PART 6 : "JUNIOR"

1.1K 110 5
                                    

PART 6 : "JUNIOR"

"Ayo bermain bersama kami." Ajak ahjussi-ahjussi itu.

Ahjussi tersebut mulai memegang tubuh Dahyun, menyentuh kerah bajunya dan mencoba untuk membuka kancing. Seketika saja Dahyun menjerit.

"ANDWAE!!!" terdengar suara jeritan tangis Dahyun.

^^^

"Dahyun? Apa yang terjadi padanya?"

Junior yang mendengar jeritan tersebut segera pergi menyusul Dahyun untuk melihat keadaannya.

Benar saja, Dahyun telah di kepung oleh ke empat ahjussi tersebut. Dari kejauhan Junior mencoba mengeluarkan kekuatan dari tangan kanannya. Lalu ia dorong satu persatu ahjussi itu.

"BRAAKKK"

Kemudian ia angkat kembali ke empat ahjussi itu tanpa harus menyentuh mereka.

"BRRUUUKKKK" di jatuhkanlah ke empat ahjussi tersebut. Terlihat bahwa mereka sangat kesakitan.

"Hu..ha..hu..ha..hu. jangan pernah kalian berharap dapat melukai gadis ini." Tedengar suara Junior yang hampir kehabisan nafas.

Namun ke empat ahjussi itu tetap saja tak tinggal diam,mereka tetap saja mencoba untuk melawan Junior.

"Kemari Kau!!" teriak ke empat ahjussi itu.

Lagi-lagi tanpa harus menyentuh mereka, Junior dengan sigap menghentikan langkah ke empat ahjussi itu dengan kekuatan yang keluar dari tangan kanannya. Lalu ia dorong kembali mereka dengan tangan kirinya. Hal tersebut membuat mereka terlempar.

"BRAAAKKK!!!!"

Keringat mulai bercucuran di sekujur tubuh Junior.

"Junior..?" kata Dahyun terdengar begitu lirih.

"Kau tak apa? Ayo kita pergi dari sini!" Junior mengenggam tangan Dahyun lalu ia menjentikan jarinya.

"Klik" satu jentikan saja membuat mereka berada di tempat yang berbeda.

Tempat itu sungguh luas, pemandangan dapat terlihat dari atas sini. Yap,mereka ada di atas sebuah gedung. Dahyun nampak bingung dengan yang di alaminya.

"Dimana kita?" tanya Dahyun.

Junior telah menghabiskan banyak tenaganya untuk melawan ahjussi tadi. Kakinya tiba-tiba saja melemas, kepalanya terasa sangat pusing yang amat berat, wajahnya yang semula cerah berseri kini berubah menjadi sangat pucat. Ia pun pingsan.

"JUNIOR!" Dahyun menangkap Junior yang saat itu tiba-tiba saja terjatuh.

"Wuusshh"

Turun 6 namja dari langit berukuran tubuh manusia normal.

"OMO!" betapa kagetnya Dahyun melihat mereka, ketakutan kembali menghampirinya.

Jae bum mendekat, ia memegang Junior yang tak sadarkan diri. Kemudian ia baringkan junior di lantai.

"Kau tidak perlu takut,kami disini untuk menolongnya." Kata Jae bum pada Dahyun.

Setelah di baringkan, Mark kemudian mengenggam tangan Junior dengan tangannya yang halus. Ia mencoba untuk memeriksa saudaranya itu.

"Tenanglah, dia akan baik-baik saja." Kata Mark.

"Kita harus melakukan sesuatu." Timpa Jackson.

"Bagaimana cara kita menyelamatkanya?" tanya Yugyeom.

"Kalung kita, setengah dari kekuatan kalung kita." Jawab Young jae.

"Baiklah ayo kita lakukan sekarang." Usul Bambam.

Mereka berenam berdiri mengelilingi Junior. Satu per-satu dari mereka mengambil kalungnya. Kalung permata tersebut terbang di atas telapak tangan kanan mereka masing-masing, mereka arahkan ke enam permata itu ke jantung Junior. Ke enam permata tersebut membuat sebuah bentuk yang tak sempurna karena 1 dari permata itu masih menghilang.

Permata itu memancarkan sinar biru yang indah, mereka memulai proses penyembuhan untuk Junior. 5 menit berlalu,proses itupun selesai. Di simpan kembali kalung itu ke leher mereka masing-masing.

"Kalungku mengalami keretakan hyung." Kata Yugyeom sedikit terkejut.

"Aku juga,ini tak seperti biasanya." Lanjut Bambam.

"Kalian jangan panik, ini di sebabkan karena kita menyalahi aturan. Jika kita segera kembali, kalung kita dapat diperbaiki." Jae bum menjelaskan.

"Kalau begitu, bearti saat ini kalung Junior hyung juga sudah mengalami keretakan?" tanya Young jae.

"Kau benar,dia harus segera menemukan kalungnya dan memperbaikinya segera. Kalau tidak..." perkataan Mark terhenti, ia tidak ingin melanjutkan perkataannya lagi.

"Kalau tidak..mengapa hyung? Apa yang akan tejadi?" tanya Bambam penasaran.

"Tidak,tak apa." Jawab Mark singkat.

"Kita juga harus segera kembali memperbaiki kalung kita. Ayo!" ajak Jackson.

Mereka semua mengangguk dan seketika saja

"WHUUSSHHTT!!!"

Mereka terbang menghilang.

*to be continued

My Dream Become TrueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang