Jiyeon terkejut atas kedatangan Leo. Leo juga begitu. Dia sempat terpaku di depan pintu karena melihat Jiyeon ada di samping Lee ahjumma.
“Si tampan Leo, kemarilah.” Lee ahjumma meminta Leo mendekat ke arahnya. Leo pun menurut. “Kau semakin tampan saja. Bagaimana kabarmu?”
Jiyeon tercengang mendengar pujian dari eommonimnya yang ditujukan pada namja bernama Leo.
“Ahjumma terlalu berlebihan,” balas Leo yang tersipu malu karena dipuji oleh Lee ahjumma di depan Jiyeon.
Jiyeon hanya terdiam.
…
Di tempat kerja, Luhan ikut membantu para karyawan untuk melayani customer yang semakin siang semakin membludak.
“Silahkan, ahjussi. Selamat menikmati.” Luhan dengan ramahnya melayani para pelanggan.
Ia tampak senang sekali melihat kafe itu ramai pengunjung. Luhan kembali ke ruangannya. Ia meluruskan kedua kakinya dan menyandarkan punggungnya. Sejenak ia memikirkan kesehatan ibunya. Apakah ibunya akan sembuh total atau bagaimana?Tok tok…
Luhan terperanjat karena suara ketukan pintu yang terlalu keras. ia membenahi posisi duduknya menjadi tegak dan meletakkan kedua tangannya di atas meja. “Masuklah!”
Cekleeek…
Seorang pelayang yang masih membawa nampan muncul dari balik pintu. Ia mendekati meja kerja Luhan. “Hyung, ada seseorang yang sedang menunggumu di depan.”
“Nugu?” tanya Luhan.
“Molla… Sebaiknya kau cepat-cepat temui dia. Sepertinya dia ingin sekali bertemu denganmu, hyung.”
Luhan mengerutkan kening. Siapa yang ingin sekali bertemu dengannya? Dia merasa tidak punya penggemar, lalu siapa orang itu? “Gurae, aku akan ke sana. Gomawopta…”
Pelayan itupun kembali ke tempatnya untuk melayani para pelanggan kafe yang jumlahnya semakin sedikit karena hari sudah siang.
Luhan keluar dari ruangannya. Penampilannya sangat rapi seperti biasa. Setelan baju yang ia kenakan tadi dipilih oleh Jiyeon dan terlihat sangat pas dikenakan Luhan hari ini. Sesampainya di depan kasir, seorang yeoja meneriakkan nama Luhan. Sontak semua pengunjung dan karyawan kafe melihat ke arah yeoja itu dan ke arahnya.
“Luhan oppa! Aku di sini!” teriak Krystal dengan suara lantang lagi.
Bukannya menyambut yeoja itu dengan wajah yang berseri, Luhan malah menunjukkan ekspresi kekecewaannya. Dia berharap bukan yeoja itu yang datang untuk mencarinya. “Wae?” tanya Luhan dingin. Dia masih berdiri di dekat bangku yang diduduki Krystal.
“Duduklah dulu, baru aku akan cerita kepadamu.” Krystal menunjukkan senyum termanisnya untuk meluluhkan hati Luhan namun ternyata hal itu tidak mempan pada Luhan. Namja itu tetap menunjukkan ekspresi datar.
“Gurae, aku sudah duduk.”
“Oppa, sekarang aku tinggal di Seoul. Kuliahku juga pindah ke sini,” kata Krystal. “Aku pindah ke sini karena ingin dekat denganmu, oppa. Kalau perlu, aku akan bekerja di sini,” lanjutnya. Ia memegang kedua tangan Luhan yang diletakkan di atas meja.
Luhan menarik tangannya dari genggaman Krystal. Yeoja itupun langsung mengerutkan keningnya. Ia bingung pada perubahan yang terjadi di diri Luhan. “Mian, Krystal-a, aku rasa kau tidak bisa kerja di sini. Semua yang ada di sini adalah namja. Tidak ada satu yeoja pun yang menjadi karyawan di sini dan tidak diperbolehkan mempekerjakan yeoja di sini.”
Krystal membuang pandangannya. “Siapa manager di sini, oppa? Aku akan menemuinya.”
“Nega.”
Krystal memelototkan bola matanya. “Dangsineun? Tch, Gotjimal. Kau tidak mungkin jadi manager, oppa. Bukankah ada orang lain yang telah menjadi manager di sini?”
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HEART
FanfictionOriginally written by myself (Laykim) It was published on my private website Title: My Heart | Starring: Luhan | Park Jiyeon | Siwan | | Co. Starring: Jieun a.k.a IU | Xiumin | Leo VIXX | Kyuhyun | Krystal | Seohyun | | Genre: romance | hurt/comfort...