Ahra kembali ke Korea satu hari setelah bertemu Kris dan menginap dirumahnya. Ahra tidak akan jadi agen ganda atau mata-mata atau alat untuk di manfaatkan oleh Mr.Kim, dia tau apa yang dilakukannya sekarang.
Semua media di kagetkan oleh kabar selanjutnya mengenai SMent, bukan hanya soal rumor Kris tapi tentang Mr.Kim yang sebentar lagi akan lengser karena gugatan Ahra mengenai kasus "Pengancaman dan pemerasan". Ahra tersenyum lega saat ibunya bisa terbebas. Ibunya memilih untuk langsung pindah ke Daejeon dan meninggalkan Seoul.
Ahra mungkin sudah berhasil membuat kasus Mr.Kim berebak kemana-mana, apalagi dia punya bukti kuat. Rekaman yang sengaja dia kumpulkan, semua ucapan Mr.Kim dan caranya memperalat Ahra, Ahra memang di tuntut balik oleh pihak Mr.Kim karena banyak hal, tapi Ahra tidak peduli. Dia terlalu pintar untuk di kalahkan oleh Mr.Kim yang hanya bisa memerintah tanpa berfikir.
Tapi satu misinya yang belum berhasil. Membawa Kris kembali ke EXO. Ahra benar-benar memikirkan itu. dia tidak bisa masuk ke gedung SM karena wilayah itu wilayah terlarang untuk sementara, sampai CEO di ganti dan Lee Sooman yang turun tangan menangani semua kasus itu.
"Apa yang harus aku lakukan sekarang?" Gumam Ahra di depan sungai Han
Ahra lalu beralih pada ponselnya. Semua postingan tentang Kris yang menjadi trending topic dan membuat hatinya semakin terasa sakit. Ahra kembali menatap langit. Bagaimana bisa galaxy itu pergi di saat konser hanya sehari lagi?
"Langit di depanku terlalu gelap. Kemana perginya semua bintang? Apa kau membawa mereka pergi juga?"
Gadis itu menatap layar ponselnya dengan pandangan kosong. Dia tidak yakin Kris akan membaca pesannya, jadi dia tidak terlalu berharap banyak. Satu jam Ahra berdiri di depan sungai Han tanpa melakukan apa-apa sampai akhirnya ponselnya menyala dan bergetar pelan. Satu pesan masuk dari Kris.
"Galaxy sudah pergi dengan semua bintang. Mungkin kau bisa menemukan galaxy lainnya nanti. Entah kapan. Tersenyumlah, kau bintang yang tersisa disana bersama 11lainnya."
Ahra tersenyum samar walaupun air mata kembali jatuh membasahi pipinya. Namja satu itu benar-benar nyaman dengan pilihannya yang sangat amat berisiko. Pendapat banyak orang tentang "Kris adalah penghianat dan pembohong besar" pendapat lainnya "Pengkhianat kepercayaan" "Orang yang tidak bisa di percaya" "Orang yang sangat egois dan mementingkan diri sendiri" "Orang bodoh yang memilih masuk ke jurang" dan berbagai pendapat lainnya. Ahra tau namja jangkung itu sangat tertekan dengan semua keadaan, di satu sisi dia kesal dengan agency yang memperlakukannya seperti mesin pencetak uang, tapi di sisi lain ada keluarga lain yang menunggunya, EXO dan ada sebuah impian besar yang sudah mereka bangun dari awal. Ahra tau seberapa berat masalah dan beban yang Kris rasakan sekarang. Dia sangat tau walaupun tidak bisa benar-benar merasakan kesakitan dan semua beban namja itu.
Konser akan berlangsung besok. EXO first concert dengan judul "The lost planet". Ahra bisa bayangkan apa yang terjadi besok dengan formasi kesebelasan klub sepak bola, hal yang terlintas di fikiran Ahra.
Sedangkan itu, member EXO baru selesai melakukan latihan di tempat konser mereka nanti. Mereka melakukan semua dengan baik walaupun semua konsep di ubah dengan singkat dalam waktu satu minggu. Tao mendadak jarang sekali bicara, dia hanya latihan, latihan dan latihan. Member lain tidak ingin bertanya. Karena tanpa bertanyapun mereka sudah tau jawabannya. Tao saat ini merasa sangat kehilangan dan merasa sangat terkhianati oleh Kris.
Ponsel mereka di kembalikan 1 jam sebelum pulang ke dorm. Beberapa member tidak menyadari apapun yang terjadi, sampai saat mereka berniat melepas rasa rindu hanya dengan melihat akun galaxy hyung mereka. Disitulah mereka sadar. Mereka sudah memutuskan pertemanan lewat social media. Apa yang para staff lakukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxy
FanfictionMantis tries stop carriage, i'm doing pretty good. I wish everyone to be blessed and happy, hope that you all are getting better and better. Thank you for all for the people that stuck up for me and encouraging me, i thank all the voices out there...