"Hyung, dalam hidup.. masing-masing orang pernah berada dititik terendah dalam hidupnya. Yang memaksa mereka untuk memilih, melangkah atau menyerah. Keduanya memiliki sebuah resiko yang harus dihadapi.Tapi, diantara pilihan itu... Pilihlah untuk melangkah hyung, karena kami disini untukmu". Taehyung tersenyum sambil mengulurkan tangannya kearah Yoongi.***
Kosong dan putus asa.
Itu yang dilihat Yoongi dimata Taehyung semenjak kejadian hari itu. Ah, bukan! Tiga hari sebelumnya dia selalu melihat Alien mereka terdiam menatap kosong kearah depan. Taehyung dengan tatapan blanknya sudah biasa dia lihat, namun kali ini berbeda.. Disana sangat kosong dan ada sedikit... keputusasaan.
Dan itu membuatnya sedikit khawatir.
"Taehyung" Yoongi menepuk pundaknya, hingga membuatnya sedikit tersentak. Yoongi duduk disebelah Taehyung. Hari ini mereka libur setelah konser kemarin. Member lain kebetulan sedang pergi belanja bulanan.
"Kenapa hyung? Kau mengagetkanku" cibir Taehyung.
"Siapa suruh kau melamun?!"
"Aku tidak melamun!"
"Lalu apa? Kau berimajinasi?"
"Tidak!"
"Kau pasti berimajinasi yang aneh-aneh!"
"Aisshh, kau sangat menyebalkan hyung!" ujar Taehyung merajuk lalu beranjak dari sana, namun suara Yoongi membuat gerakannya terhenti.
"Tae.. Berbagilah bila beban itu sangat berat untukmu"
Taehyung terdiam, tidak menyahut melangkah menjauh darisana.
Kim Taehyung belum bisa membagi bebannya.
***
Yoongi memang bermulut pedas tapi untuk kali ini entah menguap kemana mulut pedasnya itu kala mendapati Taehyung berdiri didepannya dengan tubuh basah kuyup ketika dia membuka pintu dorm. Dia tadinya akan bersantai setelah selesai membersihkan dorm sendirian karena member lain dengan senang hati meninggalkannya sendiri di dorm. Dia berjanji akan menyemprot mereka dengan cairan sianida nanti.
Dan saat menjatuhkan bokongnya disofa, suara ketukan pintu membuatnya mengumpat siapapun itu yang mengganggunya. Dengan langkah malas dia berjalan menuju pintu, lalu saat terbuka... Disana Taehyung berdiri dengan tubuh yang basah padahal sekarang tidak ada hujan, menggigil kedinginan, rambut acak-acakan dan bibir bergetar ditambah tatapan kosongnya.
Itu membuat Yoongi takut.
"Ta.. Taehyung.. Kau kenapa?" Tangan Yoongi gemetar menangkup wajahnya yang terasa dingin. Namun Taehyung bungkam. Kakinya dia seret masuk kedalam, diikuti Yoongi dibelakang setelah menutup pintu tentunya.
Taehyung masuk kekamar dan duduk diatas kasur berseprai putih itu. Masih dengan keadaan yang sama, kosong. Yoongi perlahan duduk didepannya. Sungguh, Yoongi seperti melihat tubuh tanpa jiwa. Tangannya perlahan mengusap telapak tangan milik Taehyung. Pelan. Karena dia takut, orang didepannya ini akan semakin rapuh.
"Tae.. Kenapa? Apa yang terjadi?" Yoongi berusaha agar suaranya tidak bergetar. Lagi-lagi Taehyung bungkam.
"Apa.. Ini.. Karena kematian keluargamu?" Taehyung bereaksi sedikit ketika keluarganya disebut. Yoongi menghela nafasnya sebentar, "Kau sedih? Lalu.. Kenapa kau tidak menangis saja? Setidaknya bebanmu akan hilang sedikit". Yah, setidaknya Yoongi tahu sedikit penyebab tatapan kosong itu.
Bukannya menangis, Taehyung malah tersenyum tanpa kata. Seolah mengisyaratkan bahwa dia 'Tidak bisa menangis'. Yoongi tertegun, setitik airmata bening keluar dari ujung matanya. Dia baru menyadarinya.
Menyadari, Kim Taehyung tidak hanya sedang putus asa.. Dia juga Terluka.
Yoongi tidak tahu harus melakukan apa, jadi dia hanya diam. Menemani Taehyung hingga terlelap dengan masih mengenakan celana basah karena bajunya dia lepas, takut nanti Taehyung terkena demam.
Setelah menyelimuti dan mengusap rambutnya, Yoongi mengamati wajah sahabatnya itu. Mengusap wajahnya kasar, baru kali ini dia melihat Taehyung terpuruk sampai seperti ini.
Yoongi melihatnya.
Melihat bahwa Kim Taehyung berada dititik terendahnya saat ini.
Pikirannya melayang hingga membuatnya mengantuk dan terlelap diranjang yang sama dengan Taehyung, sambil menggenggam tangannya seakan takut saat dia bangun nanti, Taehyung pergi.
Tbc
***
Wah, gara2 salah pencet jadi absurd ceritnya..
Thanks yapg udh baca
Tlong vomet ya,
Saya masih dalam tahan belajar. XD
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't You See Us Here?
FanfictionTaehyung takut kehilangan. Taehyung takut sendirian. Apa yang akan terjadi bila member Bangtan mengetahui rahasianya? *** Warning: Cerita abal yang gak jelas. Ini ff pertama diwattpad, typo, alur kecepatan, dan kesalahan kalimat