My Dream Become True

Part 10 : My Dream Become True - Last Part

Part 10 : My Dream Become True (Last part)

Cahaya putih yang sangat menyilaukan datang ke arah Dahyun. Ia melihat 7 namja menghampirinya. Junior mengambil langkah lebih dari teman-temannya.

"Dahyun,ini mimpi mu? Tutup matamu jika kau ingin melihatku lagi, karena aku berasal dari dream land." Itulah kata yang terlontar dari mulut Junior.

Cahaya putih yang sangat menderang kembali menghamipiri Dahyun.

"DAHYUN! DAHYUN! KAU KENAPA? HIA BANGUN!" kata Nayeon.

Hal itu membuat kelopak mata Dahyun perlahan terbuka. Ia melihat sekeliling, lalu terkejut. Ia memperhatikan tubunya.

"Apakah kau mimpi buruk?" tanya Nayeon.

"Weo, mimpi? Aku selamat, bukankah kita ada diperkemahan?"

"Apakah kau bercanda? Kita masih ada ditaman,perkemahan akan diadakan 2 hari lagi."

"Apa aku baru saja tertidur? Hari apa ini?"

"Ya. Saat kita baru saja duduk disini, kau langsung tertidur. Kurang lebih kau telah tidur 15 menit. Ini awal musim semi."

"Weo? Tidak mungkin."

"Waww..Dahyun, kalungmu cantik sekali, dari mana kau dapatkan itu? Aku baru saja menyadarinya dari tadi."

Seketika Dahyun langsung memegang kalung di lehernya, ia mulai memperhatikan kalung tersebut. Kalung yang berbentuk segi tujuh dengan angkat 7 di dalamnya. Dahyun mengingat baik-baik kejadian ketika Junior pingsan. Kalung itu bergabung membuat bentuk yang belum sempurna. Tapi kalung yang ada padanya kini telah mengabung membentuk segi tujuh yang sempurna.

"Kalung ini, kalung mereka. Aku ingat sekali. Itu, itu pasti bukan mimpi." Benak Dahyun dalam hati.

"Ayo kita jalan kesana saja." Ajak Nayeon.

Dahyun menyetujui ajakan tersebut.

"Dahulu...ada sebuah cerita. Bahwa diawal musim semi peri-peri dari dream land turun ke bumi untuk mewujudkan mimpi indah dari setiap manusia yang telah bekerja keras,tidak pernah berputus asa,dan selalu berbuat baik. Semua itu akan tergantikan oleh impian mereka yang menjadi kenyataan. Dan semua itu di sebut dengan takdir." Kata Nayeon pada Dahyun.

"Tunggu-tunggu, kau sudah pernah mengatakan itu."

"Aku tidak pernah mengatakan ini sebelumnya, aku baru mengatakannya hari ini."

Ditengah perbincangan tanpa Dahyun sadari seorang namja menabraknya, merekapun terjatuh.

"Aww.." kata Dahyun.

Dahyun berdiri dibantu Nayeon, begitu juga dengan namja tersebut ia juga ikut berdiri. Betapa terkejutnya Dahyun ketika ia melihat wajah namja yang ada di depannya.

"Junior" senyum cerah mengembang di wajah Dahyun.

Namja itu ikut tersenyum. "Kau tidak apa-apa? Dari mana kau tau nama ku?"

"Nae." Jawab Dahyun. "Apa dia tidak mengenaliku?" benak Dahyun dalam hati.

Di kejauhan ke6 namja lain, telah menunggu Junior.

"Junior! AYO!" teriak mereka.

"Mianhae, aku harus segera pergi." Kata Junior berpamitan.

"Kau mengenalnya?" tanya Nayeon pada Dahyun.

Dalam hati Dahyun berkata "Junior, kau itu Junior yang ku kenalkan."

Setelah beberapa langkah Junior pergi meninggalkan Dahyun, ia kemudian menghentikan langkahnya dan membalikan badan.

"Dahyun! Simpan baik-baik kalung itu. Kita akan bertemu lagi disekolahmu. Mulai besok aku dan teman-temanku adalah murid disana." Kata Junior.

Junior kembali melanjutkan langkahnya bersama yang lain.

Dahyun kembali bergumam di benaknya. " Ternyata benar itu kau. Ya mimpi ku menjadi kenyataan. Anni, semua yang telah terjadi itu merupakan kenyataan. Hanya saja yang lain tak menyadarinya."

THE END

Bonus :

"Apakah kalian ingin kami datang ke mimpi kalian?" tanya Junior.

Ia kembali melanjutkan perkataannya.

"Jika kalian ingin kami datang, tidurlah cepat malam ini. Tutup mata kalian dan bayangkanlah kami ada didepanmu. Maka suatu hari nanti kalian akan dapat berjumpa dengan kami di kenyataan." Lanjut Junior.

"JUNIOR!!! Apa yang kau lakukan disana?" panggil Mark.

"Junior hyung, kau bicara pada siapa?" tanya Bambam.

"Ayo! Kita harus segera pergi." Ajak Jackson.

"Waktu kita tidak banyak hyung." Kata Yugyeom.

"Kita harus segera kembali dengan cerita yang baru dan lebih menyegarkan." Jelas Jae bum.

"Hyung cepat!!!" desak Youngjae.

"Araseo! Kalian berisik sekali sih. Kalau begitu sampai jumpa semuanya... sampai jumpa di cerita selanjutnya." Pesan Junior.