Di kediaman Tuan Park.
"Appa, apa yang sudah kau perbuat pada Hyemi?" seru Jung Soo dengan emosi.
"Mueoseulyo?" sahut Tuan Park.
"Katakan padaku apa yang Appa lakukan padanya?" bentak Jung Soo.
"Omo! Kau ini hanya karna gadis murahan itu kau jadi berani membentak Appamu lagi?!" omel Tuan Park.
"Dia bukanlah gadis murahan! Dia pacarku!" timpal Jung Soo tak terima.
"Huh! Wanita yang kau bilang pacarmu dan tinggal bersamamu itu bukankah justru mencampakkanmu dan menikahi namja lain?" ledek Tuan Park.
"Appa tidak mengerti apa-apa!" Jung Soo tampak emosi lantas meninggalkan Tuan Park dan berlalu pergi menuju kamarnya sendiri untuk melampiaskan amarahnya.
Di lain tempat.
Jong Woon membopong tubuh Chae Rin sampai ke kamar hotel. Direbahkannya tubuh mungil Chae Rin. Jong Woon hendak pergi tapi Chae Rin ternyata malah menarik bajunya hingga ia terjatuh ke tempat tidur dan langsung disambut pelukan oleh gadis itu.
"Apa-apaan kau? Lepaskan aku!" Jong Woon mencoba bangkit. Lengan Chae Rin menahan tubuh Jong Woon dengan melingkarkan kedua lengannya di leher Jong Woon. Ia memaksa mencium Jong Woon sampai-sampai Jong Woon merasa muak pada gadis itu.
"Aaargh! Lepaskan!" Jong Woon memberikan hentakan keras hingga ia bisa terbebas dari belenggu yang diciptakan Chae Rin.
"Oppa, saranghaeyo...," Chae Rin menangis terisak tapi tidak dipedulikan oleh Jong Woon. Ia malah bergegas pergi meninggalkan kamar hotel itu untuk kembali ke apartmen.
Sementara itu di apartmen Jong Woon.
Hyemi dengan cemas menunggu Jong Woon kembali karena rupanya Jong Woon lupa membawa ponselnya tadi.
Apa yang harus kulakukan? Apa aku harus menceritakan pada Jong Woon oppa kalau Jung Soo oppa baru saja menemuiku? Ah, tidak. Aku takut membuatnya cemburu. Aku takut merusak persahabatan mereka, batin Hyemi.
Tiba-tiba terdengar suara seseorang membuka pintu. Yang mengetahui kode pintu apartmen ini hanya Jong Woon, Jong Woon appa dan Hyemi sendiri. Tidak mungkin kalau Jong Woon appa yang datang, jadi sudah pastilah kalau itu adalah Jong Woon yang baru saja kembali dari luar.
"Oppa, kau sudah kembali?" tanya Hyemi.
Jong Woon sangat terkejut melihat Hyemi yang ternyata belum tidur.
"Kau kenapa belum tidur? Ini sudah sangat malam," kata Jong Woon.
"Oppa dari mana saja? Ponsel oppa tertinggal, aku jadi tidak bisa menghubungi oppa," kata Hyemi datar.
Jong Woon mendekat pada Hyemi mencoba merengkuh tubuh sang istri seraya tersenyum. Tapi ekspresi Hyemi tiba-tiba berbeda. Ia menolak Jong Woon.
"Oppa dari mana? Oppa pergi dengan siapa?" selidik Hyemi.
"Wae, Jagiya? Apa secepat itu kau merindukan suamimu?" Jong Woon terkekeh.
"Aku tidak bercanda, oppa!" ucap Hyemi mulai mengeluarkan nada tinggi.
"Aku pergi dengan Chae Rin. Kau juga mengenalnya, kan?" jelas Jong Woon.
"Huh! Geurae. Arayo. Jadi kau habis bercinta dengan Chae Rin," sahut Hyemi sinis.
"Mueoseulyo?" Jong Woon tidak mengerti.
"Oppa, jangan membodohiku lagi. Kau pikir aku ini buta tidak bisa melihat kiss mark di lehermu itu?!" bentak Hyemi lagi. Hyemi sampai ngos-ngosan saking emosinya. Ia mencoba menahan emosinya sampai-sampai kepalanya sakit lagi. Jong Woon segera memeriksa lehernya. Dan benar, ada kiss mark disana. Ia sendiri juga terkejut, betapa bodohnya dirinya tidak menyadari kalau Chae Rin meninggalkan cela seperti itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/74634498-288-k445357.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Naui Sarang, Naui Wangja (My Love, My Prince)
FanfictionHyemi, seorang gadis yang cuek dan terpaksa harus dijodohkan oleh kedua orang tuanya dengan seorang dokter bernama Kim Jong Woon. Di sisi lain Hyemi merasa belum menemukan sosok pangeran impiannya dari diri Kim Jong Woon. Pertemuan tidak sengaja mem...