Part 10

795 58 15
                                    

"Hai, Mike!"

"F-Freddy...?" Tanyaku tidak percaya. Aku mundur beberapa langkah.

"Ya, ini aku, Freddy Fazbear." Jawabnya sambil tersenyum. Aku menatap mata birunya yang jernih dan indah itu. Uh.. apa yang sedang kupikirkan?

"Kenapa kau kesini? Kau tahu rumahku dari siapa?" Tanyaku sambil duduk di kasur. Aku menyelimuti diriku menggunakan selimut. Freddy ikut duduk di sebelahku.

"Aku liat di buku catatan milik Dave di ruang kerjanya. Disitu tertulis alamat rumahmu." Jawabnya sambil tersenyum, lalu senyumannya pudar. "Tapi tetap saja aku membenci Dave..."

"Kenapa?" Tanyaku lagi. Dia menggelengkan kepalanya.

"Oh ya, kamu demam, ya? Kenapa bisa?" Tanya Freddy mengalihkan obrolan tadi.

"Iya, aku demam. Tadi pagi sepulang kerja, turun hujan deras. Jadi aku pulang hujan-hujanan.... Tunggu, tahu dari siapa kalau aku demam?" Jelasku, kemudian aku bertanya lagi. Kok dia bisa tahu segalanya? Apa dia peramal? Atau.... ah, lupakan.

"Aku tahu dari Bonnie." Jawabnya, lalu seketika raut wajahnya berubah menjadi cemas. "Suruh siapa hujan-hujanan? Untung cuma demam! Bagaimana kalo kamu sakit parah?!" Lanjutnya. Seketika aku terkejut, aku hampir terjatuh dari posisi dudukku.

"Ya..ya.. soalnya aku kira hujannya bakal lama berhenti, jadi aku hujan-hujanan. Ya syukurlah, cuma demam biasa." Kataku sambil mengambil air minum yang ada di sebelah Freddy, tetapi seluruh badanku sakir digerakkan. Beginilah, kalau aku sakit--walau cuma demam biasa--, badanku agak sakit kalau digerakkan. Entah mengapa, rasanya seperti kesemutan. Karena tidak kuat mengambilnya, aku terjatuh di kaki Freddy. Aku malah tiduran di kakinya. Entah mengapa, rasanya sangat nyaman. Uh.. Apa yang terjadi denganku?

"Maaf, Fred.. bisa tolong ambilkan air minum itu? Aku haus..." Kataku tidak beranjak dari kakinya. Jadi mirip kucing sedang tidur di kaki majikannya.

"Air? Oke." Jawabnya sambil mengambil botol minum yang ada di sebelahnya, lalu memberikannya kepadaku.

"Terima kasih..." Kataku sambil mencoba duduk, lalu minum. Setelah kuletakkan botol minum itu, aku tiduran di kasur.

Freddy memegang keningku, wajahnya lagi-lagi cemas. "Ya ampun, Mike... Kamu panas banget.." Ucapnya.

"Ngh.. benarkah?" Tanyaku sambil menyibak selimut, lalu menatapnya. "Kenapa kamu... sangat khawatir kepadaku?" Lanjutku.

Freddy Fazbear POV

"Kenapa kamu... sangat khawatir kepadaku?"

Deg.

Pertanyaan Mike membuatku bingung dan berdebar-debar. Wajahku memerah. Aku harus menjawab apa? Kalau aku jujur, nanti bagaimana reaksi Mike? Bisa-bisa dia membenciku...

"Hei, Fred? Ada apa? Kok... wajahmu memerah?" Tanya Mike lagi.

"Oh, em... tidak apa-apa kok." Aku menggelengkan kepala agar wajahku tidak merah. Dia menatapku aneh.

"Jawab pertanyaanku, Fred. Kenapa kamu sangat khawatir kepadaku?" Tanya Mike lagi, dia menatapku serius.

"Karena.... ukh..." Aku menggaruk-garuk leherku yang tidak gatal. Aku bingung harus menjawab apa. "Karena.. kamu itu baik kepadaku... eh?" Jawabku ragu-ragu.

"Oohh, karena itu." Ucap Mike lalu duduk di kasur. "Karena itu saja?"

"Iya, itu saja." Kataku berbohong. Padahal, bukan cuma itu saja.. Ternyata Mike orangnya gak peka, ya...

"Terima kasih." Mike tersenyum kecil kepadaku.

Mike...

Tersenyum?

Oh astaga... Senyumannya menawan sekali walaupun itu senyuman kecil. Senyuman kecilnya saja sudah menawan, apalagi senyuman lebarnya? Tapi kalau dilihat, dia orang yang jarang senyum atau tertawa.

"Sama-sama." Aku membalas senyumnya. "Sebaiknya kau tidur, Mike. Biar demammu reda." Lanjutku.

Mike Schmidt POV

"Sebaiknya kau tidur, Mike. Biar demammu reda." Lanjutnya.

"Oh... baiklah." Jawabku. Ada benarnya juga dia. Sebaiknya aku beristirahat.

"Aku pulang, ya?" Ucap Freddy sambil bangkit dari duduknya.

"Iya, terima kasih telah menjengukku." Kataku sambil berdiri juga. Dia mengangguk.

"Sampai nanti, Mike. Semoga kau cepat sembuh!" Katanya ketika berada di depan pintu kamarku. Aku mengangguk, lalu menutup pintu kamar.

"Terima kasih lagi..." Bisikku sambil tersenyum kecil. Aku berjalah ke kasur, lalu tertidur.
----------------------NOTE----------------
Huwalaaaaa! Akhirnya selesai!!

Btw Aya nulis ini pas lagi sakit.... Aya rela nulis pas sakit demi kalian lho. Aku tulis seperenambelas part ini waktu beberapa waktu lalu, lalu sisanya ditulis hari ini. Ingus makin banyak, susah nafas nih...

Aya juga kalo sakit itu mirip Mike. Kadang tangan suka kesemutan sampe susah digerakkin :'v

Ok! Semoga suka, ya!

Byeeee~

Update: Tanyakan pada Nenek Tapasya :v

~Blue~

~Blue~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I Love You, Dude (Five Nights at Freddy's FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang