24

534 4 0
                                    

Pagi hari di sekolah.

"Pagi ra, gimana jadinya brandon?" Tanya vicky.

"Gatau, gue sih udah bilang jangan gimana gimana masalahnya gue kan kaga kenapa napa." Jawab ara.

"Pengumuman, untuk murid yang bernama hanna raylee dimohon untuk segera datang ke ruang kepala sekolah. Sekali lagi bagi murid yang bernama hanna raylee harap datang dan menemui kepala sekolah di ruangannya, sekian terimakasih atas perhatiannya." Speaker sekolah itu bergumam.

Deg. Hati ara terkejut dan bingung apa yang terjadi.. apa ini ulah brandon? Bagaimana kalau sampai hanna benar benar marah dengan dirinya karena ini? Ara benar benar panik sekarang.

"Raa.. gue ada firasat yang bilang ke kepsek kakak lo." Kata sonia.

"Bagus deh, biar hanna tau rasa dan ga ganggu lu lagi." Ucap vicky.

Ara bingung harus merespon apa.. lalu ara sekilas melirik ke ari dan ari melihat ara dengan tatapan tajam. Ara semakin takut untuk tinggal di sekolah ini.

Sementara hanna..

"Uwaaaw berulah apa nih hanna.." ucap para gadis gosip di kelas hanna.

'Awas aja kalo ini gara gara ara. Berani beraninya tuh anak ngadu.' Batin hanna.

Hanna pun keluar kelas dan langsung menuju ruang kepala sekolah.

"Permisi pak, ada apa ya memanggil saya?" Tanya hanna setelah masuk ruangan itu.

"Hanna raylee.. apa kamu tidak tau apa yang telah kamu lakukan sehingga saya panggil ke sini bukan guru BK lagi yang memanggil?" Tanya kepala sekolah. Hanna pun hanya terdiam.

"Hanna, kamu telah melakukan pembullyan terhadap Ara Clayton. Kamu tau? Kamu masih beruntung hanya kakaknya saja yang mengetahuinya jika orang tua ara sampai tau, bapak tidak tau lagi masa depan kamu nak. Kamu tau kan seperti apa keluarga Clayton itu? Mereka menguasai hampir segalanya di negeri ini. Bapak harap kamu belajar dari kesalahan kamu hari ini. Bapak hanya kasih kamu skors 3 hari." Penjelasan kepala sekolah.

"Pak tapi kan saya tidak sengaja menaruh kaki di kantin sampai ara jatuh seperti itu." Ucap hanna sebagai pembelaan.

"Tetap saja kakak ara tidak terima adiknya mendapat perlakuan seperti itu. Kamu tau hanna? Jika kejadian itu terulang sekolah kita ini bisa di tutup!" Jelas kepala sekolah.

Hanna hanya terdiam. Ia sangat kesal dengan ara. Karena ara ia mendapatkan skors 3 hari! Apa yang harus hanna bilang ke orang tuanya? Ia pun akhirnya kembali ke kelas dan bercerita tentang kejadian di ruang kepala sekolah kepada teman temannya. Hanna pun berniat menemui ara di luar sekolah agar dirinya tetap aman di sekolah.

Saat istirahat ara, vicky dan sonia pun dengan damai bisa makan di kantin.

"Hebat banget abang lo ra.. gue pengen banget punya kakak kaya brandon!!" Ucap sonia.

"Yalah, brandon tuh dari dulu rela lakuin apa aja buat ara.." balas vicky.

"Hehehe, gue juga gatau kenapa dia begitu.." ucap ara sambil memikirkan apa kejadian selanjutnya yang di rencanakan hanna dan kawan kawannya... apalagi sekarang ari bagian dari rombongan hanna.

Hanna dan temannya melanjutkan makan sampai akhirnya ari menghampiri ara. Ari menarik tangan ara mengisyaratkan untuk ikut dengannya.

"Ari lo apa apaan sih?" Ucap vicky melihat ara di tarik ari.

"Gue mau ngomong sama dia. Ayo ra ikut gue. Ga ada sangkut pautnya sama hanna sumpah." Kata ari sambil menarik tangan ara.

"Ngomong bisa di sini kali." Ucap sonia.

Humoris BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang