Part 7

938 70 50
                                    

Pas udah nulis Part 6, aku langsung gambar si Mika disiksa~
Liat di mulmed yaa~ nwn)

Enjoy!
♡·♡·♡·♡·♡·♡·♡·♡·♡·♡·♡·♡
"Gawat! Aku ketiduran!!"

Aku segera mengenakan seragamku, membawa tas selempang yang berisi handphone, lalu segera memakai sepatu, dan segera berangkat menuju tempat kerjaku.

Bayangkan, setelah aku bermimpi tadi, aku tidur lagi dan baru bangun barusan. Sungguh memalukan...

Aku lari secepat kilat, semoga saja aku tidak terlambat. Gawat kalau aku terlambat.

Langkahku berhenti di gerbang masuk restoran. Di pintu masuk, ada Dave yang melihatku. Pikiranku mulai kacau.

"Ah Mike, kukira kau tak akan bekerja. Kau telat 3 menit 38 detik." Ucapnya sambil tersenyum kearahku.

"M...maaf..." Kataku sambil menundukkan kepala.

"Sudah, tak apa. Nah, sekarang masuk kedalam. Aku tinggal dulu, ya." Katanya sambil menepuk pundakku, lalu dia pergi. Aku pun masuk kedalam restoran.

"Heee... Mike-San telat?"

Terdengar suara perempuan di sekitar sini. Aku menengok kekanan, kekiri, dan kebelakang.

Tak ada siapapun. Hanya ada aku, ketiga animatronics di show stage, dan satu animatronic di Pirate Cove.

Apa... tadi aku salah dengar? Tanyaku pada diri sendiri, lalu segera masuk kedalam office room.

***

Freddy Fazbear POV

"BODOH! KENAPA MALAH BERSUARA?!" Teriak Bonnie kepada Chica, tapi berbisik.

"Hehehe... maaf..." Kata Chica sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Oh ya, tahu dari mana kamu kalau nama dia 'Mike'?" Tanyaku penasaran. Ternyata nama dia Mike.

"Oooh... aku waktu itu dengar ucapan Dave. Kalau ngasalah namanya Mike..... oh! Mike Schmidt!" Jawab gadis itu sambil menunjukkan jari telunjuknya.

"Heeehh... nama yang indah..." Bisikku. Untung mereka tidak mendengarku.

"Hoi! Hoi! Sebentar lagi jam 12! Ayo bersiap-siap!!" Foxy memberitahu kami. Kami segera kembali ke posisi kami. Foxy juga segera kembali ke Pirate Cove-nya.

Mike Schmidt POV

Aku segera duduk di kursi. Aku melihat jam dinding. Sudah jam 12, saatnya bekerja, Mike!

Trululululu! Trulululu!

Uh... lagi-lagi telepon itu. Aku mencona untuk mengangkat telepon itu lagi.

"Hello? Hei, di malam pertama, kau berhasil..."

Aku mendengar ocehan darinya yang tidak jelas itu. Aku mulai kesal lagi.

"Ya! Terserah!!" Teriakku lalu menutup telepon itu.

Setelah mematikan telepon sialan itu, aku mengecek monitor camera. Mereka semua masih berada di tempatnya, tidak bergerak sama sekali. Aku meletakkan monitor camera diatas meja.

"Tunggu sebentar."

"Eh? Fred? Mau kemana?"

"Bukannya, aku dulu yang keluar?"

"Udaaah... tunggu sebentar."

Astaga. Ada orang lain disini?

Aku mengecek monitor camera. Astaga, Freddy menghilang?! Sedangkan Bonnie dan Chica masih di show stage. Tetapi tidak melihat kedepan, melainkan melihat ke samping, kearah pintu office room.

Aku mencari Freddy dimana-mana. Dia tetap tidak kutemukan. Aku meletakkan monitor camera di pangkuanku. Pikiranku mulai tidak karuan.

"Halo, Mike Schmidt!"

Ya Tuhan, siapa yang memanggilku? Aku pun menengok ke kiri.

Freddy ada disana?!

Aku mundur beberapa langkah karena kaget.

"M...mundur... Jangan membunuhku..." Ucapku kepada animatronic beruang itu. Dia tersenyum.

"Biarkan aku masuk, Mike. Aku tidak akan membunuhmu." Ucapnya. Aku mengangkat sebelah alisku. "B...benar?" Tanyaku. Dia menganguk.

"Aku janji." Ucapnya lagi.

Perlahan, aku melangkah menuju pintu. Aku menekan tombol, dan pintu pun terbuka. Dia tersenyum lagi, lalu masuk kedalam.

"Ah, terimakasih, Mike." Ucapnya sambil membenarkan jepitan rambutnya.

"Da..darimana kau tahu namaku?" Tanyaku ragu-ragu.

"Oh, dari Chica. Chica dengar dari Dave." Katanya sambil menatapku. Aku mengangguk pelan.

"Lalu, ada apa kau kesini?" Tanyaku lagi.

"Hm? Aku hanya ingin ngobrol dan bertanya-tanya denganmu. Apakah boleh?" Dia menjawab, lalu bertanya padaku. Aku keheranan. Dia tertawa. "Tenang saja, aku tidak akan menyakiti ataupun membunuhmu. Aku berjanji." Lanjutnya.

"Uum.. baiklah..." Jawabku ragu-ragu. Aku tak menyangka, bahwa dia akan baik seperti ini. Aku duduk di kursi.

"Ah maaf Fred, disini tidak ada kursi lagi." Ucapku kepada Freddy. Dia terlihat tenang.

"Tunggu sebentar." Jawabnya, lalu keluar menuju dining room. Aku menengoknya lewat pintu.

"Hoi, Fred! Mau apa kau?" Dari kejauhan, tampaklah seekor kelinci ungu. Ialah Bonnie. Dia terlihat sedang membentak Freddy.

"Ya, Fred. Mau apa kau bersama Mike-San?" Kali ini, Chica menghampiri Freddy. Dan, Chica memanggilku 'Mike-San'. Sungguh aneh rasanya jika aku dipanggil menggunakan '-san'. Kesannya seperti aku ini sudah tua sekali.

"Bawel." Jawab Freddy dingin lalu menyeret sebuah kursi dari dining room. Dia menyeret kursi itu menuju kemari.

"Eh?" Bonnie dan Chica terlihat keheranan. Tiba-tiba, Foxy membuka gorden Pirate Cove. Dia menatap Freddy dengan heran.

"Fred? Mau kau apakan kursi itu?" Tanya Foxy kepada Freddy. Freddy tidak menjawab pertanyaan Foxy dan terus menyeret kursi itu menuju kesini.

"Mike, maaf membuatmu menunggu." Ucap Freddy ketika sampai didepan pintu. "Nng.. iya, tak apa." Jawabku.

Dia menarik kursi itu, lalu meletakkannya didepan kursiku. Aku duduk di kursiku. Dia juga ikut duduk di kursi yang tadi dia bawa. Freddy menekan tombol, pintu pun tertutup. Bonnie, Chica, dan Foxy melihat kami dari jendela dengan wajah heran.

"Lalu? Kau mau ngobrol apaan?" Tanyaku memulai obrolan.

"Apakah aku boleh bertanya sesuatu?" Freddy malah tanya balik. Aku mengangguk.

To be Continue...
---------------------NOTE------------------
ANOTHER GANTUNG PART YAY //ditendangsatuRW

KerSar sangat dibutuhkan. Kalo ada kesalahan, kasih tau yaa ^^

Ini nulis pas kuota abis. Yhah sebenernya aku kalo nulis lebih suka gak pake kuota. Soalnya kalo ada kuota, males nulis wwww orz

Okay, bye!

Update: tanyakan pada tukang kayu terdekat.

~Blue~

I Love You, Dude (Five Nights at Freddy's FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang