#3 Too Much

1.1K 76 1
                                    

Too Much (To. Wonwoo-Sehun)
©LeeHyunRa
Caramel Macchiato

“Jadi, kau akan meninggalkan noona seperti ini? Sebenarnya apa mau mu Wonwoo-ya? Kau yang pertama muncul dihadapanku, membuatku menyadari kehadiranmu dan akhirnya aku mulai menyukaimu – dan sekarang kau memilih untuk pergi?” cecar seorang gadis tak percaya pada pria berkacamata yang tengah duduk dihadapannya. Bagaimana sang gadis tidak mencecar pria ini, pria ini dengan seenak jidatnya memutuskan untuk pergi menjauh dari sang gadis, gadis yang sialnya telah jatuh hati pada sosok pria tersebut.

“Maafkan aku noona – tapi aku harus pergi, Bukankah Sehun hyung telah kembali? Jadi Noona dapat kembali bersama Sehun hyung – bukankah itu yang noona inginkan? Aku tak akan memaksa noona lagi. Aku  menyerah. Berbahagialah Noona” balas Wonwoo dengan raut muka yang tak bisa terbaca – entah ia benar-benar tulus mengatakan itu atau tidak.

“Kau jahat Wonwoo-ya, kau keterlaluan. Noona tau, disini noona yang salah – karena noona tak bisa memilih antara kalian berdua. Tapi, haruskah kau melakukan ini semua pada noona? Haruskah kita berpisah seperti ini?” tanya sang gadis penuh kecewa dan emosi disetiap untaian kata yang ia ucap.

“Maafkan aku noona, tapi aku harus pergi – kita tak bisa bersama lagi” balas Wonwoo dengan sangat terpaksa – terlihat dari sosoknya yang tiba-tiba menarik napas dalam sebelum ia mengungkapkan semua kata-katanya itu.

“Tapi aku terlanjur menyukaimu, bodoh!” Jerit sang gadis penuh rasa terluka.

“Noona, kau tak perlu memaksakan diri, Aku tau – noona hanya menyukai Sehun hyung dan bukankah dia telah kembali? Karena itu, aku menyerah noona” balas Wonwoo dengan raut wajah yang kini terlihat lebih serius. “Jika noona benar menyukaiku, aku harap noona akan terus menyukaiku hingga aku kembali. Apa harapanku ini terlalu tinggi noona?” Ungkap Wonwoo diiringi sebuah senyum pahit yang kini terlukis dalam wajah tampannya.

“Noona harus baik-baik saja selama aku pergi dan aku percaya, Sehun hyung pasti akan menjaga noona lebih baik dari yang aku lakukan pada noona sebelumnya. Berbahagialah noona dan hentikan airmata itu”

“Kau jahat” gumam sang gadis lengkap dengan airmata yang mulai mengalir di wajahnya. Melihat airmata sang gadis, tanpa ragu Wonwoo pun mulai mengusap airmata noona kesayangannya itu dan menatap dalam kedua mata yang kini penuh dengan airmata.

“Aku tak suka noona menangis seperti ini..” gumam Wonwoo pelan – masih dalam kegiatannya menghapus buliran-buliran airmata sang kekasih atau mantan? Entahlah.

“Kenapa kau harus pergi Wonwoo-ya? Kenapa? Kenapa? Apa karena Sehun telah kembali? Kenapa kau seperti ini? kau jahat” racau sang gadis dengan kedua mata yang kini tengah menatap sang pria lurus dan penuh arti, seakan meminta penjelasan.

“Apa noona akan menungguku kembali?” tanya Wonwoo penuh harap.
Bukannya menjawab pertanyaan dari Wonwoo, sang gadis malah mengajukan pertanyaan yang serupa pada pria dihadapannya. “Apa aku boleh menunggumu kembali?”

“Noona serius?” tanya Wonwoo tak percaya dengan apa yang ia dengar. Ia sungguh sangat sangat senang saat kalimat yang tidak ia duga itu keluar sendiri dari mulut noona kesayangannya. Sang gadis pun tanpa ragu langsung menganggukan kepalanya yakin – tanda bahwa ia serius akan menunggu Wonwoo kembali.

“Terimakasih – noona, aku pasti akan kembali. Dan selama aku pergi, aku harap Sehun hyung akan menjaga noona dan membuat noona bahagia – tunggu aku kembali noona”

--

“Jadi dia pergi?” tanya singkat seorang pria jangkung yang diketahui bernama Oh Sehun.

Gadis yang kini tengah berada dihadapan Sehun pun hanya bisa menganggukkan kepalanya keatas dan kebawah, tanda bahwa apa yang dikatakan oleh sosok dihadapannya itu – benar adanya.

“Baguslah” jawab Sehun diiringi terbitnya sebuah smirk tanda bahwa ia senang dengan kabar yang tengah ia dengar.

“YA! kenapa kau berdiam diri seperti ini, sayang? Sekecewa itukah dirimu – saat mengetahui jika Wonwoo memilih pergi?” selidik Sehun – terkesan tak suka.

“Bukan seperti itu – aku hanya merasa kehilangan sosoknya” ungkap sang gadis yang berhasil membuat Sehun menatapnya tak percaya.

“Kau tak tahu bukan, saat kau tak ada disampingku – saat kau pergi, Wonwoo lah yang selalu menemani hari-hariku. Karena itulah, aku merasa kehilangan – tidak bolehkah aku merasakan hal ini?”

Diam. Sehun pun hanya bisa terdiam ditempatnya – saat telinganya mendengar pengakuan jujur dari sang gadis perilah pria yang tidak lain tidak bukan adalah saingannya. Ia tahu disini ia yang salah, ia yang lalai – karena telah meninggalkan sang kekasih dulu, tapi bukankah ia pergi untuk menunaikan kewajibannya sebagai seorang pria sejati pada Negara? Jadi, disini ia tak sepenuhnya salah bukan??

“Menangislah, menangislah semaumu – tapi hanya hari ini saja, kau ku izinkan untuk menangis – dan tidak untuk esok hari ataupun seterusnya. Karena mulai besok dan seterusnya aku akan selalu berada disampingmu dan tak akan ku biarkan pria lain  mendekatimu, meskipun itu hanya sejengkal” ungkap Sehun penuh dengan nada posesif atau apalah itu.

“Sehun..” lirih sang gadis yang kini tengah menatap mata tajam Sehun yang baginya tidak biasa.

“Tak akan ku biarkan lagi, pria lain masuk kedalam hati mu, kecuali aku. Cukup aku merasa sekali kecolongan dengan bocah bermarga Jeon itu dan tidak untuk kedua kali. Aku akan membuat kedua matamu hanya melihat diriku dan hatimu hanya ada diriku seorang – tak ada yang lain” tegas Sehun tanpa bantahan.

Sang gadis dihadapan Sehun pun hanya bisa menatap sang lawan bicara dengan tatapan kosong dan entahlah, ia sendiri pun tak mengerti apa yang kini tengah ia rasakan. Apa ia harus senang melihat sifat posesif seorang Oh Sehun yang muncul atau ia harus bersedih karena bagaimana pun ia berpisah dengan adik kesayangannya, Wonwoo yang sialnya tanpa ia sadari – seiring berjalannya waktu status adik kesayangan itu kini telah berubah menjadi status pria yang ia sayangi dan sialnya ia cintai.

“Maafkan aku Sehun, aku tak bisa melupakan sosok Wonwoo semudah yang kau katakan – karena tanpa aku sadari, nama itu, kini telah mengisi sebuah ruang di hatiku – meskipun ruang nama Wonwoo tak seluas ruang namamu di hatiku, tapi sialnya harus aku akui – aku menyukainya.

Ya, sampai kapanpun aku tak bisa memilih diantara kalian berdua – kalian terlalu berarti untukku, dan aku tak bisa – jika tanpa kalian.

What? Apa ini? entahlah n-n Noona Cuma sedih dan galau aja, kenapa anak-anak SEVENTEEN udah goodbye stage lagi T-T - padahalkan suami noona (EXO) baru aja mau comeback – kenapa disaat yang satu muncul, satu yang lain malah pergi *hikssssssssss

Wonwoo <3 LeeHyunRa <3 Sehun

“Ku diantara kalian, aku tak mengerti – ini semua harus terjadi..”

©tagged in the photos

LeeHyunRa

Between [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang