"Kin, tau tak apa Syed Qutb cakap pasal kehidupan..?"
"..."
"Acap kali kematian menjadi ketakutan kita. Tapi dia kata, kehidupan itu makna dia lebih besar dari kematian itu sendiri. at least that's what I get. Sebab kita sedang hidup, kita sedang menjalani kehidupan itu sendiri."
"..."
"Syed Qutb simpulkan yang mati nih hanya akan datang untuk mengutip cebisan-cebisan kehidupan. Ibarat hidup ini berselerakan di atas meja, dan mati datang untuk kumpulkan barang-barang yang berselerak itu."
"Maksudnya, we have life ahead of us, why not manfaatkan sebaik mungkin, Mie."
"Yup. Maknai kehidupan. Sebab kita sedang jalani kehidupan. If you get me. Sebab jugak, kita ada pilihan, secara adatnya la, choose how's you want to end your life. Sebelum mati datang mengutip apa yang sudah kita hidupi."
"Such inspiring, Mie."
"Indeed. Aku kutip dari Hari Esok Untuk Islam, Kin."
"Definitely a book to give a go."
"Usai dhuha..?"
"Usai, Mie."
YOU ARE READING
Dhuha
RandomLost souls. Little wanderers. Mie dan Kin rasa diri dalam situasi itu. Cuma gist dari kalam Tuhan baru mereka temui hidup. Sekurang-kurangnya itu dapatan mereka. Dan perjuangan tak pernah padam. "Demi dhuha, Kin." "Iya. Demi dhuha, Mie."