DEEP

4

Mobil Rilo melaju membelah jalanan yang tidak terlalu padat oleh kendaraan.
Di dalamnya terdapat sepasang kekasih yang saling berbincang dan melempar senyum bahagia.

"Li,malam ini kita kemana ya?" Tanya Rilo.
"Mmm,gimana kalo kita ke pasar malam? Aku udah lama ga ke sana tau" jawab Liliana dengan ekspresi muka memohon.
"Ayo,nanti kita naik biang lala sama yang muter muter gitu apa sih itu namanya? Timpal Rilo sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Oh ituuuuu,aku juga gatau namanya apa hahah" tawa Liliana pecah.
"Kirain aku kamu tau! Eh taunya! Sama aja kayak aku,sama-sama gatau,hahah" ledek Rilo.
"Iya ya kok kita stupid gitu ya? Hahah" timpal Liliana.
"Enak aja! Aku sih ga stupid, kamu aja gih,jangan ajak-ajak aku, wuuuuu!" Balas Rilo sambil menyoraki Liliana.
"Ok,fine!" Jawab Liliana dengan raut muka khas orang sebal.
Dia memalingkan mukanya lalu melipat kedua tangannya di pinggang sambil sesekali memajukan bibirnya.
Bagi Rilo itu terlihat sangat manis dan menggemaskan,rasanya ingin dia peluk Liliana saat itu juga.
"Yah,ngambek nih ceritanya?" Tanya Rilo.
"Oh ceritanya gamau jawab aku gitu?" Tambah Rilo sebab Liliana tak merespon ucapannya.
"Enggak kok,siapa yang marah sih hehe" sahut Liliana dengan cengiran khas mirip anak TK.
Begitu menggemaskan bagi Rilo.
"Good Girl" Rilo mengelus puncak kepala Liliana lalu ia mencubit pipi chubby milik Liliana.
"Gemesiiiinnnn deh" Tambah Rilo.
"Aaa,udah aku bilang jangan di cubit terus nanti tambah bengkak nih pipi" protes Liliana karena Rilo lagi dan lagi mencubiti pipi chubbynya itu.
"Bengkak juga kamu mah tetep cantik Li" goda Rilo.
Pipi Liliana kini telah di hiasi warna merah muda.
"Tuh kan blushing,makin gemes deh!" Ucap Rilo.
"Ih,udah ah nanti aku jadi tomat nih!!" Jawab Liliana malu.
"Biarin ,kan lucu kalau kamu jadi tomat" ledek Rilo.
"Terus nanti kamu jadi Wortel ya Ril,abis itu kita di jus deh hahaha" tambah Liliana.

Holllllllla, jangan lupa buat vomment ceritaku ya!
See ya!