Hoi! Ini aku, Zaphirra Facienne. Seorang perempuan yang masih beru--tunggu, ini bukan cerita mengenaiku. Ganti-ganti!
Oke, ini aku Zaphirra Fascienne! Ini cerita pertamaku--sebentar, ini bukan yang pertama. Ah, lebih tepatnya ini cerita pertama yang aku publish.
Di cerita yang murni bergenre science fiction ini--aku memasukkannya bukan karena ingin mendapatkan peringkat yang tinggi lho, ya. Ouch, yang merasa tersindir maaf deh #lagijahat.
Oke, lanjut.
Aku harap kalian bisa mengerti kalau aku sering telat update dan bisa memahami juga bahwa seorang penulis amatir atau penulis profesional sekali pun butuh dihargai. Kalian paham apa maksudnya dihargai di sini? Iya, dengan tidak melakukan plagiat maupun pengubahan nama tokoh ataupun tempat dari cerita yang aku buat ini, menurutku itu sudah baik, karena kalian bisa menghargai ceritaku.
Kalian tahu apa itu apresiasi? Nah, aku juga butuh hal itu. Dengan kalian vote dan comment, itu sudah mengapresiasi karyaku.
Anggaplah aku menganalisis, membuat cerita, lalu memperindahnya, dan membagikannya kepada kalian, kalian hanya perlu vote dan comment--dan tidak melakukan hal-hal yang merugikanku.
Menguntungkan bukan?
Kalian bahagia, aku bahagia.
Sincerely,
Zaphirra Fascienne.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] ZAPHRENTIS
Science FictionBuku pertama [Zaphrentis] Abad 22, jauh setelah teknologi berkembang dengan pesat. Penemuan demi penemuan menghasilkan benda-benda penginstan segala hal. Merasa masih kurang, tidak cukup puas, manusia mencari cara untuk menjadi kuat. Untuk bisa menj...