LES (2) : Thats You Edward

490 49 35
                                    

Ini kisah vampire :) di cerita ini, Author membuat sosok Edward berusaha 'menjauh' dari Serena. Jika di cerita vampire lainnya, si vampire sangat protective, maka kalian harus menunggu hal itu. Edward disini, akan berusaha menghindari segala hal tetang Serena.

***

Sudah kubilang, kau seharusnya tidak disini.

Mendengar suara itu, aku langsung menengok kesemua ruangan. Suara yang tadi kudengar saat tertidur, suara yang sedikit mengangguku. "Sudahlah, kau tidur sekarang, ini sudah malam. Besok kau akan sekolah di Oxkley school . Ini sekolah terbaik disini, dan kau akan menyukainya." Ucap Paman, aku mengangguk mengerti.

"Baiklah, aku akan tidur sekarang," ucapku dan segera pergi kelantai atas. Untuk perban yang ada di kepalaku, aku sudah melepaskannya, lukanya sudah kering, jadi Paman dan Bibi tidak akan bertanya lebih banyak. Saat aku mulai tertidur, entah kenapa aku merasa tidak nyenyak. Mungkin karena rumah dan lingkungan baru. Namun, saat aku benar-benar terlelap, aku merasakan ada sesuatu berdiri tepat di samping ranjangku.

Meraba luka yang ada di kepalaku, dan mengendus aroma tubuhku. Aku tidak berani terbangun, aku terlalu takut. Namun aku penasaran, siapa orang ini. Dengan kurang ajarnya masuk kedalam kamar seorang wanita dan menyentuh tanpa seizin sang tuannya. Karena penasaran, aku membuka mataku. Namun, tidak ada siapa-siapa disana. Hanya meninggalkan aroma mint yang tertinggal.

"Apa aku berhalusinasi lagi, huh ?"

Aku kemudian menlanjutkan tidurku.

***

Aku membuka mataku. Sudah jam enam, dan aku benar-benar telat untuk bangun. Akupun berjalan kekamar mandi dan mandi dengan sangat cepat. Selesai mandi, aku ganti baju dan berjalan menuju ruang makan. Hanya ada Paman disana, tidak ada Bibi.

"Selamat pagi Serena," ucap Paman sambil membaca koran.

"Pagi, dimana Bibi , Paman?" Tanyaku pada Paman ." Bibi sedang ke supermarket, dia bilang, makanlah tanpa dia. Karena dia akan lama," jelas Paman.

"Jadi, bagaimana aku bisa kesekolah baruku Paman?" Tanyaku lagi.

"Bis sekolah akan datang menjemput, sebentar lagipun akan datang."

"Ah begitu," aku pun melanjutkan makanku. Tak beberapa lama kemudian, suara klakson mobil menggema di ruangan.

TIN tin Tin

"Itu suara bis sekolah, kau cepat bergegaslah, Serena," ujar Paman padaku. "Bagaimana dengan piringnya?"

"Paman bisa mencucinya untukmu," Paman kini mendorong tubuhku perlahan," putri Paman tidak boleh telat di hari pertama sekolah, benar bukan?"

"Terimakasih Paman," aku tersenyum dan di balas senyuman.

Aku masuk bis sekolah itu, cukup ramai dengan orang seusiaku. Saat masuk, keadaan bis yang awalnya ricuh, mendadak diam. Mereka memperhatikanku lekat-lekat. sampai kemudian seorang gadis menghampiriku.

"Hai, kau Serena bukan?" Tanya gadis itu padaku ," i--iya.." jawabku.

"Teman-teman! Dia teman baru kita!" Teriaknya dengan keras. "Benarkah? Salam kenal Serena! Aku Phill!" Ujar salah seorang laki-laki padaku.

"Aku, Serena..." ucapku gugup.

"Hai, aku Farey, Ibuku dan Bibimu berteman baik, tadi saat pulang dari supermarket , Ibuku bilang bahwa aku akan mendapatkan teman baru dari Bibi Ly." Ucapnya gadis yng menghampiriku tadi. "Be--benarkah?" Tanyaku lagi padanya dan dia mengangguk antusias.

Lunar Eclipse SagaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang