FIVE : Day's Two

118 11 2
                                        

Sorry typo :-)

***

Pagi, ini Azka bangun dg tepat waktu, ia merasa pagi ini sangat ceria, entahlah namun hatinya berkata lain.

Ia merapikan seragamnya dan peralatan ordik, ia bisa sarapan mengingat masa ordik itu di mulai dari jam 06:00-18:00.

Bayangin guys gue ordik 12 jam full, beda banget sama jaman SMP sama jaman SMA gue dulu. Dan lo pasti ngerasain kan pas ospek dulu gmn, disuruh bawa barang macem-macem dan rambut di pakein pita warna-warni uda kaya orang Gila cuy.

Di kelas pun uda kaya pasar, penuh sama aneka sayur-sayuranan busuk. Trus setiap pagi kalo ketemu senior harus ngucapin, "selamat pagi kakak" sambil senyum ramah gitu.

Untungnya gue ngucapinnya pake niat hehehe, alhasil nyampe rumah kebawa. Kucing peliharaan gue pun ampe gua ucapin. Kalo salah dikit dapet sanksi.

Tapi disini gue uda gak kaya gito, banyak kegiatan-kegiatan berguna yang gue dapet, dari seputar seminar tentang narkoba, "Say No To Drugs" trus segala macam Ukm.

Setibanya, di kampus semua maba berkumpul di lapangan basket buat senam bersama, lanjut kegiatan berikutnya.

Mereka menuju ke kelas, setibanya mereka di berikan tugas dari mentor untuk mendesain topi dari barang bekas dan menentukan siapa ketua kelompok.

Azka "sono gidah jadi ketuanya"

Yuyun "lah lo aja ege, noh lo liat anak-anak pada ngeliatin lo tuh"

Seketika, Azka menoleh ke belakang melihat teman-temannya, ia tersentak tiba-tiba menunjuk dan menyebutkan namanya.

Mentor pun setuju dg keputusan dikelas untuk menunjuk Azka sebagai ketua kelompok.

Azka "Eh-eeh jangan gue, yang lain aja kak"

Putra "Udah, lo sini maju kedepan"

Dengan senyuman kesalnya ia berjalan kedepan dan tepaksa nenyetujui serta memberikan kontak person.

Jam istirahat pun tiba, Azka memilih ketaman belakang ia merasa sedikit pusing dg kejadian semalam, ia tak ingin teman-temannya mengetahui bahwa ia sedang sedih.

Azka, gadis yang paling bisa menutupi kesedihannya di depan sahabatnya, ia tidak ingin membebani mereka, berhubung nereka baru kenal, namun sahabat SMAnya pun sama sekali tidak mengetahui apa yg Azka rasakan sebenernya.

Kini, ia duduk di belakang patung kuda dan memasang aerphone, ia merasa sedikit ingin meneteskan airmata, sambil memejamkan mata.

*flashback mode on*

Drrrt.. drrrt.. drrrt..

Dengan malas ia mengambil ponselnya dan menerima panggilan yang sedari tadi mengganggu tidurnya.

"Hallo, hmm" dengan suara serak khas bangun tidur.

"Hallo sayang, gimana gimana kuliah pertamanya," suara pria dari sebrang.

Mata Azka membuka lebar seketika dan langsung bangkit dari tidurnya, mendengar suara dari sebrang mengingatkan ia dengan stuara laki-laki yang sudah 6th ini tidak pernah ia dengar.

"A-ay.. Ayah," ia sangat sulit mengucap kata itu namun airmata tak bisa berbohong.

"Ia sayang ini Ayah, gmn kabar kamu Nak"

"Ba-baik,"

"Hmm, Azka maafin Ayah yah baru bisa hubungin kamu,"

Azka, tidak sanggup berbicara lagi, ia merasa tembok yang ia bangun selama ini hancur seketika dan masalalu pun hadir kembali, ia merasan bahawa dirinya kini terjatuh kembali ke jurang kegelapan.

Kenapa, setelah 6th silam Ayah baru kembali, menghubunginya kembali. Dulu Beliau sama sekali tidak menengok kebelakang setelah memutuskan untuk bercerai.

"Azka apa kamu msh disitu?? Msh dengar suara Ayah???"

"I-iyah ma-masih,"

"Syukur lah kalo kmu msh disitu, Ayah minta maaf sayang nanti hari minggu kita ketemu.. skrg Ayah pergi dulu yaa maaf sayang, Assalammualaikum."

*flashback mode off*

Ia, tak bisa berbohong dg hati kecilnya bahwa ia sangat merindukan orangtuanya. Tapi ia sangat benci karna mereka lebih mementingkan diri sendiri dibanding dengan dirinya (Peri Kecil Ayah).

Tanpa, ia sadari ada seseorang yg berada di belakangnya ia bisa merasakan kesedihan yang ia rasakan.

"Jadi, ini sebabnya senyum yg kamu tunjukin bukanlah senyum asli kamu, kamu jadi dingin, berpura-pura ceria, kini Aku akan kembalikan lagi senyummu Bapaoku. Jangan menangis lagi." Janji Putra dalam hati.

Putra, bangkit dan meletakkan sapu tangan di samping Azka secara diam-diam, dan berlalu pergi. Ia tak ingin Azka mengetahui semuanya skrg.

Setelah, larut dalam musik yg mengingatkannya kepada sosok sang Ayah dan mengingat kejadian semalam kini ia berusaha membuang jauh-jauh fikiran tersebut.

Ia bangkit namun tiba-tiba tangannya memegang sesuatu, ia menoleh dan mengambil benda tersebut.

"Sapu Tangan??, siapa yg meletakkannya disini, perasaan dari tadi ia sendiri disini dan tidak ada orang lain," ucapnya heran.

Ia, membawa sapu tangan tersebut dan kembali ke kelas untuk melanjutkan kegiatan masa Ordiknya itu.

"Baiklah adik-adik kegiatan selanjutnya kita akan ke lapangan untuk melihat kreasi dari setiap Organisasi dan memutuskan apa Organisasi yang akan kalian ambil nantinya," ucap Putra.

Kini, semua MABA (Mahasiswa Baru) berkumpul di lapangan basket, mereka menikmati satu demi satu kreasi yg di tampilkan oleh masing-masing Organisasi. Waktu pun berjalan begitu cepat semua mahasiswa sudah diperbolehkan kembali krmh masing masing dan melanjutkan kegiatan selanjutnya besok pagi.

Setibanya di Apartemen, ia membersikan tubuhnya dan menyiapkan makan malam, mengingat dari tadi siang ia belum makan.

Krucuk.. krucuk..

"Sabar yaa cacing-cacingku, stelah ini kita akan berpesta," ucapnya gemas sambil mengusap perutnya.

Setelah, merasa kenyang ia kembali ke kamar untuk mengerjakan tugas yg di berikan oleh kakak mentor. Ia mengambil tasnya untuk mengeluarkan semua penghuni di dalam tasnya tersebut. Tiba-tiba mata Azka terfokus pada benda berwarna biru.

"Sapu Tangan?? Oiya aduhhh Azka kenapa lo bego banget sii tadinya kan mau tunjukin di kelas mungkin punya salah satu dari mereka yg ketinggalan,"

Ia membolak balikkan sapu tangan tersebut mencari sesuatu mungkin ada nama sang pemilik, namun tiba-tiba matanya membulat melihat nama yg terukir di ujung sapu tangan tersebut.

"BAPAO!" Ia tersentak membaca nama yg tertera.

***

Oke guys disini dulu yaa maaf soalnya gue lagi sibuk nih mau UAS.

Bentar lagi juga lebaran "MINAL AIDZIN WAL FAIDZIN" Maafin Ainy yaa kalo ada kata" Ainy yg bikin KANGEN hehe

Jadi sabar yaa buat part selanjutnya hehehe..

Oke oke gue gak basa basi lagi cuma minta vomment kok hehe *maksa

Bye guys "THANKS" love you All
Staytoon^^ :* :*

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 10, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EMPAT BELASTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang