Shocked

2.5K 212 4
                                    

Ini adalah hari pertama musim gugur yang mana musim paling banyak di sukai banyak. Daun-daun berserakan indah di jalan dan aroma udara yang menyejukkan.

Tidak ada yang menyangka kejadian tumpahan makanan di kantin sekolah itu mampu membuat Luhan mengejar sang nerd sekolah.

Ntah apa yang terjadi yang jelas mata mereka sedikit risih melihat Luhan sang idola sekolah yang memiliki nama 'evil angel' di belakang namanya tengah mengejar cinta Kang Hyemi.

Setiap pagi akan mereka lihat Luhan yang menyapa Hyemi dengan senyuman dan menyambut perempuan itu datang. Jika Luhan terlambat datang maka siangnya di jam istirahat Luhan akan menunggu Hyemi di depan pintu kelas.

Mereka mencoba membiasakan mata dan diri untuk melihat Luhan yang gigih mendekati Hyemi yang acuh tidak peduli.

Banyak perempuan lain di sekolah merasa geram dan marah atas sikap acuh Hyemi itu. Seharusnya ia senang dan menyambut Luhan tapi beda dengan Hyemi lakukan. Hyemi harusnya merasa beruntung tapi sikapnya itu tidak bisa di toleransi tanpa bisa mereka sentuh Hyemi sedikitpun.

Luhan sudah memberi ultimatum kepada semuanya untuk tidak mengganggu dan menyentuh sedikitpun inci tubuh Hyemi. Itu perintah yang harus mereka laksanakan jika tidak ingin berurusan dengan Luhan langsung.

Sebab Luhan jarang mengeluarkan taringnya untuk menerkam musuh tapi sekali mengeluarkannya seseorang itu berada dalam keadaan danger. Jadi setiap ada masalah teman-temannya lah yang turun lapangan dan ia hanya memerhatikan sekitar.

Setiap melihat Luhan ada di sekitar dirinya, Hyemi mencoba untuk tidak menganggap ada Luhan di sana. Ia merasa risih dan tidak terbiasa dengan keberadaan Luhan di sampingnya.

Namun Luhan tetap terus mengikuti Hyemi sampai perempuan itu lelah dan menoleh padanya.

Luhan itu penyuka perempuan cantik dan sexy. Setiap harinya ada saja perempuan cantik yang selalu duduk atau ada di sekitar Luhan, dan memang terlihat aneh emang karena Luhan hanya menjadikan perempuan itu pajangan yang membuat dirinya semakin indah untuk di lihat tanpa ingin Luhan sentuh sedikitpun.

Perempuan yang beruntunglah di antara mereka dapat merasakan sentuhan Luhan dan laki-laki itu adalah tipe sangat pemilih.

"Luhan-shii tidak bisakah kau jauh dariku?" Kata yang sama yang sudah ke sekian kalinya dalam satu bulan ini terucap dari bibir Hyemi

"Mengapa selalu menolak kehadiranku? Jika kau lelah kau bisa menerimaku sebagai kekasihmu"

Hyemi memutar jengah bola matanya mendengar ucapan Luhan. Lelaki itu belum menyerah juga rupanya.

"Terserah"

"Kau menyerah?" Luhan menghadang jalan Hyemi dengan tubuhnya yang berdiri tepat di depan Hyemi

"Luhan" gumam Hyemi menggeram kesal

"Ada apa sayang?" Luhan menyunggingkan senyuman miringnya dan menatap lurus ke bola mata jernih Hyemi

"Minggir dari jalanku" desisnya

Melangkah ringan ke samping Luhan membiarkan Hyemi jalan melewatinya. Meski diacuhkan Luhan tetap tersenyum riang.

.
.
.
.

"Hi nyonya Lu" sapa salah satu dari kelima orang laki-laki yang berjalan memasuki rumah besar milik Luhan.

"Berhenti memanggilku nyonya, Oh Sehun"

"Cepat sekali dirimu sampai di rumah" ujar Yunho menjatuhkan bokongnya duduk di sofa ruang tengah

"Kalian terlalu lamban" balas perempuan satu-satunya dirumah Luhan ini

Cup

"Iss Luhan! Mengapa selalu sembarangan menciumku!" Protesnya kepada Luhan yang hanya menaiki satu alis mata sebagai reaksi yang di tunjukannya.

Secret Of LUHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang