GC - 07. Group Chat

43 5 0
                                    

Author POV

Cyrene Carlotta : PING!!!

Cyrene Carlotta : PING!!!

Cyrene Carlotta : Taaammm

Tamara W. : Oit!

Cyrene Carlotta : Gua punya pinnya Gerald nihh..

Tamara W. : Demi?!? Bagi dong buruaaan

Cyrene Carlotta : 7DFF98B1

Tamara W. : Aaaaa thank you Renee, baik banget sih lo!

Cyrene Carlotta : Always..

Tamara tersenyum sinis melihat balasan dari sahabatnya itu.

"Always? Haha, Bulls." Tamara berkata sambil tertawa jahat.
Melihat pin Gerald, mimik jahat Tamara berubah menjadi senyum sumringah. Dengan segera ia menginvite Gerald.

Tamara tak henti-hentinya melihat perbaruan di RU miliknya. Ia berharap Gerald segera meng-acc undangannya.

*Gerald Ganeva sekarang menjadi kontak*

Senyum Tamara semakin melebar. Ia langsung melihat display picture milik Gerald.

Senyum Tamara perlahan memudar, ternyata Gerald memasang foto selfie dirinya dengan Cyrene saat dikelas tempo hari.

'Gua ga bakal ngebiarin lu deket-deket dengan dia,Cyrene Carlotta.' batin Tamara.

Tamara W. : Hai!

Gerald Ganeva : Hai. Hmm, lo siapa ya?

Tamara W. : Lu gak tau gua? Kok lu nge acc gua?

Gerald Ganeva : Lu temennya Cyrene bukan?

Tamara W. : Iya! Kok lu tau?

Gerald Ganeva : Nanya mulu lo kek tukang bubur

Gerald Ganeva : Iya tadi dia bilang,
dia ngasih pin gua ke temennya. Salam kenal ya!

Tamara W. : Oh, gitu. Yaudah salken juga yaa.

***

"Hiks, anjir jahat banget sih.. Hiks, ga punya otak dasar!" Cyrene yang sedari tadi sedang menatap handphone-nya, menangis tak henti-henti.

"HUAAA jahattt!!! Psyco dasar lo, kampret!!"

Marvin yang kebetulan sedang lewat kamar Cyrene, dikejutkan dengan suara adiknya yang berteriak sambil menangis.

Sambil menarik ingusnya, Cyrene mendongakkan kepalanya menghadap ke langit-langit kamarnya. "Ya Allah, kenap---"

BRAK

"WOI BEGO!!! KAGET GUA!! GOB----ehek ehek" Cyrene berteriak dengan sangat kencang sampai tenggorokannya sakit sehingga membuatnya terbatuk-batuk

Marvin membuka pintu kamar Cyrene dengan keras, membuat Cyrene melonjak kaget.

Melihat Cyrene yang sedang menangis, Marvin langsung menjatuhkan Cyrene kedalam pelukannya, sedangkan Cyrene berusaha melepaskan pelukan kakaknya itu.

"Lo kenapa nangis dek?!? Siapa yang bikin lo kayak gini, hah?! Siapa?! biar gua abisin tuh orang!!" Sembur Marvin dengan berapi-api saat melepaskan Cyrene dari pelukannya.

Gakuna! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang