Andrew pov
"Kak, bangun kak Fany udah sadar," ujar Sam sambil menggoyangkan tubuh gue.
Gue langsung membuka mata gue dan berlari menuju ranjang Fany."Syukurlah sayang kamu udah sadar," kata gue sambil memeluk fany.
"Eh lo siapa sih? Ngapain lo meluk-meluk gue," hardik Fany.Gue langsung terkejut saat fany ngomong begitu.
"Sayang kamu gak inget sama aku?" tanya gue bingung.
"Sayang pala lo peyang," jawab Fany.
"Ma, dia ini siapa sih?" tanya Fany."Kamu bener-bener gak inget dia ini siapa?" tanya mama.
Fany langsung menggelengkan kepala.
"Andrew coba kamu panggilan dokter," ujar mami."Iya mi," jawab gue.
Gue langsung memanggil dokter.
Dokter langsung memeriksa keadaan fany.
"Ibu bisa keluar sebentar ada yang ingin saya bicarakan," ujar dokter.Gue mengikuti mama dan dokter keluar.
"Sepertinya anak ibu terkena amnesia karena benturan di kepalanya, dia melupakan kejadian yang dialaminya 2 tahun terakhir," jelas dokter.
"Apakah ingatannya bisa pulih dok?" tanya gue."Bisa tetapi jangan terlalu dipaksakan, kalau terlalu dipaksakan takutnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar dokter.
"Terima kasih dok," ujar mama."Kalau begitu saya permisi," ujar dokter.
"Drew, kamu yang sabar ya," ujar mama.
"Iya ma, Andrew pasti bisa balikin ingatan fany," ujar gue yakin.Gue dan mama langsung memasuki ruangan kembali.
"Ma, kak Dave mana?" tanya Fany.
"Kakak kamu lagi keluar kota," ujar mama.
"Jadi orang ini siapa ma?" tanya Fany.
"Aku adalah sahabat kamu," jawab gue."Kok gue gak inget?" ujar fany bingung.
"Karena lo amnesia," jawab gue.
Tiba-tiba pintu kamar terbuka.Nathan, Rian, Al, Ashley dan Alice memasuki kamar.
"Halo Fan, akhirnya lo sadar juga," ujar Al gembira.
"Lo siapa?" tanya Fany.
"Hah, lo gak inget sama gue Fan?" tanya Al cengo.Fany langsung menggelengkan kepala.
"Ini Alyssa sahabat lo, panggil dia Al," ujar gue.
Fany langsung menganggukan kepala tanda mengerti."Kenapa Rian sama Nathan jengukin gue, kenal juga kagak," ujar fany sewot.
"Nanti gue jelasin semuanya, sekarang lo istirahat aja," ujar gue.
Tiba-tiba ada ketukan pintu.
Siapa lagi sih yang berkunjung."Halo Fany," ujar Rika.
Gila ada Rika, makin ribet aja nih urusannya.
"Hah, lo Rika kan lo kemana aja rik gue kangen tau," ujar fany gembira."Fan gue kan udah pulang dari dulu," ujar Rika bingung.
"Nanti gue jelasin selengkap-lengkapnya sama lo Fan," ujar gue.
"Dan untuk kalian berenam kita harus ngomong sekarang," ujar gue."Sam lo temenin fany ya," ujar gue.
"Sip kak," jawab sam.
Kami bertujuh langsung ke luar kamar.
"Ke cafe biasa," ujar gue.***
"Sebenarnya fany itu kenapa drew?" tanya Ashley.
"Fany terkena amnesia," ujar gue.
"HAH!!!" ujar mereka bersamaan."Iya jadi gue minta kalian bantuin gue balikin ingatan fany, tapi jangan terlalu dipaksakan," ujar gue.
"Kami pasti bantu lo kok," ujar Nathan."Tapi gimana caranya?" tanya Al.
"Besok Fany mulai sekolah dan kalian harus ngajakin dia melakukan kebiasaan lama yang sering kalian lakuin," ujar gue."Dan untuk Nathan dan Rian kalian bantuin gue selidikin kecelakaan Fany," ujar gue.
"Kecelakaan Fany? Kenapa harus diselidikin?" tanya Rian."Gue ngerasa ada yang janggal sama kecelakaan itu," ujar gue.
"Iya, nanti kalo ada kabar gue langsung ngabarin lo," ujar Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Husband [COMPLETED]
RomanceSequel My Secret Fiance Berawal dari sebuah kesalahpahaman yang berujung pada bencana yang tidak terelakan. "Sayang, kumohon bangunlah maafkan aku, kau hanya salah paham", ~ Andrew Dominic Walker Cover by : atharbayuaji Copyright© 2016 by Sinta_yass