Senin, 12 xxx
Seunggi masih berada di kamarnya, ia masih dalam keadaan belum apa-apa. Terlalu malas untuknya bergerak, masih di ranjang dengan menggunakan baju tidur. Sekarang sudah pukul 10 pagi, sedangkan jadwal kepergiannya ke Seoul satu jam lagi. Ia masih memikirkan keputusannya, sebenarnya sudah dari tadi malam ia terus memikirkan satu keputusan, namun tak kunjung ia dapati. Sangat susah untuk memilih keduanya.
Ibunya terus mengetok pintu kamarnya, namun Seunggi tak bergeming sama sekali. ia terus memandang dengan tatapan kosong dimatanya, namun jangan salah, pikirannya tak kosong sesuai dengan tatapannya itu.
"Seunggi!" panggil ibunya untuk kesekian kalinya. Dengan gontai ia buka pintu kamarnya itu, lalu mendapati wajah ibunya yang kini sangat khawatir kepadanya. "Kau sakit?" tanya ibunya, Seunggi menggeleng. "Sekarang sudah setengah sebelas, apa kau yakin tetap bersama ibu disini?"
Seunggi menatap wajah pucat ibunya itu, ia takut kehilangan orang yang ia cintai di depan matanya ini. "Tentu saja" ucapnya.
"Apa kau yakin nak dengan keputusan mu itu?" Tanya ibunya untuk kedua kalinya ibunya terus menanyakan akan keputusannya itu. ibunya tak mau anaknya salah untuk memilih keputusan.
Seunggi mengganguk lalu masuk ke dalam kamarnya lagi, ibunya masih mematung di depan pintu kamar Seunggi. "Maakan ibu, Seunggi" ada perasaan kecewa di hati ibunya itu, impian anaknya terhalang dengan usia tua ibunya. orang tua mana yang tidak sedih jika impian anaknya putus?
Seunggi duduk di meja riasnya, memandangi wajah tak terurus dirinya. Lingkaran matanya sudah sangat mengerikan, menurutnya.
"Apa yang harus aku lakukan?"
---
Dilain tempat, dimana sebuah mobil fan berwarna hitam melaju menuju salah satu tempat. Manager Tosca sangat mendukung hubungan Minri dan Taehyung maka dari itu manager menolong rencana mereka. Tak apa jika ia di pecat membawa member Tosca ke agensi lain, bisa saja ada seseorang yang melihatnya lalu menyebarkannya. Namun untuk kebahagian mereka, manager itu rela.
Setelah sampai di depan gedung Bighit itu mereka ber-enam langsung memasuki gedung tersebut, disusul dengan lambaian tangan Namjoon, ya Namjoon ikut serta. Mereka langsung mengikuti gerak gerik Namjoon dari belakang, membiarkan beberapa orang kebingungan mengapa ada member Tosca disini?
Sampailah mereka di salah satu ruangan latihan menari biasanya, tempat dimana awal mula Taehyung dan Minri bertemu, tempat dimana mereka melakukan kesalahan yang sangat fatal. Minri mengiggat nya membuat senyumannya terus terpampang di wajah cantiknya.
Taehyung dan Jimin langsung menyambut kehadiran mereka dengan salam.
"Apa Seunggi eonni menghubungi dirimu, Jimin?" Tanya Minri, Jimin menggeleng. Minri langsung menatap para membernya, ada kekecewaan di mata para member yang lain.
"Apa kita menunggunya disini?" ucap Rin
"Mau bagaimana lagi? aku bilang dengannya untuk ke dorm kan? tapi lihat dia tak datang Taehyung..."
Jimin terus berkoceh dengan ponselnya, ia terus menghubungi nomer ponsel tak terpakai milik Seunggi. "Aishh!" Jimin geram, ia terus menelpon namun ia terus mendapati suara perempuan yang ia tak kenali, dan itu sangatlah menganggu! "Operator sialan!" umpatnya
Taehyung memegang pelipisnya, ia ikut memikirkan Seunggi. Member lain juga terduduk di pojok dengan posisi berbeda.
"Tak ada cara lain selain menunggu." ucap Taehyung, Minri langsung mengangguk.
------
Seunggi POV
Aku masih terdiam di depan kaca rias ku, lihatlah wajahku yang tak terurus ini. mengerikan sekali...
pikiran ku penuh dengan mereka ber-lima, astaga!
Aku mulai memasuki kamar mandi, lalu kubersihkan tubuhku. Setelah selesai mandi, aku kembali duduk di depan kaca. Seperti orang bodoh? memang. Sekali aku memeriksa ponsel ku, aku mendapati wallpaper yang sangat menyakitkan untukku, aku tak ingin melihatnya, aku merindukan ke-enam wajah cantik mereka yang berada di wallpaper ku itu.
Aku mulai membuka semua aplikasi di ponsel ku itu, kudapati sebuah aplikasi note. Dengan iseng aku membukannya, aku terkejut mendapati sebuah tulisan disana. Entah lah aku bingung ketika mendapati judul note itu ' no title, but u must read this, eonni'
Aku mulai membacanya, tak sadar jika kedua mata ku mengeluarkan air mata. Aku tak sanggup membacanya, kenapa anak itu sempat-sempatnya menulis sesuatu yang menyedihkan disini?
Annyeong, Eonni!
aku Minri, Shin Minri. Dongsaeng mu yang pendiam kekeke... disini aku ingin menulis sesuatu.
Pertama-tama aku meminta maaf karena mengambil ponselmu di tengah malam yang menyedihkan ini, aku tahu password mu Eonni! tahun debut group kita bukan?
Aku tiidak bisa tidur dengan nyenyak malam ini, aku terus memikirkan Eonni.... apa Eonni yakin ingin meninggalkan kami semua? YAK!!! BUKANNYA EONNI SENDIRI YANG BERJANJI KEPADA KITA UNTUK SELALU BERSAMA HAH?! kau berbohong Eonni! aku ingin membenci mu namun tak bisa, aku terlalu menyayangi mu . . . .Jika saja waktu itu kita semua menolak skandal gila itu, mungkin sekarang kita masih tertawa bersama, kan? Aku tidak tahu akan seperti ini jadinya, Eonni...
Eonni itu bukan kau kan? aku yakin itu bukan dirimu. lalu mengapa Eonni berbicara dengan produser jika orang itu Eonni? aku kecewa denganmu.....
Tolong tetaplah bersama kami, membahagiakan para fans dengan lagu kita, kemampuan kita. bernyanyi di panggung bersama hingga kita tak bisa bernyanyi lagi...
aku tunggu Seunggi Eonni kembali bersama kami lagi ya? tenang saja aku selalu menunggu dirimu! jangan memilih untuk meninggalkan kami yang tak bisa tanpa dirimu ini! Siapa yang akan mengurus kita yang tak bisa apa-apa ini hehe?
Aku dan member lain mencintai dirimu, sangat banyak! melebihi cintaku dengan laki-laki yang aku cintai sekarang, kekeke.
Cinta kami kepada mu tak akan bisa terputus, bukan? Aku yakin ketika kau membaca ini kau merindukan kami, ne? Kembalilah! Stay with us, eonni!
TES
Air mata terus keluar dari kedua mata ku, air mata itu tak bisa ku hentikan. aku terus menyalahkan diriku yang bodoh ini, mengapa aku niat meninggalkan member yang sangat aku cintai? kenapa aku tak bisa berfikir lebih lagi tentang mereka?
Aku tak bisa berdiam diri disini, menangisi hal yang telah aku lakukan. Aku mencintai ibuku, sangat. tapi aku juga mencintai mereka.
Aku langsung menghapus air mata ku itu kasar, ku arahkan diriku menuju cermin dengan punggung dan tatapan lurus. Kutatap wajah ku yang menyedihkan itu,
Dua kata yang ingin ku ucapkan kepada mereka semua
Maafkan aku.
---
Vomment ya, kritik dan sarannya juga!
Terimakasih!-ika

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Scandal [✔️]
FanfictionTerikat sebuah scandal palsu dengan Boygrup yang aku idola kan selama bertahun-tahun. -Min Ri ↓↓↓ Ketika skandal hubungan mereka berdua sudah menyebar dikalangan para fans, banyak fans yang tidak menyetujui hubungan mereka, bahkan ada yang sama seka...