five

1.8K 61 0
                                    

Ga kerasa sebulan udah gue deket banget sama ari dan hubungan gue dan orang tua gue membaik mungkin mereka sadar kali ya. Hari ini ari ngajak ketemuan di cafe. Katanya ada yang mau dia bicarain penting. Duuh waktunya tinggal bentar lagi coba. Hmm pake baju apa aja deh.

●●●●

"Ehh maaf ari lama ya gue?" Tanya gue ga enak.

"Haha gak terlalu kok, lu imut ya kalo kaya gitu." Pujinya.

"Haha bisa aja lo makasih." Jawab gue malu.

"Btw lu mau ngomongin apa?" Tanya gue.

"Oh iya. Hmm langsung aja deh. Nanti lu jawab iya, ya." Katanya.

"Hah? Maksudnya apa coba." Batin gue.

"Raaa." Katanya sambil memegang tangan gue.

"Dari pertama aku liat kamu, kamu cantik, pinter, lucu, dan unik. Dan dari pertama kita ketemu, kamu yang paling beda sama cewe lain.." katanya.

"Loh loh.. ari nembak gue?! Ini beneran? Sumpah demi apa?! Oh my god akhirnya gue nunggu gak sia sia." Batin gue.

"Raa, kamu mau kan jadi pacar aku?" Tanyanya.

"Iyaa mau." Jawab gue dan hati gue seneng banget!!

"Ahh makasihh araa, menurut lu tadi kata katanya bagus gak??" Tanyanya yang bikin gue bingung.

"Hmm bagus sih, emang kenapa?" Tanya gue balik.

"Jadi gini ra. Gue ceritain ya, gue suka sama sarah anak kelas 10-3, dan gue mau nembak dia, jadi gue latihan dulu sama lu. Oh iya kira kira gue di terima gak ya?" Tanya arì.

"JADI TADI cuma latihan doang?! Gue rasa ini saatnya gue ngejauh dari dia dan lupain dia." Batin gue.

"Hmm mungkin hehe." Jawab gue bete.

"Lu emang ade gue ya. Coba gue beneran punya ade kaya lu." Katanya sambil meluk gue dan tanpa sadar gue netesin air mata.

"Loh ra lu kenapa nangis?" Tanyanya.

"Ah ah engga tadi kena baju lu haha." Jawab gue boong.

"Yeeh haha. Kirain kenapa, maaf ya." Katanya. Emang cowo ga peka.

"Oh iya ra pulang yuk gue anterin." Tawarnya, gue udah gak kuat, maaf ri kalo gue bakal berubah untuk belakangan ini, ternyata hubungan kita cuma kakak kakak an dan ade adean doang. Bodoh banget gue kenapa bisa suka sama cowo kaya dia.. rasanya gue mau nangis sekenceng kencengnya.

"Ehmm gak usah ri. Gue udah di jemput bokap gue deh kayanya." Jawab gue.

"Hmm okey, gue anterin deh sampe bokap lo." Katanya.

"Okey." Jawab gue singkat.

Akhirnya ari anterin gue ke bokap gue dan gue langsung masuk mobil. Dan gue langsung mikirin kenapa cowo yang gue sukain pertama kali dalam hidup gue, jadian sama orang lain? Mulai sekarang gue harus ngejauh dari ari dan ngelupain dia.

"Ara, tadi siapa? Temen kamu?" Tanya papa mendadak.

"Hmm, iya temen. Kenapa emang?" Tanya gue balik.

"Hmm, dia mirip sama seseorang." Jawabnya.

"Emang papa pernah ketemu dia ya.." kata gue.

"Mungkin pernah." Kata papa.

"Ohh" jawab gue.

" mau mampir kemana dulu?" Tanya papa.

"Langsung pulang aja pa." Jawab gue bete dan cuek.

"Kamu mau ke kantor papa ga?" Tanya papa.

"Mau ngapain emang pa?" Tanya ku balik.

"Ya biar kamu tau kantor papa aja, di sana juga kamu bisa baca buku buku, kamu suka belajar kan?" Kata papa.

"Yaudah deh pa, oh iya pa, dulu papa pernah pacaran gak sih?" Tanya ku mendadak karna pikiranku sangat kacau entah kenapa aku malah berbicara aneh aneh.

"Kenapa tiba tiba tanya itu? Kamu mulai suka sama cowo?" Katanya sambil ingin ketawa.

"Ihhh papa mahh.." rengek ku. "Yaudah pa cepet langsung ke kantor papa aja aku mau baca buku nih" lanjut ku.

"Oke" balas papa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekian dulu. Maaf kalo banyak typo atau ceritanya ga jelas, makasih buat yang udah baca dan kalo bisa kasih saran._. Hehehehe makasih makasih. Vote ya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Humoris BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang