Happy Ending

1.5K 33 2
                                    

“Ryo, kamu tahu? Aku bahagia bisa melihatmu lagi.Di Negara ini, aku dan kamu, di rinai hangatnya musim semi dan indahnya bermekaran pohon sakura, persis seperti lukisan yang pernah kamu berikan padaku dulu.” Ucap Vanilla sambil memandangi langit.Tetapi,tiba-tiba ponsel Vanilla berbunyi.Tertulis nama Pak Darmawan di layar ponsel Vanilla.Setelah meminta izin dari Ryo, Vanilla pun mengangkat panggilan itu.
Ryo hanya memandangi Vanilla dari belakang ketika Vanilla menerima telepon itu. Aku tak menyangka bisa bertemu denganmu, di sini ... di tempat yang sudah lama aku impikan. Tiba-tiba Ryo tersentak kaget ketika Vanilla berbalik dan menunjukkan barisan gigi putihnya,tawa riang itu seperti menunjukkan bahagia yang berharga.

Tak sempat Ryo merespons tawa riang Vanilla, tiba-tiba ponsel Ryo pun berbunyi.Dari Pak Darmawan juga. Beberapa saat kemudian,Ryo menutup teleponnya. Ia memandangi Vanilla penuh arti.
“Apa kamu juga mendapat tawaran yang sama sepertiku? Apa kamu juga akan menjadi pegawai di perusahaan adiknya Pak Darmawan? Apa kau akan menjadi juru gambar komikus juga? Jawab aku,Ryo!” desak Vanilla.

Ryo tersenyum simpul,membuat wajahnya menjadi sangat berwibawa dan tenang. ”Ya,ya,dan ya! Apa itu juga terjadi padamu? Apa kamu menolaknya?” Tanya Ryo.
“Ah tak mungkin aku menolaknya,Ryo! Jika aku punya pekerjaan tetap yang sesuai dengan bakatku di negeri ini. Pasti orangtuaku di Indonesia tak akan keberatan jika aku menjadi salah satu warga Negara di negeri ini, tentunya bersamamu!” Vanilla menatap langit dan lalu memalingkan wajahnya untuk menatap Ryo, ingin mengetahui apa reaksi Ryo setelah mendengar jawabannya itu.
Ryo menggenggam erat syal yang ia pakai,lalu ia tertawa lepas-sangat bahagia-sambil melingkarkan tangan kirinya merangkul seorang wanita yang amat dicintainya itu. Matahari mulai menampakkan mega merahnya, angin bertiup sepoi-sepoi.
“Kamu tahu? Aku amat bahagia berada di sini, bersamamu,menatapmu,mendengar tawa mu, memelukmu dan aku ingin kita hidup bersama,berjanji bersama di hadapan bunga – bunga indah yang tersenyum melihat kita.Aku ingin kau tetap di sisiku, ada untukku sekarang,besok, selamanya dan selalu.” Kata-kata itu terdengar lembut dan begitu saja berhasil menghipnotis Vanilla.
“Tapi satu hal, mulai sekarang aku ingin memanggilmu dengan nama belakangmu, Sakura-chan!” sahut Ryo yang berhasil mengagetkan dan membebaskan Vanilla dari hipnotis tadi. Vanilla hanya mengangguk tanda mengiyakan permintaan Ryo,dan lalu berkata, “I’ll love you for now,forever and always. I’m promise, Ryo-san” jawab Vanilla dengan wajah bahagia, lalu pohon sakura yang melindungi mereka berdua pun perlahan menggugurkan beberapa bunga nya.Diiringi angin yang berhembus perlahan seolah membantu rontokan bunga sakura itu melayang-layang di sekitar Ryo dan Vanilla.
My Happy Ending.

My Happy EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang