#12 With You

455 34 2
                                    

#12 With You
©LeeHyunRa
Caramel Macchiato

Terik mentari secara sepihak mengintrupsi acara tidur seorang gadis yang kini tubuhnya tengah dibalut erat oleh sebuah selimut tebal. Suka tidak suka akhirnya sang gadis tidur itu pun membuka kedua netranya dan menangkap sesuatu yang janggal. Sejak kapan ia tertidur di tempat tidurnya? Seingatnya, kemarin ia berada didekat sofa dan tiba-tiba gelap, entahlah ingatan HyunRa hanya terhenti hingga bagian itu. Apa ada yang memindahkannya? Tapi siapa? HanMi? Tidak mungkin.

Secara perlahan, HyunRa pun mulai bangkit dari acara berbaringnya dan merasakan sesuatu yang basah jatuh dari atas dahinya. ‘Lap basah?’ pikir HyunRa setelah melihat seonggok kain yang kini terjatuh tepat dipangkuannya. ‘Siapa yang mengompresku? Bukankah semalam aku hanya sendirian disini – apa HanMi? Mana mungkin? Bukankah ia masih liburan dengan kekasihnya? Lalu siapa?’ Batin HyunRa tak mengerti.

Kegiatan berpikir sendiri HyunRa pun terintrupsi saat seseorang yang sangat ia kenali keluar dari kamar mandi miliknya. HyunRa pun langsung membulatkan matanya tak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Sosok itu? Bagaimana bisa ia disini? apa ini mimpi? Tunggu, aku rasa ini memanglah mimpi.

“Kau sudah bangun, Ra?” tanya sosok itu yang kini telah memakai kaosnya secara utuh – catatan, saat ia keluar dari kamar mandi, sosok itu masih dalam kedaan toples, dan hal itulah yang membuat HyunRa membatu ditempatnya. Pemandangan seperti itu, sungguh baru pertama kali ia melihatnya dan itu, sungguh sangat indah. HyunRa tak menyesal melihatnya.

“Bagaimana bisa kau disini?” mendengar pertanyaan HyunRa, Sosok yang tak lain tak buka adalah Wonwoo pun segera melangkah mendekati sang kekasih yang notabenenya tengah sakit ini dan tanpa izin, satu tangannya kini ia letakan diatas dahi HyunRa.

“Aku pikir, kau sudah baikan – yak! Bagaimana bisa kau demam seperti ini? Apa kau melupakan acara makan mu huh? Sudah berapa kali ku bilang, hentikanlah aksi diet konyol mu itu – jika kau sakit, aku sendiri juga kan yang repot. Dasar bodoh” Omel Wonwoo yang berhasil membuat HyunRa menatapnya tanpa berkedip. ‘Jadi ini nyata?” batin HyunRa masih tak percaya.

“Sekarang, cepatlah bersihkan badanmu. Aku telah menyediakan air panas untuk kau berendam” titah Wonwoo dan dengan hati-hati pria itu mengangkat tubuh ringkih HyunRa agar segera keluar dari kungkungan selimut hangatnya. Mendapat perlakuan seperti itu, entah mengapa kupu-kupu dalam diri HyunRa tiba-tiba berterbangan dengan liarnya. Apa ia mulai menyukai pria ini? lalu bagaimana dengan perasaannya pada Sehun? Apa mungkin ia mencintai dua pria dalam satu waktu? Bukankah itu tak masuk akal.

“Kyaa. Apa yang kau lakukan bodoh” jerit HyunRa saat dengan seenak jidatnya Wonwoo menjatuhkan tubuh HyunRa yang masih terbalut pakaian tidur lengkap ke dalam bath up yang penuh akan air hangat dan busa.

“Aku menyuruhmu mandi, sayang. tapi kau sejak tadi tak mau turun – jadi, ya aku terpaksa menjatuhkan mu” enteng Wonwoo yang berhasil mendapat tatapan maut dari sang kekasih.

“Tapi aku masih berpakaian lengkap bodoh” balas HyunRa tak terima dengan keadaannya saat ini – berendam dengan pakaian yang masih lengkap menutupi tubuhnya. Mendapat balasan HyunRa yang seperti itu, entah mengapa membuat pria bermarga Jeon ini langsung menatap sosok gadis yang dicintainya ini dengan tatapan lapar dan apalah itu. HyunRa merasa ada yang tidak beres disini.

“Jadi, apa kau berharap – aku akan membukakan bajumu sebelumnya? Apa seperti it- YAAAAAAA” tanpa belas kasihan, HyunRa pun melemparkan satu botol sampho disampingnya untuk membuat sang kekasih tersadar dari pikiran kotornya.

“Dasar Byuntaeeeeeeeeeeeeeeeeee!! Keluar~~~”

--

60 menit, itulah waktu yang dibutuhkan oleh seorang Lee HyunRa untuk memanjakan tubuhnya didalam kubangan air hangat. Selama 60 menit pula, Wonwoo yang sedari tadi menunggunya merasa bosan dan merutuki hobby berendam kekasihnya itu. “tidakkah 60 menit untuk berendam terlalu berlebihan? Dasar wanita” gumam Wonwoo pelan disela-sela kegiatannya menonton sebuah acara TV.

Between [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang