggam tangan cahya, lalu mencium nya. Mereka telah sampai di bandara. Cahya segera mengganti baju pergi nya dengan seragam pramugari berwarna merah dengan high heels hitam kesayangan nya dan tak lupa polesan make up yang mempercantik wajahnya.
Rino sedang mengobrol dengan teman nya, yang tak lain adalah seorang pramugara satu maskapai.
Cahya: Honeyyy
Panggil cahya yang menghentikan obrolan rino dan Bobi, rekan kerja rino.
Bobi : e..eh cahya, apa kabar ?
Cahya : baik.( dengan mengembangkan senyumnya)
Rino : Ya, kenapa sayang?
Cahya : Jadwal perjalanan aku di percepat honey, ini udah mau siap siap masuk ke pesawat bareng semua crew.
Rino : Dipercepat?" Tanya rino dengan wajah terkejut.
Cahya: Iya honey, kata nya kalo terbang nya nanti. Keadaan cuaca nya ga bagus. Jadi di percepat.
Rino terdiam. Kenapa hati nya begitu berat. Tidak seperti biasa nya. Ia sudah terbiasa di tinggal cahya pergi bekerja dan menjalankan tugas nya sebagai pramugari. Tapi kali ini seperti ada yang beda. Ada apa ini??
Cahya : Ayo honey, temenin aku sampai pintu pesawat.
Cahya : Honey, aku pergi ya. Jaga diri kamu baik baik. Jangan lupa makan. Jangan lupa sholat. Dan jangan pernah tidur sampai larut malam. Aku sayang kamu, and always i do. I love you my best boy friend.
Rino : Kamu juga hati hati, save flight ya kesayangan. I always love you. You are the only one for me. Im waiting for you.
Cahya menaiki tangga pesawat. Ia bersiap menjamu para menumpang di dalam pesawat. Melayani penumpang, adalah tugas nya.
Rino menyaksikan, pesawat yang cahya naiki hingga lepas landas. Hati nya begitu berat. Seperti ada yang mengganjal. Entah apa itu. Tapi ia merasakan pesan yang tadi cahya ucapkan, seakan menunjukan pertanda.
Rino : Ahhh shitt!!! Lo mikir apa sih no!! Cahya tuh pergi buat sementara! Bukan selama nya!" Maki nya pada diri sendiri.
Yang penasaran, Silahkan follow akun ini karena part 3 dan 4 di PRIVATE. Thank you :* Salam hangatArum kuslandari
29 Mei 2016
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Dan Cerita Singkat
Storie d'amorePuisi dan cerita singkat yang semata hanya untuk mengisi kekosongan. Untuk cerita lengkap, tunggu novel saya yang berjudul ' Cinta dihina terbitlah bahagia '