Part17

634 21 0
                                    

David pasrah dan akhirnya david mengikuti Gabi dari belakang

"oiya gab lo kenapa sih gak mau ngebahas soal nathan" ujar David Dan membuat langkah Gabi terhenti
Gabi terdiam "gue gak mau aja ngebahas nathan, dav" ucap gabi dengan senyum terpaksa yang melukiskan di bibirnya

"yaudah kalo kayak gitu, yuk lah kita pulang lagi pula ini udah siang" ujar david dan mencoba untuk tidak membahas Nathan di depan hadapan gabi Karena david tau jika dia membahas Nathan di depan hadapan gabi itu sama aja membuat hatinya gabi terluka Dan david paling tidak suka membuat hatinya gabi terluka
Kini dua sahabat ini sudah beranjak dari tempat sebelumnya dan kini mereka melangkahkan kakinya menuju kearah rumahnya masing-masing
Tiba-tiba saat mereka ingin melangkahkan kaki mereka, mereka melihat dua sosok yang tak asing buat mereka berdua. ya siapa lagi kalo bukan Nathan dan bella, mereka menghampiri david dan juga gabi

"hey kita ketemu disini ya" ujar Nathan niatnya untuk berbasa basi ke mereka tapi nathan mendapat tanggapan yang kurang baik dari sahabat-sahabatnya termasuk david, David tidak suka dengannya karna dia udah buat hatinya gabi hancur berkeping-keping

"Udah yuk gab kita pulang" ucap david sambil merangkul gabi, gabi hanya membalas dengan senyuman
Sudah cukup jauh mereka berjalan untuk menjauh dari hadapan nathan

"Gab lo gak papa kan" kini david memastikan kalo sahabatnya tidak sakit ketika melihat nathan dateng barengan dengan bella

"Gue? emangnya gue kenapa?" tanya gabi

"gue takut lo sakit hati ketika lo liat mereka berdua barengan kayak gitu" jawab David

"Hahaha gue gak papa kali dav, lebay lo akh lagi pula kan gue udah biasa ngeliat begituan disekolah" kini tawanya gabi mengembang tapi david tidak percaya dengan apa yang diucapkan oleh gabi Karna dia tau betul bagaimana sifat sahabatnya itu
"tapi lo bener kan gak papa?" tanyanya lagi

"David lo anaknya siapa sih?hah? kan gue bilang gue gak papa ikh, over banget deh lo" ujar gabi sambil memukul lengan david pelan
"bagus deh kalo kayak gitu" Ucap david yang sudah agak mulai tenang
"eh btw lo laper gak" tanya david

"Laper" ucap gabi sambil memegang perutnya itu dengan tampak yang begitu lucu Dan imut

"yaudah ayok kita Cari makan" ujar david sambil memberantakan rambutnya gabi

"akh david rambut gue jadi berantakan kan tuh" gabi merapihkan rambutnya ke awal yang sebelum diberantakin oleh david

"yaudah lah ayokk lama deh lo" ujar david sambil menarik tangan gabi

Sesampainya mereka di salah satu restoran mereka langsung mencari tempat duduk yang kosong, david menemukan tempat yang pas dan juga kosong untuk dirinya dan juga untuk gabi

"Gab disitu aja yuk" ucapnya sambil menunjuk ke arah tempat duduk yang dia maksud
Gabi hanya membalas dengan anggukan, kini mereka berjalan ke arah tempat yang tadi ditunjuk oleh david setelah mereka sampai mereka langsung duduk dan mengambil buku menu yang terletak diatas meja mereka tersebut

"lo mau mesen apa gab" tanya david

"gue mau steak terus minumnya jus jambu aja deh vid" jawab gabi
David hanya manggut-manggut paham
lalu david memanggil pelayan resto tersebut "mba"
pelayan yang merasa dipanggil oleh david akhirnya menghampiri david dan juga gabi

"silahkan mas mba mau pesan yang mana aja" Tanya pelayan tersebut sambil menyiapkan catatan untuk mencatat pesanan mereka berdua

"saya pesan steak dua, jus jambu satu trus sama lemon tea nya satu" ucap david sambil melihat kearah buku menu

"ada lagi mas mba" tanyanya lagi

"udah cukup mba" ucapnya sambil tersenyum kearah pelayan tersebut

"Mohon ditunggu pesanannya" ucap pelayan tersebut dan pelayan tersebut melangkah menjauh dari hadapan mereka berdua

Sambil menunggu mereka berdua mengobrolkan sesuatu
"gab" tegur david

Gabi menoleh kearah david "kenapa?" Tanya gabi

"hmm..itu" ujar david sambil terbata-bata

"apa sih vid" tanya gabi

"itu makanannya udah nyampe" ujar david sambil ngambil makanan yang barusan dibawa oleh pelayan resto tersebut. "sebenernya gue pengen nyatain perasaan gue ke lo gab tapi gue gak yakin kalo lo bakalan mau ngebahas tentang perasaan gue" ucapnya di dalam hati

"david" ucap gabi sambil menggoyangkan tangannya ke. arah depan mukanya david

"enghh.. kenapa gab?" tanya david

"yang harusnya tanya tuh gue, lo kenapa sih?" ujarnya sambil sedikit dengan nada emosi

"gue gak papa, yaudah yuk kita makan entar takut makanannya dingin" ucap david sambil mengambil makanan dan memasukkan makanan tersebut kedalam mulutnya
Kini diantara mereka berdua tidak ada yang bersuara Karna mereka sedang asik menyantap makanan yang ada di depan mereka sekarang, setelah selesai mereka segera bergegas untuk pulang ke rumah masing-masing

"ahhhh akhirnya kenyang juga" ucap gabi sambil memegang perutnya dan sambil tersenyum lebar

"dasar lo giliran kenyang aja semangat banget eh giliran laper udah kayak singa belom dikasih makan setahun" ucap david sambil menggelenggkan kepalanya

"hihihi, yaudah yuk kita pulang" ucap gabi sambil berdiri dan bersiap untuk meninggalkn tempat tersebut

"ehh entar dulu, belum juga dibayar ini makanannya" ucap david sambil mengingatkan gabi bahwa makanannya belum dibayar

"ya bayar lah vid" ujar gabi

"mba" david memanggil pelayan untuk membayar makanan tersebut

"Ya ada apa?" Tanya pelayan tersebut

"semuanya jadi berapa?" tanya david

"Jadi 120 ribu mas" ucap pelayan tersebut

"nih mba" ujar david sambil ngasih uang ke pelayan tersebut

"terima kasih mas mba, sudah datang ke restoran kami" ucap pelayan dengan begitu ramahnya

"yuk gab kita balik" ucap david sambil menggenggam tangannya gabi

"yuk" ucap gabi

*****

"Mau mampir dulu gak vid?" tanya gabi

"enggk deh gab, lain waktu aja" ujarnya

"oh yaudah, thanks for time nya ya vid" ucap gabi kepada david

"Sama-sama, kalau gitu gue langsung pulang aja deh takut dicariin nyokap gab" ucapnya sambil melambaikan tangan ke arah gabi
Gabi membalas lambaiannya david "hati-hati vid" ucap gabi sambil teriak
David hanya mengacungkan jempolnya saja ke gabi

*****

HOLLA MAAF YA BARU BiSA DI NEXT
VOTE NYA YA GUYS JANGAN LUPA, TINGGALKAN JEJAK KEY

Rumitnya Cinta SegitigaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang