Terkadang sebuah kebenaran akan membuat kita akan terluka untuk menerimanya.
**************
Tak terasa aku sudah berada di jakarta selama 2 minggu tapi aku belum melakukan pencarian terhadap kakak ku ini semua karena aku sibuk mengurus butik baru ku, tak ku sangka ternyata sangat susah membuat usaha di negri orang. Negri orang? Ini negri mu alenna.Sebenarnya aku bisa saja menyewa detektif yang handal untuk menemukan keberadaan kakak ku tapi aku tidak percaya pada mereka, mereka itu di bayar, bayangkan saja jika ada salah satu orang orang masa lalu ku yang mencurigai mereka dan membayar mereka 2 kali lipat dari apa yang ku bayar pasti mereka akan membeberkan pencarian kakak ku kepada orang orang itu dan aku tak mau rahasia ku di ketahui oleh orang orang itu.
Makanya aku ingin mencari kakak ku dengan tanganku sendiri tanpa bantuan orang lain.
Aku meneleponku asisten ku untuk menggantikan ku di pertemuan ku kepada klien yang ingin menanam kan uangnya pada butik ku.
"Halo kinan, kamu bisa meng cancel atau menggantikan ku di pertemuan hari ini, soalnya aku sedang ada urusan yang sangat penting hari ini"
"Baik miss saya akan menggantikan miss, karna pertemuan ini tak bisa di cancel miss"
"Ok, terima kasih kinan, telah membantu ku"
"Itu sudah tugas saya membantu miss"
"Ya udah kalo gitu saya tutup yaa"
"Iya miss"
Setelah menelpon asisten ku akupun melajukan mobil ku menuju suatu tempat yang berada di tengah kota jakarta yang kumuh, sebenarnya aku tak ingin kesana tapi aku harus kesana untuk mencari kakak ku. Tempat itu adalah rumah ku.
Aku melewati jalan sempit yang ku pikir tak bisa mobil ku masuki tapi untunglah mobil ku bisa melalui jalan sempit itu, meski harus hati hati karna banyak anak kecil yang bermain dan berlari, dulu tempat ini tak sekumuh dan sepadat ini, sepertinya sepuluh tahun sudah merubah jakarta dan sepuluh tahun juga aku telah berubah.
Setelah beberapa menit akhirnya aku berhenti di depan rumah yang kumuh tak berwarna dan rapuh ini, dulu rumah ini berwarna putih bersih dan cukup kokoh untuk di ditinggali keluarga kecil ku tapi sekarang? Sangat tak terawat dan tak layak untuk di tinggali lagi dan ini membuatku berpikir apakah kakak ku masih tinggal disini?
Aku keluar dari mobil dan diam mematung di depan rumah ini, rumah dulu ku, rumah yang tak layak di huni ini. bahkan rumah ku yang ada di perancis berkali kali lebih bagus. jika kaka ku masih tinggal di sini, ini sungguh tak adil baginya aku yang hidup di paris dengan kemewahan yang di beri papa dan mama ku sedangkan dia harus hidup dengan sesederhana ini, pasti hidupnya sangat sulit tinggal di sini apa lagi dia hanya sebatang kara.
Aku tak tahan membendung air mataku lagi ingin sekali aku menangis di sini tapi aku harus menahannya agar aku tak menangis aku mengingat kejadian sepuluh tahun lalu dan hampir membuat perhanan ku runtuh tapi aku tersadar karna tangan yang menepuk bahuku.
"Apa yang kau lakukan berdiri di depan rumah ini" tanya nya mencurigai ku aku takut melihat wajah orang yang berbicara di belakang ku siapa tahu saja dia adalah salah satu orang di masa lalu ku.
Lama aku hanya diam dan akhirnya aku memberanikan diri ku untuk berbalik, dan aku melihat wanita paruh baya yang tersenyum kepadaku. Aku mengenalnya dia tante ani tetangga ku dulu, aku takut dia mengenali ku.
"Siapa kau? Aku tak pernah melihat kau sebelumnya di sini"
"Dia tak mengenal ku syukurlah, memangnya siapa yang akan mengenal ku sekarang lihatlah tubuh ku makin bertumbuh selama 10 tahun ini dulu hanya gadis kecil yang polos sekarang menjadi wanita dewasa yang matang, dulu mataku warna coklat tapi sekarang mataku berwarna kuning, kuningnya seperti warna matahari yang bersinar di pagi hari aku mengoperasi iris mataku sehingga sama dengan warna mata mama ku, rambut coklat ku kini telah ku pirang, mungkin itulah semua orang akan tidak mengenali ku dan semua orang berpikir aku gadis asing yang tak tau bahasa indonesia"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Memories Of Love
RomanceAda yang bilang masa lalu adalah kenangan Tapi bagaimana jika kenangan itu menyulitkan langkah mu menuju ke masa depan. Terjebak? Yaa terjebak masa lalu yang menyakitkan dan menyedihkan. Tersiksa? Sungguh tersiksa dalam kenangan yang kelam dan pahit...