Hoseok : Yellow Taxi

4.7K 478 11
                                    

Hoseok pov

Beberapa tahun yang lalu, saya melakukan perjalanan ke Korea Selatan untuk mengajar pelajaran bahasa Inggris di sebuah sekolah. Aku tinggal di sebuah apartemen dan aku tinggal bersama dengan dua gadis Korea yang bernama Mi Sun dan Hwa Young. Suatu malam, kami pergi ke klub malam, Mi Sun, Hwa Young dan aku sedang menikmati beberapa aneka minuman bersoda dan menari selama berjam-jam di klub malam itu. Di akhir tengah malam, kami memutuskan untuk pulang dan naik taksi.

Setelah kami bertiga di area luar klub malam, aku melihat sebuah taxi yang berwarna kuning yang sedang melaju ke arah klub, dan aku melambaikan tanganku pada taksi itu. Setelah taxi itu berhenti di depan kami dan kami pun langsung masuk ke dalam, Aku duduk di kursi depan bersama supir dan dua gadis temanku duduk di kursi belakang.

Supir taksi kali ini memiliki raut wajah yang sangat aneh dan tidak seperti wajah di kalangan supir taxi lainya. Supir taxi ini dapat berbicara bahasa Inggris sangat baik dan fasih. Saat di perjalanan kami pulang ke apartemen, supir taxi ini mulai menceritakan sebuah cerita kepada kami bertiga dan di selingi beberapa lelucon hangat, supir taxi ini sebenarnya sangat lucu dan kami bertiga selama di perjalanan hanya bisa tertawa dan tertawa mendengar apa yang di bicaraka supir taxi ini.

Ketika aku sedang tertawa terpingkal-pingkal, aku melirik ke belakang dan aku melihat teman gadisku Mi Sun dan Hwa Young saat itu mereka tidak tertawa sama sekali. Bahkan, mereka hanya berdiam diri saja dan memasang ekspresi yang aneh di wajah mereka, mereka seperti mencurigai sesuatu, entah apakah itu?

"Apa ada yang salah?", tanyaku "Kenapa kalian berdua tidak tertawa sama sekali?"

Mereka berdua tidak menjawab sama sekali. Sebaliknya, mereka hanya duduk dan hanya bisa menatap lurus ke depan. Tiba-tiba, Hwa Young membungkukan tubuhnya ke depan dan mengatakan sesuatu kepada supir taksi ini dengan berbisik ke telinga supir "Pak supir, kami berdua turun di sini saja ya." setelah mendengar permintaan dari Hwa Young, sang supir mulai menepi ke sisi jalan dan dua gadis ini keluar dari taksi dan pergi dengan cepat tanpa mengatakan sepatah kata pun padaku, sungguh aneh bukan mereka meninggalkan aku sendiri di taxi ini?

Apakah ada yang salah dengan cerita lelucon supir ini?

Saya sungguh sangat bingung sekali saat itu, apa ada yang salah dengan taxi ini? Selama di perjalanan aku pun mulai bingung dan berpikir di hati "Apa jangan-jangan taxi ini adalah taxi hantu? Dan supir ini adalah hantu, seperti di film-film?"

Saat aku melirik ke supir itu, tidak ada yang aneh dengan wajah supir karena aku sangat tahu ciri-ciri hantu, mereka memiliki wajah pucat dan bertubuh dingin, dan supir yang ku lihat ini tidak seperti itu karena dia hanya manusia biasa seperti diriku. Setelah itu, aku pun telah sampai di depan apartemen, dan aku membayar supir ini dan mengucapkan "Thank you, sir." dan supir itu menjawab dengan "You are welcome and thank to use my taxi."

Saat itu aku sama sekali tidak merasakan apa-apa seperti merasa takut dan beranggapan aneh kepada supir itu, setelah itu tidak tahu kenapa taxi itu melaju dengan cepat dan seperti terburu-buru dan di sini aku mulai curiga dengan taxi itu, setelah sesampainya di apartemen, kedua temanku Mi Sun dan Hwa Young telah menunggu di depan apartemen dan sepertinya mereka telah menunggu ke pulanganku.

"Apa yang telah terjadi setelah kami keluar dari taxi itu?" Tanya mereka berdua. Aku pun sangat bingung dengan pertanyaan dari mereka, wajah mereka pucat karena ketakutan.

"Kita harus menelepon polisi sekarang juga!" kata Hwa Young.

"Apakah kau tidak mendengarnya?" Kata Mi Sun.

"Ada suara aneh yang berasal dari belakang bagasi taksi, dan suara aneh itu adalah suara seorang wanita yang berkata, 'Tolong aku! Tolong, Tolong, siapa saja yang berada di taxi ini harap tolonglah aku, bukakan aku di bagasi ini sambil berteriak-teriak!'"

"Apakah benar? Aku sungguh tidak mendengar suara apapun? Mungkin itu hanya halusinasi kalian karena beranggapan aneh dengan taxi itu!" jawabku tegas.

"Kau sungguh keterlaluan sampai tidak dengar suara itu, suara itu sangat keras dan dia berteriak sambil menggedor-gedor bagasi belakang mobil, dan ketika kami berdua turun dari mobil wanita itu berteriak 'Kalian harus cepat turun dari taxi ini karena supir taxi ini adalah seorang pembunuh dan aku sekap sebagai korban berikutnya!'". Jawab kedua gadis itu serempak.

Dan saat itulah aku mulai merasa ketakutan dan keringat dingin mulai mengucur di bagian punggungku. Dan aku berkata di dalam hati "Sungguh beruntungnya diriku, sungguh sangat beruntungnya...".

URBAN LEGEND BTSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang