17.

1.3K 40 1
                                    

"Raa nanti main ke rumah gue yuk." Ucap vicky.

"Hah? Ngapain?" Tanya ara.

"Main aja, gue bosen di rumah." Ucap vicky.

"Gak ah mau tidur." Ucap ara.

"Yaudah gue aja yang main di rumah lo." Ucap vicky dan menarik ara untuk segera pulang.

"Btw ra lo di jemput ga?" Ucap vicky.

"Di jemput kalo gue udah bilang." Ucap ara.

"Oke ga usah bilang. Naik mobil gue aja." Ucap vicky.

Sampailah mereka di parkiran mobil vicky. Tepat di sebelah mobil ari. Bisa si lihat ari dan hanna sedang ingin masuk mobil setelah mereka sampai di depan mobil vicky. Lalu vicky membukakan pintu untuk ara.

"Silahkan tuan putri." Ucap vicky.

Ara masuk ke dalam mobil dan ari hanya melihat ke ara dengan rasa bersalah. Bersalah karna tidak membukakan pintu untuk hanna.

"Kita ke rumah ara, akhirnya." Ucap vicky.

"Ehh gue laper." Ucap ara.

"Oke kita makan dulu, gue tau di mana tempat yang bikin lo seneng." Ucap vicky.

"Hah? Di mana?" Tanya ara.

"Kita ke vintage cafe. Gue juga sekalian mau beli piringan hitam baru." Ucap vicky.

"Duuuh lo, jangan buat gue jadi boros dong. Gue tuh lagi nabung tau ga." Ucap ara namun senang sekali dalam hatinya.

"Gue tau lo suka banget sama jaman dolo. Makanya gue ajak deh haha. Kebetulan kan gue juga suka."Ucap vicky.

"Tapi nanti tetep aja nih gue boros." Ucap ara.

"Gue traktir kok tenang aja." Ucap vicky.

"Ahhh serius? Lo baik bangett." Ucap ara dan sangat senang. Dan tidak sadar memeluk vicky dengan erat.

Vicky pun terkejut seketika lalu ia merasakan pelukan dari ara yang begitu polos. Vicky pun membalas pelukan ara dan mereka langsung turun dari mobil ketika sadar.

"Ahhh vick ini tempat fav gue deh rasanya. Eh kayanya gue mau beli baju dulu deh. Ga enak pake ini." Ucap ara dan menarik vicky ke toko baju yang ada di vintage theme park.

"Ra ra, ini kayanya cocok buat lo deh." Ucap vicky.

"Apaan?" Ucap ara dan menengok ke arah vicky.

"Ahhhh so cute." Ucap ara.

"Bener kan." Ucap vicky, lalu ara langsung mengambil baju itu dan pergi untuk mencobanya.

"Gimana vick?" Tanya ara yang keluar dan menunjukan pakaiannya.

Vicky sempat terdiam terpesona oleh gadis kecilnya yang sekarang sudah manjadi sesosok gadis dewasa.

"Tuh kan pilihan gue selalu tepat buat lo." Ucap vicky dan menarik ara ke kasir.

"Mba saya mau yang ini, langsung di pake bisa kan." Ucap vicky dan langsung di proses oleh si penjaga kasir itu.

Selesai sudah ara dan vicky ke kedai es krim. Memilih eskrim kesukaan mereka yang sama dari kecil hingga sekarang. Tak lupa vicky membelikan ara permen karet juga.

"Eh eh, foto yuk." Ucap ara yang melihat photo box.

"Engga deh lo aja yang foto gue engga." Ucap vicky.

"Yaudah deh gue yang foto." Ucap ara lalu masuk ke photo box itu.

"Vick ambilin foto gue dulu ya gue mau rapihin muka sama rambut." Ucap ara sehabis foto.

Vicky mengambil hasil foto ara dan melihat ara dengan bermacam gaya gayanya yang aneh menurut vicky dan membuat vicky tertawa.

"Vick mana foto gue, liat dong." Ucap ara menghampiri vicky.

"Nih hahahahahha." Ucap vicky dan mengasih fotonya.

'Ahhh ini foto cute banget

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Ahhh ini foto cute banget.' Batin ara.

Ara yang senyum senyum sendiri melihat foto dirinya membuat vicky menjadi senang juga karna akhirnya hubungannya dengan ara semakin dekat seperti dulu.

"Udah kali fotonya jangan di liatin terus." Ucap vicky.

"Nanti fotonya jadi jelek." Ucap vicky.

"Idih mana bisa begitu." Ucap ara dan vicky tertawa.

Setelah itu mereka kembali ke tujuan awalnya untuk makan.

"Oh iya, ra nanti kita ke tempat vinyl house ya." Ucap vicky.

"Dengan senang hati." Ucap ara lalu mereka tertawa.

Selesai makan, mereka menuju ke vinyl house sesuai rencana mereka sebelumnya. Namun ara membeli ice cream dulu karna ia sangat menyukainya.

"Udah nih? Habis ini jangan makanan lagi ya. Gendut lo entar." Ucap vicky.

"Jadi kalo gue gendut lo ga suka gue dong." Ucap ara sambil memakan icecreamnya dan cemberut.

"Engga lah haha, gue tetep suka kok sama lo. Makan ice cream kok kaya anak kecil sih." Ucap vicky lalu mengeluarkan sapu tangannya dan mengelap mulut ara yang belepotan dengan ice cream vanilanya.

"Dari dulu ya ra ga berubah. Kalo makan ice cream itu di jilat makanya jangan langsung di makan kan jadinya belepotan gini." Ucap vicky.

"Iya iya bawel deh." Ucap ara.

"Udah bersih nih, inget jangan di kotorin lagi." Ucap vicky dan memegang bibir ara yang lembut.

"Iyaa iyaa." Ucap ara dan lanjut memakan ice creamnya. Lalu mereka jalan ke tempat yang mereka tuju.

"Ihh gue sampe sini sesak nafas." Ucap ara.

"Sesak nafas kenapa?" Tanya vicky.

"Sesak nafas pengen gue beli semuanya satu toko." Ucap ara.

"Hahaha, gue beliin deh 2 lo pilih aja." Ucap vicky.

"Hah? Serius?" Tanya ara.

"Iya, apasih yang engga buat tuan putri.. eh ratu ya." Ucap vicky lalu tertawa.

"Apasih lo hahaha." Ucap ara meledek.

"Ra, lo inget lagu ini?" Ucap vicky dan menyadarkan ara akan lagu yang sedang di putar di toko ini.

"Ahhh iya ingett!!" Ucap ara girang.

"Okay, wanna do that again?" Tanya vicky dan di balas anggukan oleh ara.

Lalu mereka berdua berpegangan tangan, dan mulai menggerakan kakinya mengikuti irama lagu yang sedang di setel di sana.

••••
Yeay akhirnya update hahahaha, btw sorry bgt jarang update karna udah kelas 12😭 sedang sibuk sibuknya belajar, dan juga aku lagi bingung mau di lanjutin gimana hahahaha okaay thanks yang udah bacaa loh... makasih bayak!!!

Humoris BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang