Chapter 1

10.2K 836 8
                                    

Aku bertemu dengan appa dari Minnie tiga belas tahun yang lalu saat usiaku empat belas tahun lebih, saat aku duduk di kelas sembilan.

Saat itu sepeda yang biasanya aku kendarai rusak, aku meninggalkan sepedaku di bengkel Yoo ahjusshi dan hari itu aku naik bus menuju sekolahku. Bahkan tadi paginya, aku harus meminjam sepeda dari tempat biasa aku kerja sambilan untuk mengantarkan susu dan koran.

Hari itu tidak ada yang aneh di halte bus, aku pun sampai sekolah tiga puluh menit sebelum bel masuk berbunyi.

Tapi besoknya saat menunggu bus, aku melihat seseorang yang tidak biasa di sana. Dia tinggi, bermata musang dan tatapannya sangat tajam. Aku sungguh menyadari saat itu dia memperhatikanku. Aku tidak tahu kenapa tapi dia terus melihat kearahku.

Bahkan di dalam bus dia duduk tak jauh dariku, aku mencoba terus mengabaikannya walaupun beberapa kali aku memergokinya mencuri pandang kearahku.

Hari - hari berikutnya pun begitu, dia akan duduk tak jauh dariku dan jika bus penuh dan aku berdiri, dia akan berdiri tak jauh juga dariku. Aku merasa dia seperti ahjusshi - ahjusshi mesum namun dilihat dari seragamnya dia jadi seperti hyung - hyung mesum!

Yang aku heran, aku sungguh mengenal seragam itu! Dong Bang High School. Tidak sembarang orang bisa masuk ke sekolah bertaraf internasional dan sudah jadi rahasia umum jika siswa - siswinya berasal dari keluarga berada. Tapi, kenapa dia memakai bus bukan memakai mobil atau motor sport?

Aku sungguh kesal dengan ulahnya sampai seminggu kemudian sehari sebelum sepedaku selesai diperbaiki aku menghampirinya. Menanyakan kenapa dia terus memandangiku. Eeiii... bukannya saat itu aku percaya diri tapi aku sungguh risih dengan ulahnya.

Dia sedikit gelagapan namun akhirnya menjawab pertanyaanku, dia sebenarnya ingin mengenalku tapi tidak tahu apa yang harus dia perbuat. Saat itu aku terbahak, memandang lucu makhluk didepanku. Akhirnya aku berkenalan dengannya, ya... Namanya Yunho, Jung Yunho.

Itu juga yang membuatku kaget. Keluarga Jung? Astaga! Hanya orang bodoh yang tidak mengenalnya! Keluarga konglomerat yang terkenal seasia dan langsung saja aku bertanya kenapa menaiki bus menuju sekolah, dia menjawab 'Sudah seminggu ini aku menyukai bus'

Aneh bukan?

.
.

Besoknya, karena sepedaku sudah benar aku kembali mengantarkan susu dan koran menggunakan sepeda kesayanganku. Setelahnya aku langsung ke rumah untuk mandi dan bersiap - siap berangkat menuju sekolah.

Eommaku meninggal saat aku berusia lima tahun karena sakit yang dideritanya, sedangkan setelah eomma meninggal appa menjadi workaholic karena dia tidak ingin selalu mengingat eomma.

Aku masih ingat saat berusia tiga belas tahun, aku mendapatkan telepon dari rumah sakit bahwa appaku mengalami kecelakaan. Saat itu aku berlari kencang menuju rumah sakit dan menemukan appaku sudah terkulai lemas.

Dia berkata bahwa aku harus terus hidup dengan baik dan dia meminta maaf karena tidak bisa menjagaku dengan baik. Aku terus menggeleng dan meyakinkan bahwa aku dan appa dapat hidup bersama setelah ini.

Namun Tuhan berkehendak lain, appa meninggalkanku sendiri. Dia mengalami pendarahan dan tidak bisa diselamatkan, akhirnya aku tinggal sendiri.

Aku menghidupi diriku dengan mengantarkan susu dan Koran juga terus belajar sehingga aku mendapatkan beasiswa full saat Junior High School. Para tetanggaku pun ikut membantuku, mereka tidak mengucilkanku. Mereka bahkan menawarkan makan malam bersama, aku tidak bisa menolaknya karena aku juga saat itu kekurangan uang.

Sampai akhirnya aku pindah ke sebuah flat kecil karena apartemen yang sebelumnya masa sewanya habis dan aku tidak punya uang banyak untuk membayar sewanya.

NowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang