part 1 - Pertemuan

1.6K 126 41
                                    

ok sambil nunggu extension MINE yang masih baru sebagian diketik, atas request seseorang yang takut wattpadnya dipenuhi sarang laba-laba kalo saya ga posting cerita, akhirnya sy putuskan posting cerita yang pernah diposting di FB.

berhubung readers setia sy juga pasukan dr FB, so tetap semangati sy dengan komen sebagai penyemangat dan like sebagai pujian (Kasian ya hahaha)

oke, tadi dah nulis panjang kehapus T.T.. jadi mari membaca..

***

Pratap Raj adalah seorang pengusaha sukses di Mumbai. Kehidupannya lengkap, memiliki istri yang cantik, Arti dan anak yang sangat periang juga Cantik, Meeta namanya. Selain kekayaan dan keluarga yang manis, Pratap dikenal sangat dermawan dan mengasihi kaum miskin. Mungkin karena memang dia dulunya hanya orang biasa, yang bekerja keras hingga akhirnya sukses dan menikah dengan Aarti.

Pratap memiliki asisten pribadi di kantornya bernama Neha. Dia sangat cerdas dan menjadi bagian dari kesuksesan Pratap. Sempat digosipkan menjalin affair dengan bossnya itu, Neha amat cuek. Meski namanya terdengar sangat lembut, tapi dia tipikal wanita keras dan pemberontak.

Dia juga tak segan kasar dan berbuat yang diluar dugaan terhadap lawan-lawan bisnis Pratap yang curang.

"Pagi tuan.." sapa Neha ketika masuk ke rumah Pratap.

"Oh.. pagi Neha.." jawabnya sambil tersenyum manis. Aarti langsung menyongsong dan Neha pun berbasa basi dengan istri bossnya.

"O ya Neha.. anakku Meeta akan pulang hari ini dari Jerman. Apa kau bisa menemaniku ke bandara?" tanya Aarti sambil berbinar-binar.

"Dia pulang? Waaah.... apa dia juga akan jadi rekanku di kantor?" tanya Neha dengan senyuman ceria.

"Tentu.. " jawab Aarti sambil menyambar tas di meja makan. Mereka berdua segera menuju bandara dan asik mengobrol banyak hal. Aarti menceritakan tentang anaknya Meeta yang amat dia sayang. Dia sangat manja, tapi cerdas dan kelak akan jadi pewaris tunggal perusahaan ayahnya. Bahkan Meeta bebas memilih kekasihnya, beda dengan anak-anak kaya lain yang harus mendapat persetujuan orang tua mereka. Meeta pun menceritakan kisah cinta jarak jauhnya dengan pria bernama Prem. Dan uniknya mereka belum pernah saling kirim foto, dengan alasan ingin memberikan kejutan saat bertemu nanti di India. Dan menguji cinta mereka. Neha tertawa geli mendengar semua itu.

"So.. kapan kau akan kenalkan calon suamimu pada kami?" tanya Aarti pada Neha yang sibuk memandang ke luar jendela mobil.

"Segera.. setelah aku menemukannya.. " canda neha sambil tertawa geli, diikuti tawa Aarti yang menggeleng-gelengkan kepala karena merasa lucu. Neha memandang Aarti yang keibuan, andai ibunya masih ada? Apakah akan seperti Aarti? Ah.. Neha segara mengubur ingatan tentang itu.

*****

Aarti dan Neha memandang sekeliling terminal kedatangan. Tidak ada tanda-tanda Meeta disana. Aarti sudah sangat gelisah dan Neha mencoba tetap tenang meski berulang kali melihat ke jam tangannya karena harus segera ke kantor.

Seseorang menutup mata Aarti dari belakang dan tertawa geli.

"Meeta... kenapa kau selalu mengerjaiku?" teriak Aarti sambil menarik tangan Meeta dan memeluknya. Neha tersenyum melihat kemesraan ibu dan anak itu.

"Kenalkan, ini asisten ayahmu.. Neha.." ujar Aarti. Meeta menoleh dan tersenyum manis.

"Hai... jadi kau yang digosipkan pacaran dengan ayahku?" canda Meeta. Neha tertawa sedikit sambil mengulurkan tangan. Tapi Meeta malah memeluknya dan begitu mudah akrab. Beda dengan Neha yang terkesan aga serius dan formal.

ARTI SEBUAH CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang