(MeLids) Satpam Ketemu Ibu Negara

2.4K 156 6
                                    

Sorry for typo and everything...
This story is about yuri or GXG
If you don't like don't read
Thank you^^
Happy reading^^

Author POV
"Gladys! BANGUN!" Teriak Melody dari luar kamar Gladys.

Gladys mendengar namanya dipanggil langsung terlonjak kaget. Hingga jatuh dari kasur dan kepalanya terpentok nakas yang ada di samping kasurnya.

"Aduh.. sakit. Teteh gk kira-kira kalo bangunin" aduh Gladys sambil mengusap kepalanya yang terpentok nakas.

"IYA TEH INI GLADYS UDAH BANGUN!" Balas Gladys sembari berteriak dari dalam kamarnya.

Tanpa ketuk pintu Ibu Negara kita, Melody, langsung masuk kamar Gladys dan menjewer kuping adik kesayangannya.

"Bagus ya kamu. Berani teriak-teriak sama Teteh" kini Melody makin menambah kekuatan jeweran mautnya.

"Adududuh Teh ampun Teh ampun" kata Gladys meminta maaf karena jeweran Teteh nya sudah mulai membuat daun telinganya perih.

"Heh! Main ampun-ampun seenak udelnya paus. Sekarang kasih tahu Teteh, kenapa Gaby bisa sama Nabilah?" Tanya Melody dengan tangan yang masih setia menjewer telinga adik kesayangannya.

"Wah Teh itusih korelasi Angin, Senja, dan Vanilla Ice Cream" kini Gladys menjawab dengan gaya yang dibuat-buat sperti pemikir.

"Gk usah sok pinter! Jawab yang bener!" Titah sang Teteh pada sang adik kinci yang tersiksa.

"A-ampun teh, g-gak tau" kini adik hanya menjawab dengan takut.

"TETEH! GLADYS CEPET SIAP-SIAP!" Teriak Kinal dari ruang makan.

"Cepet sana siap-siap! Teteh udah packing baju kamu sama apa aja yang kamu butuhin udah Teteh siapin. Inget nanti waktu camping nempel ama Gaby aja, kan dia satu fakultas sama kamu. Ohya, hati-hati! Ini acara satu kampus, inget satu kampus. Kamu tahukan kampus kita banyak mahasiswa-mahasiswinya? Nah, hati-hati! Jangan ilang! Jangan asik sendiri di tengah kerumunan! Jangan sendirian! Kalo kamu gk mau sama Gaby sama temen-temen kamu, yang penting jangan sendiri.Pokonya kalo ada apa-apa bilang Teteh" kata Melody panjang lebar tinggi volume masaa jennis dikali beta alpha gama. Eh kok jadi fisika. Maksudnya kata Melody dengan panjang lebar ditambah dengan nada yang possesive, khawatir, dan sayang.

"Pertama-tama, makasih Teh udah ngurusin semua apa yang dibutuhin Gladys, terus aku gk denger apa yang Teteh omongin karena terlalu panjang, intinya iya ajah" kata Gladys pada Teteh tercintanya.

"Serah kamu dek,dek. Intinya tuh kalo ada apa-apa bilang Teteh" Melody kembali mengulang perkataanya.

"Siap!" Kata Gladys seraya memberi hormat bak pasukan pada sang kapten.

"TETEH, GLADYS! GK DENGER APA KINAL TERIAK?! SIAP-SIAP!" Lagi Kinal berteriak dari dapur pada Teteh dan Gladys nya.

"BERISIK!" Teriak Melody dari kamar Gladys, teriak Gladys dari kamarnya, teriak Gaby yang baru saja selesai mandi dan teriak Shani yang baru saja bangun secara bersamaan.

Shani menuju dapur dengan wajah kesal bin sebel. Karena harus bangun paksa dengar suara Kinal. Melody dan Gladys pun turun menuju ruang makan.

"Nah Shani udah bangun kan. Sana siap-siap!" Titah Melody pada Shani.

"Teh kan aku gk ikut~~" kata Shani merengek manja pada Tetehnya.

"Kan udah bangun juga. Udahlah ikut aja" kini Gaby angkat bicara.

Memang tahun ini memang Shani berencana tidak ikut acara camping kampus mereka, rencana tinggalah rencana. Ia akhirnya ikut juga karena sudah terlanjur bangun pagi karena Kinal. Thanks to Kinal.

Disemutin SeniorWhere stories live. Discover now