ARTI SEBUAH CINTA

part 5 - Love at First .....Nite?

adududu judulnya...hihihi..

ga terlalu parah kaya MINE ko.. #eh

tolong jangan berfikir buruk.. karena di wattpad kayanya bnyk yang lebih vulgar.. hehe

***

" Mereka telah membunuh ibuku.." teriak Neha sambil menoleh pada Prem yang terkejut dan tangan Neha berpegangan erat pada tangannya. Dia terlihat kacau dan tak bisa mengendalikan dirinya lalu menangis dan melepaskan tangan Prem. Dia amat rapuh karena tak sengaja menceritakan tujuan sesungguhnya pada pria yang jelas tidak di pihaknya. Neha ke kamar mandi dan menatap dirinya di kaca, lalu melemparkan botol sabun cuci tangan ke kaca sambil kembali menangis.

Prem bisa memahami sedikit dari masalah ini. Dan dia ingin semua membaik, dia yakin ada ikatan kuat antara Meeta dan Neha. Dia membuka pintu kamar mandi, memandang Neha yang tengah terisak di washtarfel lalu merangkul Neha dan mendekapnya. Neha berontak tapi Prem terus memeluknya dengan penuh kasih sayang. Dia mengecup kepalanya agar Neha tenang.

" Ceritakan semua bebanmu padaku.. aku suamimu bukan?" bisik Prem. kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulutnya. Sedang Neha tersedu-sedu, baru kali ini dia menangis dan tak bisa lagi menahannya. Dia terus menangis mengingat semuanya. Mengingat setiap kejadian yang menjadikannya menjadi emosional.

Dia teringat bagaimana dia setiap kali ada kesempatan menemui Pratap dan menceritakan kondisi ibunya. Tapi Pratap menolak menemuinya dengan alasan menghargai perasaan Aarti, istri keduanya. Sedang Neha hanya dibiayi tanpa pernah merasakan kasih sayang ayahnya. Ya, pratap adalah ayahnya Neha.

Pratap dan ibunya Neha, Sweeta hidup sederhana dan serba kekurangan. Hingga ketika Neha dalam kandungan sweeta, dia memutuskan bekerja di kota. Dengan kecerdasannya dia berhasil bekerja perusahaan besar. Dari hanya seorang cleaning service, terus meningkat hingga jadi karyawan tetap dan bahkan menjadi kepercayaan pemilik perusahaan yang tak lain ayah aarti. Dan Aarti jatuh cinta pada Pratap yang cerdas. Dengan niat ingin mengangkat kehidupan istri dan anaknya, dia menikahi Aarti. Namun justru cintanya lebih dalam pada Aarti yang memang cantik dan memiliki segalanya juga baik hati. Tak sampai hati dia menceritakan bahwa telah memiliki istri lain. Dia terlalu takut menyakiti Aarti yang sangat baik dan dia cintai.

Di sisi lain, Sweeta semakin merasa kehilangan cinta dari suaminya. Dan membesarkan anaknya, Neha seorang diri. Semua kebutuhan mereka memang dari Pratap yang selalu rutin memberikan nafkah untuk mereka. Namun tak pernah menemui mereka. Hingga suatu hari dia datang dan hanya untuk menceraikan Sweeta, tapi tetap akan memberinya nafkah. Sweeta syok dan jatuh sakit. Neha hanya melihat ketika ayahnya terus memuji Aarti sebagai wanita baik dan istri yang dia idamnkan selama ini. Neha yang polos melihat ayahnya seolah direbut oleh Aarti. Dan Sweeta pun sakit-sakitan setelah itu.

Neha tetap merawat ibunya sambil belajar dan hingga kuliah dengan nilai terbaik. Dia sangat ingin ayahnya bangga dan berharap kembali padanya. Tapi semua sia-sia. Pratap hanya memberikan pekerjaan padanya di perusahaan, namun melarangnya mengaku sebagai anak di depan umum. Pratap dan Neha selalu berdebat jika berdua. Neha ingin pengakuan dari ayahnya tapi Pratap menolak dan itu membuat Neha sakit hati. Bukan Cuma itu, kemarahan Neha memuncak ketika ibunya meninggal. Dan menjadikannya tak bisa mengendalikan dirinya dan menjadi tampak jahat.

Mendengar itu Prem amat terenyuh dan merasa iba pada Neha.

" Lalu kenapa kau seperti Aarti merebutku dari Meeta? Bukankah itu buruk? Bukankah itu jahat? Bagaimana jika... Meeta bunuh diri misal?" tanya Prem pada Neha yang masih berlinang airmata. Neha menatap Prem dan tersenyum, dia menggeleng. Dia sadar Aarti sangat baik, bahkan berulang kali dia ingin memeluk Aarti dan memberitahu semuanya, tapi dia takut Aarti tidak terima dan tidak percaya. Ditambah dia merasa tersisihkan ketika Meeta lahir. Dan selalu harus mengalah dari adik satu ayahnya itu.