Part 3 : SAKIT
Dahyun memasang headphonenya, ia berjalan melewati zebra cross sambil mendengarkan lagu. Namun sebuah mobil berkecepatan tinggi mengarah ke arah Dahyun,sepertinya sopir mobil tersebut sedang mabuk. Junior yang sedang melihat situasi itu, tak henti-hentinya berteriak pada Dahyun,tetapi Dahyun sama sekali tak mendengarkan panggilan itu.
Hingga dalam hitugan detik saja,mobil tersebut telah berjarak 30cm lagi mengenai Dahyun. Melihat hal tersebut Junior belari ke arah Dahyun secepat kilat, memeluknya dan menghentikan mobil tersebut dengan kekuatan yang keluar dari tangan kirinya. Junior mengeluarkan energi bercahaya biru terang. Dengan sekuat tenaga akhirnya Junior dapat menghentikan mobil tersebut.
Akhirnya Dahyun menyadari situasi itu.
"Junior?" kata Dahyun sedikit bingung.
Junior tersenyum sejenak,lalu tiba-tiba ia pingsan di pelukan Dahyun. Sebelumnya Junior sempat menjentikan jari terlebih dahulu,yang membawa mereka ke tempat yang berbeda.
"Junior! Junior! Hiaa! Kenapa kau pingsan,Junior?"
Dahyun segera menelpon oppanya.
"Yoboseyo? Oppa bisakah kau kemari? Aku berada di...."
Dahyun melihat ke sekeliling,dan terpikirkan sesuatu olehnya.
"Bukankah aku tadi berada di jalan dekat rumah,mengapa aku bisa berada di taman?" tanyanya dalam hati.
"Yoboseyo? Yoboseyo?" panggil oppa Dahyun di telepon.
"Ah nae chansung oppa, aku berada di taman segeralah kemari. Ini gawat!"
"Araseo-araseo"
Chansung segera mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi pergi menuju taman.
^^^
"Ada apa? Apa yang telah terjadi?" tanya Chansung panik.
"Temanku sepertinya sakit." Jawab Dahyun.
"Kita bawa saja dia kerumah sakit." Kata Chansung.
Junior yang sempat sadarkan diri berkata
"Jangan...jangan bawa aku kesana. Aku mohon!"
"Bagaimana ini oppa? Kita bawa kerumah saja dulu."
"Ya sudah baiklah. Sini biar oppa yang membawanya masuk ke mobil. Kau buka pintunya."
"Baik oppa"
^^^
Setibanya di rumah, Junior di baringkan di atas ranjang Chansung. Suhu tubuhnya begitu hangat dan mukanya sangat pucat.
"Dahyun,tolong ambilkan handuk kecil dan air hangat!" pinta Chansung.
"Nae oppa"
Beberapa menit kemudian Dahyun kembali dengan handuk dan air hangat di tangannya.
"Kau saja yang merawatnya. Oppa harus segera pergi lagi ke kantor. Setelah ia menjadi lebih baik,segeralah hubungi oppa, oppa akan mengantarnya pulang."
"Tapi,oppa... rumahnya tidak berada di seoul. Ia tersesat di sini."
"Weo? Apa katamu? Jadi sebenarnya kau baru pertama kali bertemu dengannya hari ini?"
"Iya, aku yakin keluarganya juga sedang mencarinya saat ini. Untuk sementara kita biarkan saja dia tinggal di sini ya oppa?"
"Kau yakin dia ini orang baik dan tidak berniat jahat?"
"Ya, aku yakin dia orang yang baik. Perasaan ku mengatakan demikian, feeling ku kuat oppa."
"Oke oke, oppa biarkan untuk malam ini saja. Oppa pergi dulu ya."
"Gomawo oppa."
Chansung akhirnya pergi meninggalkan mereka berdua.
^^^
Dahyun mulai memeriksa keadaan Junior. Ia sentuh dahi Junior dengan punggung telapak tangannya. Suhu tubuh Junior masih tinggi, keringat mulai bercucuran di daerah sekitar wajah dan leher Junior.
Dahyun mengambil handuk yang telah ia siapkan tadi dan di letakannya handuk tersebut di atas dahi Junior.
Dahyun memandang Junior penuh kagum. Wajahnya tetap berseri meskipun dalam keadaan sakit. Matanya yang terpejam indah membuat Dahyun tak dapat melepaskan pandangannya. Warna bibir yang cerah menambah ketampanan di wajah Junior.
Malam ini,Dahyun merawat Junior penuh kasih sayang layaknya seorang pacar. Hingga kelopak mata Dahyun tak sanggup lagi bertahan,dan kantukpun singgah,membuat Dahyun terlelap.
^^^
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dream Become True
FanficMy dream become true Cast : Junior got7,Dahyun twice, Jae bum got7, Mark got7,Jackson got7,Youngjae got7, Bambam got7,Yugyeom got7,Nayeon twice,chansung 2pm. Genre : fantasy, romance, and friendship. Author : Park Ha Rin Lenght : Chapter