Hembusan Angin

116 28 14
                                    

Awan mulai berjalan seiring dengan angin yang berhembus kencang, langit cerah dengan matahari menampakkan senyumnya bersinar terang hingga granulosum menghasilkan pigmen yang begitu banyak. Tiupan angin pun lambat laun mulai berhembus pelan dan membelai-belai pipiku yang putih dan halus, menyentuh rambutku yang halus dan hitam berkilau hingga membuat kelopak mata tidak mampu lagi menopang bulu mata yang tebal dan lentik untuk tetap berdekatan dengan alis, dan akhirnya dibawah pohon kelapa aku terlelap dalam suasana indah itu. Baru saja menikmati suasana indahnya pagi hari teriakan dari seorang pria memanggil namaku
     "Ara.... Ayo pulang!!!" tetsentak diriku dalam tidurku.
     "Siapa sih ganggu aja" sembari membuka mata aku pun mulai dikejutkan lagi dengan pria yang tiba tiba berdiri dihadapanku
     "Princess yuk kita pulang" sambil menarik tangan ku.
Akupun sontak berteriak " adduhh sakit pelan pelan dong".
Dan tiba-tiba pria itu menggendongku diatas pundaknya, dengan perasaan yang nyaman akupun tidak menolaknya dan mulai hanyut dalam kenyamanan yang membuatku tertidur lagi diatas pundaknya

***

#semakin banyak chapter semakin panjang ceritanya, dan semakin dapat feelnya.

sabar menunggu....

Masih baru 😂

Tapi lama kelamaan bagus juga loh baca terus ya...✌

Jangan lupa tinggalkan voment ya! + daftar bacaan
Thanks buat yang udah baca

4 Juni 2016

Missing StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang