Saat itu q ingin bercerita tentang lelah.
Saat itu aq ingin pinjam sebelah bahu untuk berleha.
Saat itu q ingin sejenak mngungkp rasa.
Tp hardik.
Tepis dan tak di gubris.
sinis
Ulur harap disapa maya.
Senyumku patah
Diantara peluh dan airmata.
Kau tiada.
Seumpama rimbun dipadang tandus.
Aku rindang.
Tp ketika aku meranggas
Aq gersang..
Hanya seorang.
Nun jauh dibalik purnama.
Dirona jingga.
Kau ada.
Dlm kilas dendam membara.
Q tertatih ,perih,
dlm bisu yg tkut mnyebut rindu.
Saat q butuh... Saat q pilu.
Kau hitamkan kalbu.
Dlm tanya yg tak bertuan arah.
Lelah...
Hingga rasa ingin terbelah.
kau hantam badai
Pada Jiwa porak poranda.
Q lunglai.
Tau kah... Jgn tanya lgi rasa.
Q gerimis. Tragis.
Saat ku ingin bersandar.
Tp tiada pilar.
Harapku kau lah penyanggA.
Ternyata patah.
Saat itu ...
Saat titik kita tak bertemu.
Saat persimpangan kita berpisah.
Saat harap menjadi sampah.
SAAT KAU DAN Aku..
BISU
KAMU SEDANG MEMBACA
SASTRA HATI
PoetryTak harus terungkap lewat ucap. Goresan aksara penyampai kata. Akan asa, rasa, jiwa.