1

147 6 1
                                    

Mengapa dari sekian banyak waktu, kita harus bertemu di waktu yang begitu cepat.

********

Author pov.

Saat semua orang penuh kegembiraan dan dalam perayaan pelantikan CEO baru di GORGENcorp tapi sangat berbeda jauh dengan calon CEO baru itu sendiri, hari ini adalah hari paling dia benci, di mana dia harus menyapa seluruh kolega ayahnya dan harus menjadi orang yang munafik karna di paksakan selalu saja tersenyum walau sebenarnya hatinya terasa sangat berat.

Dari dulu dia selalu saja menolak menjadi menjadi pewaris per usah ini, tapi mau bagaimana lagi dia adalah anak tunggal dari keluarga Gorgen tidak ada lagi pewaris yang lain hanya dia seorang, mungkin semua orang menganggap nya bodoh karna menolak warisan sebesar ini tapi mau bagaimana lagi hal paling dia benci di dunia ini adalah harta dan tahta karna kedua itu bisa membuat mu melakukan apa saja termasuk melukai orang yang sangat kau cintai, dan dia sudah pernah merasakan dampak negatif dari kedua hal itu, karena hal itu dia tak sama seperti dengan dirinya yang dulu, karna hal itu dia kehilangan gadis kecil yang dia cintai, karna hal itu dia menyakiti gadis itu, dan karna itu gadis itu menghilang dengan kabar simpang siur banyak orang mengatakan jika gadis itu telah meninggal termasuk ayah nya mengatakan hal itu tapi dia tak pernah mempercayai apa kata orang sebelum dia melihat jasad gadis nya, gadis satu satunya di muka bumi ini yang sangat dia cintai.

Sekarang ini dia berada di salah satu kamar hotel yang di adakan penyambutan untuk dirinya, dia melamun mengingat apa yang harus dia lakukan nya jika menjadi CEO, waktunya pasti akan terkuras habis dan pastinya waktu untuk mencari gadis nya yang hilang pasti tinggal sedikit, yaa selama ini dia belum ingin menutup kasus hilang nya gadis itu walaupun kasus itu tidak di peduli kan dengan awak kepolisian tapi untung saja ada sahabat nya yang menjadi agent rahasia yang berperan penting di kepolisian yang membantunya agar kasus itu tak di tutup dan selama ini dia hanya menghabiskan waktu nya hanya untuk mencari gadis nya sampai akhirnya ayahnya yang tak mudah lagi dan sakit sakitan memintanya menggantikan posisinya, Dia menolak permintaan ayahnya. sang ayah yang licik pun melakukan tipu daya agar anaknya tak menolak dia melakukan taruhan yaitu jika anaknya tak mampu menemukan gadis itu selama satu tahun maka anaknya harus siap menjadi CEO dan jika anaknya itu berhasil menemukan gadis itu dia akan menerima apapun keinginan anaknya.

Tok tok...

Suara ketukan dari luar berhasil membuatnya tersadar dari lamunan nya.

"Permisi tuan, penyambutan anda akan segera di mulai. Ayah anda menyuruh anda untuk turun "

"Baiklah aku akan turun"

"Baik tuan".

****************
Alexa benar benar lelah sepanjang malam ini ia berada di hotel bintang lima yang ada di jakarta, ia datang sebagai tamu. Salah satu pelanggan di distro nya mengundang nya datang ke sini untuk penyambutan anak nya yang menjadi CEO menggantikan ayahnya.

Alexa memakai gaun yang cukup terbuka, tapi tidak terlalu seksi untuk ukuran wanita bule seperti nya itu wajar menggunakan dress seperti ini, apalagi pesta megah seperti ini, yang isinya orang orang berkelas, lagi pula bukan hanya dirinya yang memakai dress yang terbuka ada juga orang lain bahkan ada yang lebih terbuka di banding dirinya.

Sedari tadi banyak orang yang mengajak bercerita, mereka menanyai alexa dari perusahaan mana? Punya saham di mana? Berapa cabang perusahaan yang alexa miliki? Dan alexa mengatakan ia tak punya perusahaan, dan mimik wajah mereka pun berubah seperti meremehkan alexa, tapi ketika alexa melanjutkan penjelasannya, tiba tiba mereka langsung meminta kartu nama alexa.

"Saya, tak punya perusahaan" alexa menjeda ucapannya. "Tapi saya punya beberapa butik, yang pusat nya di paris dan beberapa cabang yang ada di indonesia dan di paris juga. Hanya ayah saja yang memiliki perusahaan yang bergerak di bidang tekstil"

"Benarkah? Bolehkah aku meminta kartu nama mu?"

"Tentu saja, anda beruntung anda mendapatkan kartu nama terakhir saya"

"Oh, terima kasih. Boleh kah aku datang ke butik mu, besok"

"Dengan senang hati"

Beberapa orang mengalihkan pandangan nya kedepan karena seseorang yang sedang berbicara di ujung sana, beandra naswara gorgen. Calon CEO baru di GORGEN. Corp.

Dan deg!

Bian? Dia?

Lalu Alenna berlari keluar. Secepat ini kah bertemu dengan pria itu? Mengapa dirinya tak tahan, walaupun hanya sekedar melihat orang itu. Alenna benci orang itu, benar benar benci.!

The Memories Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang