Part 36

1.8K 121 7
                                    

Terang rembulan menelusup di balik tirai jendela kamar tidur Diana, membuat kamar Diana tampak temaram dan teduh, seakan menarik sang pemilik kamar untuk melihatnya dan menatapnya dengan waktu yang lama. Diana kala itu tengah mengitari kamarnya, melihat-lihat apa saja yang telah berubah di kamar ini. Tidak ada. Semua tampak sama seperti saat ia meninggalkannya dulu. Tetapi tempat itu masih terawat dan rapih. Semua barang tertata dengan rapih dan bersih. Diana tahu bahwa ibunya tidak akan membiarkan sedikitpun debu menempel di kamar ini.

Seakan tertarik oleh pancaran kuning bercampur jingga yang menembus jendela kamarnya, Diana berjalan kearah jendela dan membukanya. Udara dingin seketika menerbangkan rambutnya dengan manja. Diana menatap keatas, di mana bulan tampak penuh malam ini, seakan menatapnya balik dan tahu apa yang ia rasakan di sini, di tempat ini. Diana memejamkan matanya dan menghirup udara malam secara dalam, membiarkan rongga paru-parunya memompa dan berganti udara di dalam sana.

Saat membuka mata, Diana melihat ke luar jendela, di bawah sana dua orang laki-laki tengah duduk dan terlihat berbicara serius. Lelaki pertama tampak sudah dewasa, dan satunya tampak masih remaja. Ya, Jason dan Jimmy—adiknya, tengah berbincang. Diana tampak penasaran apa yang mereka bicarakan, mengingat mereka berdua belum terlalu akrab. Semoga Jimmy dapat menerima Jason seperti ayah dan ibu, batinnya berkata.

**
Bahagia itu bukan saja tentang kau yang telah bahagia dengan orang yang dicintai, tapi bahagia adalah ketika melihat kedua orang tuamu saling menyayangi satu sama lain. Saling merangkul dan tersenyum seakan mereka akan hidup selamanya berdua hingga menua.

Rasa hangat menjalar di hati Diana, itulah yang ia rasakan ketika melihat ayah dan ibunya tertawa bersama hingga tampak garis-garis penuaan di sudut mata dan bibir mereka, seakan beban hidup dan segalanya yang rumit tidak ada di hidup mereka. Dengan langkah yang bersemangat, Diana menghampiri kedua orang tuanya dan duduk di tengah mereka, menggoda mereka, dam tertawa bersama mereka.

"Aku ingin sekali seperti ayah dan ibu nanti. Saling mencintai hingga tua." ucap Diana sambil memeluk manja ayah dan ibunya bergantian.

"Aku yakin kau akan mendapatkan kebahagiaan yang kau impikan, Nak." ucap ayahnya sembari mengusap kepala puteri kecilnya yang telah tumbuh menjadi wanita dewasa.

Cukup lama Diana berbincang bersama kedua orang tuanya hingga ia sadar bahwa Jason dan Jimmy belum memasuki rumah sampai saat ini. Ingin tahu, Diana izin keluar untuk melihat mereka.

Ketika Diana menghampiri kedua laki-laki itu, Jason hanya menyunggingkan senyuman tulusnya yang disambut lembut oleh Diana. Jimmy yang melihat kebahagiaan terpancar dari mata sang kakak, berusaha menyembunyikan rasa bahagianya melihat senyum kakaknya tersebut. Jason bangkit berdiri, memberikan waktu untuk Diana dan Jimmy untuk berbicara bersama. Memberikan mereka privasi untuk saling mengisi cerita-cerita mereka yang telah lalu saat Diana berada di Paris.

Jimmy menggeser tubuhnya untuk memberikan tempat duduk bagi Diana. Mereka berdua tampak canggung, tidak tahu harus memulai dari mana. Jimmy menatap kearah bawah, melihat tanah yang ia pijak sekarang. Hanya suara semilir angin serta jangkrik malam yang terdengar. Diana sendiri hanya melihat ke segala arah tidak tahu harus mengatakan apa pada adiknya yang telah tumbuh menjadi lelaki remaja saat ini.

"Jadi..." ucap Jimmy menggantung ucapannya. "kau sungguh mencintainya?" lanjutnya.

Diana menoleh, menatap mata Jimmy yang hampir sama dengan warna matanya, sesaat Diana mengulas senyum dan berkata, "ya... Dia adalah bahagia yang tak pernah kusangka."

Jimmy yang melihat ada ketulusan, kasih sayang, dan cinta saat mengucapkan kata-kata itu, perlahan mengukir senyumnya. Untuk kakaknya, agar Diana bahagia, Jimmy rela melakukan apa saja. Namun, tampaknya Jimmy tidak perlu bersusah payah untuk hal itu, karna saat ini tugas itu telah dijalankan oleh lelaki itu — Jason.

Love In Paris (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang