Part 8

390 8 0
                                    

Naura pov

Aku benci banget hidup bersama mereka aku muak hidup penuh sandiwara,aku pengen kaya orang lain bisa ngrasaain kebahagiaan bersama orang tua ku.
Ayah yang di maksud ibu bagi ku bukan ayah dia pantasny masih tetep berada di penjara buat apa balik lagi,jika penderitaan buat aku bertambah.hidup dari kecil aku di kekang ibu ga peduli aku suka atau ga ibu tetep maksa aku belajar dan terus belajar tanpa ngenal yang namanya lelah,.

Aku cma anak haram yang hanya menjadi mainan mereka,boneka yang harus ngikutin gerak dari sang pemilik.
Aku benci ibuku ga bisa menjadi ibu kebanyakan yang mencintai anaknya penuh tulus,aku kangen ibu yang dulu saat belum menceritaakan tentang ayah ahhh bahkan aku muak menyebut dia ayah,melihat wajahnya saja rasanya aku pengen ngebunuh dia.Balas dendam yang dia rencanakan membuat aku lelah,jika saat itu ibu ga menceritakan alasan ibu nyuruh aku untuk membalskan dendam keluarga liand aku ga akan ngikutin ucapanya.

Aku sangat menyayangi ibu aku hanya ingin ibu memiliki setatus sebagai istri dan ibu untuk anak-anaknya,aku tahu bentul masalalu ibuku yang menyedihkan karena ulah ayahku yang bejat sungguh brengsek lelaki itu,jika tidak mengingat kebahagiaan ibuku aku takan mengikuti keinginan ayahku,maka dari itu untuk menutupibsemua kelelahanku aku bersikap arogant dan dingin,berpura-pura tak menghormati ibuku walau aku tau ada raut kesedihan di matanya ketika sikapku berubah,semuanya berubah saat masalalu orangtuaku aku ketahui.Sampai detik ini aku tak mengetahui keluarga ibu dan ayah siapa semua tertutup untukku.aku tak memiliki sahabat jangankan sahabat temanpun sama sekali tidak memiliki hanya ada satu laki-laki yang ngedeketin aku tanpa lelah dengan caranya yang membuat aku sedikit menghangat karena sikapnya dalam dua tahun ini dia DIGHO anak musuh ayahku,kenapa mesti digho yang jadi anaknya saat aku ingin membuka hati bersahabat denganya.

*****

"Ali!!!"panggil liand saat raka berdiri di depan ruang kerjanya,liand masuk dan menutup pintunya segera.

Raka menengok ke arah ayahnya dan menatapnya biasa.

"Ada apa ayah datang kesini ga biasanya??"

"Kamu tau apa yang buat ayah datang kesini???"tanya liand membuat raka menaikan satu alisnya bingung dengan ucapan ayahnya.

"Apa??"hanya itu balasan raka,raka saat ini sedang malas untuk berbicara dengan ayahnya atau bertemu dengan siapapun kejadian semalam terus berputar di kepalanya,wajah gadis itu muncul di fikiranya itu membuat raka sedikit kesal dan malas,saat siang ada rapat di luar kantornya raka malah diam di kamarnya dia tak kekantor dan meminta sahabatnya rendy untuk mengurus semua jadwal raka hari ini,raka sangat percaya rendy bisa di andalkan dan itu terbukti selama ini kinerja rendy selali perfec.

"Ayah mau tanya semalam kamu kemana ga pulang rumah??dan kenapa semua jadwal kamu tugaskan ke rendy ini ga biasanya,ini bukan ali yang biasanya ga pernah ngabaiin kerjaan!!!"Tanya liand tanpa jeda raka hanya menarik nafas berat,sungguh dia hanya ingin istirahat untuk hari ini perasaanya sungguh gundah.

"Maaf yah,aku tau ayah hebat dan informasi sekecil apapun ayah bakal tau apalagi tentang anak-anaknya"jawab raka pelan tanpa menatap ayahnya pandanganya kosong kedepan mentap kaca yang menembus pemandangan gedung-gedung menjulang tinggi.

"Teruss"

"Ya semalam aku ada di apertemen"ucapan raka di potong cepat oleh liand

"Bersama gadis maksud kamu!!"tanyanya mengintimidasi raka

Raka tidak kaget ataupun takut ayahnya tau,ga ada yang bisa di tutupi dari ayahnya karena ayahnya sangat pintar percuma mengelak toh ayahnya sudah tau pasti sangat tau.

"Ya"

"Brengsek kamu mau jadi apa hah,dan semalam kamu melepas keperjakaan kamu anak sialan ayah ga ngajarin kamu jadi badboy yah"ucap liand geram dengan entengnya raka hanya menjawab ia tak merasa bersalah.

"Cih,bahkan ayah ga tau apa yang terjadi di apertemenkan"ucap raka dingin membalas ucapan ayahnya

"Oke kamu bisa jelasin semuanya dengan ayah,siapa gadis itu??"tanya liand

"Entahlah aku ga tau siapa dia,aku hanya menolong dia saat dia mabuk dan terangsang krena minuman itu yang tercampur obat perangsang,"jawab raka dan liand memang tidak tau apa yang di lakukan raka saat di dalam apertemen tapi hati liand sangat tau sifat raka dia tidak akan melakukan hal yang tidak-tidak.
Tapi liand juga tidak tau jika saja semalam gadis itu tidak tertidur akal sehat raka tidak akan jalan hal yang tidak diinginkan pasti terjadi begitu saja,tuhan menyayangi mereka sehingga gadis itu tertidur.

"Bodoh,habis itu kamu ga selidikin dia"
Ejek liand raka yang merasa ayahnya mengejeknya sedikit menengok ke arah ayahnya.

"Buat apa? Ga penting buat ali!!"

Liand memang memanggil raka dengan nama tengahnya Ali,dan dikeluarga liand raka dipanggil ali krena namaya dan wajahnya yang mirip liand.hnya saja illy lebih suka memanggil raka karena saat dia memanggil aliand malah yang datang liand dan begitu sebaliknya sehingga kaka dan adik serta semua memanggil Raka.

"Lupakan!!"ucap liand datar lalu mendudukan pantanya di sofa

"Tapi ayah tau gadis itu!!"ucapnya tiba-tiba saat keheningan itu muncul

"Terus??"

"Dia gadis yang pintar diumur 17 tahun dia sudah memiliki perusahaan sendiri,dia anak satu-satunya dari wanita bernama yuki mantan dokter "
Info segampang ini sungguh sangat mudah liand dapatkan dari para anak buahnya.

"Mantan!!"gumam raka

"Tapi anehnya ga ada satu orangpun yang tau siapa ayah gadis itu,kehidupanya sangat tertutup rapat"ujar liand ke raka,rakapun berjalan mendekati ayahnya dan duduk disamping ayahnya

"Buat apa ayah nyelidikin gadis sombong itu??"ucap raka tidak menyukai apa yang ayahnya lakuin bagi raka tidak penting sekali.liand hanya menyunggingkan senyuman saat raka mengatai gadis iti sombong.

"Hei boy ayah sangat tau sifat kamu,kamu itu copyanku jadi ga beda jauh denganku apapun ayah sangat tau termasuk yang ada di pikiran kamu saat ini"goda ayahnya

Raka hanya mencebikan bibirnya tidak suka akan sikap ayahnya,

"Sedari tadi kamu pikiran kamu mentok pada wajah gadis itukan,dia cantik yah"goda liand lagi

"Lupakan jangan so tau yah"jawab raka sedikit grogi karena apa yang di ucapkan ayahnua benar adanya raka takut ayahnya mencampuri urusan raka yang pribadi ini.

"Dia sombong tapi cantik bisa buat anak ayah yang dingin ini stuck mikirin tuh gadis"goda liand.

"Ibu tau hal ini??"tanya raka was-was dia ga mau ibunya salah paham dan buat dia ngerti sedikit susah sifat illy memang seperti itu.

"Ya nggalah,kalau dia tau ga mungkin ayah yang datang kesini!!mau perang dunia ayah kasih tau ibu kamu itu???"

"Tapi ayah cinta"balas raka sedikit menggoda

Hanya dengan raka liand bisa terbuka menjadi dirinya sama seperti saat bersama illy,liand dimaata anak-anak yang lain sedkit pendiam dan bicara yang penting-penting saja namun saat bersama raka ejekan,godaan,seriuspun selalu nyambung apalagi jika membashas urusan bisnis sepaket pke B.G.T,seperti itulah mereka.

"Pastilah buat dapetin cinta ibu kamu itu penuh perjuangan,banyak rintanganya,nyawapun jadi taruhanya"raka sedikit tertarik dengan cerita ayahnya dia hanya menanggapi cerita ayahnya pasalnya ayahnya jarang membahas masalalunya.mungkin saatnya raka untuk tau bagaimana masalalu ayah dan ibunya.

"Ibu kamu mirip dengan kekasih ayah!!"ucap liand menjeda melihat reaksi raka,liand tau raka takan memotong ucapan liand bisa di bilang sifat raka sedikit lebih buruk dari liand cuekny dan flat banget-bangetan.

"Ayah dulu punya kekasih sebelum bertemu ibu kamu namanya salsha,sifatnya jauh berbeda salsha wanita yang sangat lembut dan dewasa,,tapi ibumu sebaliknya seperti yang kamu liat ibumu crewet,galaknya minta ampun,tapi sangat manja,kekasih sekaligus tunangan ayah meninggal karena penyakit yang dideritanya selama berpacaran ayah ga tau dia sakit,dia pandai menyembunyikan penderitaanya dulu sifat ayah seperti kakak kamu,sombong,jail,dan cuek ga peduli yang ga penting namun saat kekasih ayah meninggal tanpa ucapan selamat tinggal terlebih dahulu bagaikan dunia kiamat sedikit lebay yah(liand terkekeh),tapi itu yang ayah rasakan,."






AKU BUKAN DIA (2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang