Chapter 12 A

11.8K 773 14
                                    

Note:
"......." rulisan Italic = mereka bicara bahasa Jepang
.
.
.

.
Tik tok

Tik tok

Tik tok

Jarum panjang pada jam dinding itu terus berputar, membuat namja cantik yang duduk pada kursi tunggu sebuah ruang itu makin menundukkan kepalanya untuk berdoa.

"Joongie, makanlah dulu. Ne?" Bujuk Junsu yang tidak tega melihat Jaejoong seperti itu

"Aniya hyung, Changmin belum keluar sehingga aku belum bisa tenang" Jawab Jaejoong

"Percayalah, mereka sedang melakukan yang terbaik untuk uri Minnie" Bujuk Junsu kemudian mengelus pelan punggung Jaejoong

Namja bermata musang yang duduk di depannya pun kini terlihat gelisah menunggu kamar operasi itu terbuka.

Ya, mereka tengah menunggu operasi yang dilakukan pada Changmin siang ini. Sudah tiga jam Changmin di dalam dan belum ada kabar sama sekali.

Jaejoong kembali menghela nafasnya dan melirik namja yang ada di depannya. Namja itu menolak mentah - mentah permintaannya untuk bercerai. Setelah itu bahkan Yunho berdiri dan meninggalkannya sendirian.

Jaejoong sungguh ingin ini semua berakhir, dia ingin bahagia bersama anaknya tanpa ada namja di depannya ini. Walau tahu kebenarannya, Jaejoong tidak bisa memaafkan Yunho begitu saja. Rasa sakit hatinya sudah terlalu melekat dalam hati.

"Joongie..."

Jaejoong menoleh dan mendapati Mr. Jung menghampirinya. Jaejoong dan Yunho bangkit untuk menyambut namja yang terbilang sudah tua itu.

"Kenapa kau disini? Kau meninggalkan rapat penting lagi?" Tanya Mr. Jung pada Yunho

"Appa, Minnie sedang berjuang disana. Aku ingin menunggunya" Jawab Yunho sedikit kesal

"Kau ini! Joongie gwaenchana? Apa kau sudah makan?"

Yunho mendelik, hey... Dirinya juga belum makan! kenapa hanya Jaejoong yang diperhatikan?

"Aku akan makan jika sudah mengetahui hasilnya appa" Jawab Jaejoong

"Jangan sampai kau kelelahan ne? Appa juga sudah menemui Kibum dan Siwon"

"Ne appa, Kyunie dan Taemin akan kemari bersama"

Mr. Jung tersenyum kemudian mengajak Jaejoong kembali duduk. Jaejoong menyadarkan kepalanya pada bahu Junsu mencoba menghilangkan lelahnya.

Yunho menatap namja cantik yang sudah melahirkan anaknya itu, wajah itu penuh dengan raut lelah. Mungkin semua ini membuatnya kelelahan tapi tetap saja aura cantiknya tidak menghilang.

Yunho menggeram sebal saat ingat apa yang diminta oleh Jaejoong. Sampai kapanpun dia tidak akan melepaskan namja cantik itu, demi apapun! Melepas Jaejoong dulu membuat dirinya terpukul dan seakan dirinya jatuh ke dasar jurang paling dalam!

"Jejung!"

Semua menoleh dan mendapati seorang namja tampan menghampirinya dengan tiga namja cilik di samping kanan dan kirinya.

"Imo!"

"Heeee?" Jaejoong bangkit menyambut tamunya

Yuya datang bersama ketiga sahabat Changmin yang menggendong tas punggung mereka. Yunho menampakkan wajah dinginnya sata melihat Yuya mendekat dan tanpa dosanya dia memeluk Jaejoong di depan matanya.

"Bagaimana?" Tanya Yuya kemudian mengendurkan pelukannya

"Changmin masih di dalam"

NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang