Chapter 9

111 9 0
                                    

1 month later- SNUH,Seoul.

Hampir satu bulan Kris dirawat di SNUH. Setelah operasi di Vancouver, tiga hari kemudian dalam keadaan masih belum sadarkan diri, Kris di bawa pergi ke Korea untuk mendapatkan perawatan intensif disana. Kris dinyatakan koma selama sebelas hari, dan berada di ruang ICU selama 2 minggu. Keberadaan kris masih di rahasiakan agar para fans atau wartawan tidak mengganggu.

Lalu pada hari ke dua belas Kris siuman, dia tidak bicara dan beberapa kali kembali tidak sadarkan diri. Detak jantungnya masih lemah, dan dia hanya makan dengan bantuan infus dan selang di mulutnya.

EXO harus kembali pada pekerjaan mereka yang di penuhi dengan jadwal padat. Para fans menganggap Kris sudah benar-benar keluar dari EXO, dan fanboard di website official EXO di penuhi dengan pesan rindu para fans untuk Kris.

Dan hari ini tepat satu bulan, Kris di rawat dan tepat 2 bulan lebih Kris tidak muncul di layar kaca bersama EXO. Ahra menjaga Kris dengan baik, membantunya makan, membantunya duduk, membantunya minum atau berganti baju dan memapah Kris ke kamar mandi di bantu oleh perawat laki-laki karena Ahra tidak mungkin ikut masuk ke dalam.

Kris selalu memberi kabar pada ibunya kalau dia sudah siuman dan mulai beraktifitas dengan normal, ibunya selalu membalas. Tapi entah kenapa Kris selalu merasa bukan ibunya yang membalas pesan itu.

"Kau tau Ahra, ini bukan seperti ibuku. Maksudku, ini bukan pesan darinya, entah kenapa aku merasa seperti itu." Ucap Kris sambil menatap layar ponselnya

"Ibumu sudah tenang kalau begitu ge." Ucap Ahra, Kris menoleh dan mendapati Ahra membelakanginya sambil memotong buah

"Tenang? Bagaimana bisa? Dia harusnya ada disini. Kenapa kalian membawaku kesini lagi?" Protes Kris dan melihat Ahra menaruh piring berisi potongan mangga, lalu menyuapi Kris.

"Kau tau, kami terlalu menghawatirkanmu dan membawamu kembali kesini agar kau tidak bisa pergi lagi." Setelah mengucapkan itu Ahra membuat tawa jahat, Kris tersenyum melihat tingkah gadis itu

"Yasudahlah, semoga ibuku baik-baik saja dan bisa tidur dengan cukup . Ahra, dia tidak bisa tidur karna memikirkanku, dia sering mengatakan itu." Ucap Kris lagi sambil mengunyah mangga

"Ibumu tidur dengan tenang, dia tidak mengkhawatirkanmu lagi karna tau aku menjagamu ge. YAK! Galaxy kau harusnya berterimakasih." Ucap Ahra mencoba mengalihkan pembicaraan

"Thanks." Ucap Kris singkat, gadis itu menyipitkan matanya "Yak, yak...jangan menatapku begitu." Kris balas menatap tajam Ahra

"Ah mataku terluka, matamu terlalu tajam." Ucap Ahra yang sudah memalingkan wajahnya.

Ahra menghela nafasnya pelan. Galaxy belum mengetahui apapun termasuk isi surat itu. ponsel Ahra bergetar pelan, pesan masuk dari Kevin Shin.

Rencana berjalan sesuai keinginan Ms. Wu. Ahra terimakasih. Aku rasa Kris mulai curiga karena aku yang terus membalas pesannya. Apa dia baik-baik saja? kau sendiri?

Dengan cepat Ahra membalas pesan Kevin dan menjejalkkan ponselnya ke saku celana. Kris menatap curiga ke arah ahra tapi ahra tidak terusik sedikitpun.

"Nuguya?" Tanya Kris

"Chingu." Jawab Ahra apa adanya

"Iya, siapa?"

"Untuk apa kau tau?"

"Aku harus tau. Cepat bilang, orang itu siapa?"

"Hmm.....Edward Cullen, kau tau?" Tanya Ahra. Kris mendengus pelan dan kembali memakan mangga

Ahra tersenyum melihat Kris sudah terlihat sehat. Perasaan bersalah kembali menyelimuti ahra, dia ingin secepatnya memberitahukan semua, semua hal pada Kris

Baguslah kalau begitu. Sama-sama. Dia sangat curiga dan tau kau bukan ibunya LOL, itu fakta kau memang bukan ibunya. Dia sudah mulai sehat, aku baik walau sangat lelah mengurus bayi besar ini, bagaimana Vancouver? Kau masih betah disana?

***

GalaxyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang