Senyum..
Itu yg kau lempar membelah ranum.
Pada rona bibir indahmu nan legit.Sendu .
Tatapmu syahdu menawan cintaku.
Dan detik itu ingin ku henti waktu hanya untuk menikmati mutiara mu.Dipersimpangan antara kau dan aku.
Kita tahu ada hati yg tersiksa .
Menggelepar menuntut lebur bersama .
Kita tau arti tatap mata .
Kita tau arti senyum merona .
Cinta...
Namun begitu sulit kita merajut kisah.
Menyatukannya menjadi asmara.Ada apa dg kita.
Bahkan semesta telah merestu untuk satu.
Berseru untuk berpadu.
Tp disini kita.
Diperjalanan yg selalu menjadi simpang.Mengapa kau masih mencari cinta yg lain.
Sementara hatimu tertambat disini.
Tidak kah kau sakit menyiksa diri.Sudah ku ungkap beribu tanda.
Tak juga kau sambut makna.
Sudah bejuta jalan ku bentang
Malah itu hanya merentang.Kau merejam ku.
Kau merejam mu.Ada apa dengan kita...
Haruskah aku lelah..
Haruskah aku sudahi saja..
Sementara cinta itu semakin besar padamu.
Dan cintamu begitu nyata dimatamu.Ada apa dengan kita.....
KAMU SEDANG MEMBACA
SASTRA HATI
PoetryTak harus terungkap lewat ucap. Goresan aksara penyampai kata. Akan asa, rasa, jiwa.