5

32 2 0
                                    

"Yuk turun udah sampe nih" ajak Rilo.
"Yeay,Alhamdulillah! Akhirnya wohooooo" jawab Liliana antusias.
"Anak TK banget ya kamu Li" celetuk Rilo sambil melihat ekspresi wajah Liliana yang begitu antusias.
"Ayoo,kita masukkkk!" Ajak Liliana sambil menarik tangan Rilo.

Kerlap kerlip lampu warna-warni memenuhi penglihatan Liliana,banyak anak kecil dan tukang-tukang mainan juga makanan dan beberapa ada yang berjualan pakaian dan lainnya.
Senyumnya merekah sempurna,melihat banyak wahana permainan yang khas,juga tukang gulali pink kesukaannya.

"Ril,beli gulali yuk?" Ajak Liliana dengan senyum manisnya seraya menggoda Rilo.
"Iya my Lili,yaudah yuk kita beli" jawab Rilo yang di sambut senyum penuh kemenangan oleh Liliana.
"Abang,gulali yang pinknya satu dong?" Ucap Liliana kepada penjual gulali itu.
Dia tersenyum lalu memberikan satu gumpalan gulali pink dengan stik pink kepada Liliana.
"Em,kamu mau gulali juga ga Ril?" Tanya Liliana kepada Rilo.
"Boleh deh,tapi jangan warna pink deh" jawab Rilo dengan alisnya yang sedikit naik.
"Oh bisa de,ada gulali warna biru juga,bentar ya saya bikin dulu,sebentar ya" ucap si tukang gulali dengan logat khas orang jawa yang begitu kental.
"Oh,yaudah saya mau satu" jawab Rilo.
"Abis makan gulali pulangnya jangan lupa sikat gigi,nanti ompong giginya!" Celoteh Rilo kepada Liliana yang sedang sibuk memakan gulalinya.
"Mmmmm" gumam Liliana.
"Pelan-pelan makannya Li, Ya Allah!" Ucap Rilo.
"Eheh,maaf deh, abisnya aku udah lama ga makan ini tau Ril" cengir Liliana.
"Kamu mah ish,ya nggak gitu juga kan" timpal Rilo.
"Maaf mas ini gulalinya" ucap tukang gulali itu sambil menyerahkan gumpalan gulali biru dengan stik putih.
"Oh iya,makasih bang" jawab Rilo.
"Kamu mau tambah gulali lagi ga?" Tanya Rilo.
"Mauuuuu" jawab Liliana histeris.
"Ok,bang gulali pinknya satu lagi deh" ucap Rilo kepada tukang gulali itu.
"Ini mas"
"Jadi berapa semuanya?" Tanya Rilo.
"30 ribu mas"
"Ini" Rilo menyerahkan uang kepada tukang gulali itu.

Selanjutnya mereka berjalan di keramaian sambil menikmati gulali,mereka berjalan berdampingan sambil mengeratkan pegangan mereka berdua.

"Ril naik bianglala itu yuk?" Ajak Liliana sambil menunjuk bianglala yang sedang berputar.
"Ayuk" sahut Rilo yang langsung menggandeng tangan Liliana menuju Bianglala tersebut.
Setelah Rilo membayar biaya menaiki bianglala itu dia langsung menghampiri Liliana yang sibuk dengan gulalinya.
"Yuk Li naik" Ajak Rilo.
"Lets goooo!" Teriak Liliana.
Mereka berdua pun menaiki bianglala dan duduk di dalamnya sambil menikmati pemandangan sekitar yang begitu ramai.
Tiba-tiba bianglala itu berhenti dan menimbulkan sedikit guncangan ,yang menyebabkan kepanikan dan teriakan histeris dari penumpang lainnya .

"Ril,kok berhenti sih bianglalanya ? mana kita paling atas lagi Ril" ucap Liliana sambil menggit jari-jarinya, terlihat kepanikan di wajah Liliana .
"Ssstt,tenang ada aku, jangan takut" tiba tiba Rilo memeluk Liliana erat.
"Tapi aku takut Ril" Lirih Liliana.
"Tenang,jangan panik mungkin lagi ada yang rusak,bentar lagi jalan kok bianglalanya" ucap Rilo berusaha menenangkan Liliana di dalam peluknya.

Tak lama bianglalanya kembali berputar,Liliana pun merasa lega dan melepaskan peluk Rilo.
"Alhamdulillah,huh akhirnya" ucap Liliana sambil menghembuskan napas.
"Yah udah jalan lagi aja! Kenapa ga berhenti sampe besok aja sih" celetuk Rilo sambil melirik Liliana.
"Gila aja kalo sampe besok  mah!" Protes Liliana kepada Rilo.
"Aku sih yes!, supaya aku bisa meluk kamu terus kayak tadi Li" ucap Rilo sambil memegang kedua pipi Liliana dengan tangan kekarnya.
Lalu ia mengecup dahi Liliana lembut.
Habis sudah batin Liliana menjerit di buatnya.
Kini pipinya sudah merah seperti tomat.

Jam menunjukan pukul 22.00, Rilo segera mengajak Liliana untuk Pulang,karena ia tak ingin mengecewakan tante rani yang sudah berpesan pada mereka untuk tidak pulang terlalu larut.

Akhirnya malam penuh canda tawa dan kejadian tak terduga pun berakhir.

Hay,hay,hayyyyy? Maaf kalo ad typo,okay dont forget to vomment readers!
See ya!

DEEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang