Udara dingin, lampu-lampu besar, bau obat, sekelompok manusia berbaju biru dan memakai masker hijau dengan kepala yang tertutup topi, pisau-pisau bedah, tabung oksigen, botol infus. Disinilah Kris sekarang. Ruang operasi.
Sudah 13 jam berlangsung, Kris belum juga keluar dari ruangan operasi. Semua orang sudah menunggu dengan cemas. Operasi cangkok jantungnya. Semua orang menunggu dan berharap bisa bertahan bersama-sama dan tetap kuat menghadapi apa yang akan terjadi selanjutnya. Member EXO menarik perhatian para pengunjung rumah sakit dan beberapa wartawan menyelinap masuk. Manager Lee memastikan semuanya aman dan tidak ada satupun wartawan yang bisa meliput berita tentang Kris.
Saat terakhir sebelum Kris tiba-tiba tak sadarkan diri. EXO, manager Lee dan Ahra asyik mengobrol sampai Sehun membangunkan Kris tapi namja itu tak kunjung membuka matanya. Ahra dengan cepat langsung memencet bel untuk memanggil dokter saat layar di monitornya berubah menjadi garis putus-putus yang menandakan detak jantung Kris berhenti untuk beberapa saat lalu kembali berdetak. Semua mengintip dari luar, dokter menaruh dua alat yang terlihat seperti setrika, semacam setruman listrik dengan volt rendah untuk membuat jantung Kris kembali berdetak normal. Tapi, nihil. Akhirnya dokter memutuskan untuk melakukan operasi.
Ahra menatap lurus kedepannya dengan tatapan kosong, tangannya dingin menahan rasa takut dan gugup. Sesekali Ahra berdiri dan mengintip ke pintu ruang operasi berharap seseorang ada disana, berharap Kris keluar dengan selamat.
Chanyeol duduk disamping Ahra dan menggenggam tangan gadis itu yang terasa dingin, berharap bisa mengalirkan kehangatan di tangan yeoja mungil itu.
"Gwaenchana Ahra...Hyung pasti bisa melalui operasi ini." Ucap Chanyeol
"Oppa...Bagaimana jika..." Ahra menghentikan kata-katanya, dia tidak ingin mengucapkan hal buruk dia hanya berharap hal baik akan terjadi saat ini. EXO sudah bersama-sama di depannya dan mendukung Kris
"Gwaenchana, kau ingat kan hyung bicara apa. Dia bisa Ahra, aku tau itu dan aku percaya itu." Ucap Chanyeol lagi
Pintu ruang operasi terbuka, beberapa suster dengan cepat langsung mendorong tempat tidur itu. EXO, Ahra dan manager Lee langsung berdiri dan mendapati Kris ada di atas tempat tidur itu dengan mata terpejam dan wajah yang sangat pucat, infus dan oksigen masih terpasang, itu artinya Kris masih hidup. Mereka lalu membawa Kris ke ruang ICU.
Sesampainya di ruang ICU, Tao memutuskan untuk masuk paling pertama. Dia melihat hyungnya itu terbaring tanpa bergerak sedikitpun. Tao duduk di samping tempat tidur Kris. Tao sudah kembali menangis lalu berulang kali menghapus air matanya.
Tao melihat tangan Kris yang pucat sama pucatnya seperti wajah Kris sekarang, wajah itu biasanya terlihat tampan dan senyuman khasnya selalu terlihat tapi sekarang? Mata itu masih terpejam. Tao menyentuh pelan tangan galaxy hyung itu. tangannya dingin, Tao menggenggam tangan itu mencoba memberikan kehangatan untuknya.
"Hyung...Ireona . Palli ireona ." Ucap Tao lalu menarik nafasnya dalam-dalam
"Kau tau...Aku kecewa, sangat kecewa padamu saat tau berita soal kau yang menghentikan kontrak begitu saja. Wae hyung? Apa karena sakitmu ini? Kenapa kau tidak cerita padaku dan pada member lainnya? Kita keluarga kan hyung?"
Masih tidak ada pergerakan. Kris masih memejamkan matanya. Masih bernafas dengan tenang di bantu oleh masker oksigen yang kembali menutupi setengah wajahnya. Tao kemudian menoleh pada dokter yang masuk dan menepuk pundaknya pelan.
"Do you want to see his scar?" Tanya dokter itu, Tao mengernyitkan dahinya karena tidak mengerti apa yang dokter itu katakan. Dia baru mengerti saat dokter itu membuka baju piyama Kris. Tao melebarkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaxy
FanfictionMantis tries stop carriage, i'm doing pretty good. I wish everyone to be blessed and happy, hope that you all are getting better and better. Thank you for all for the people that stuck up for me and encouraging me, i thank all the voices out there...