Part 8

787 60 24
                                    

"Apakah aku boleh bertanya sesuatu?" Freddy malah tanya balik. Aku mengangguk.

"Emm... Kenapa kau bekerja disini?" Tanyanya. Aku diam untuk beberapa saat.

"A-aku kabur dari ru-rumah..." Ucapku pelan seraya menundukkan kepala. Freddy terlihat terkejut.

"Ah, maafkan aku..." Dia merasa bersalah lalu menepuk pundakku.

"Ya, tak apa." Jawabku. Dia terlihat agak tenang.

"Umm... boleh bertanya lagi?" Tanya dia lagi. Aku mengangguk.

"Kau... punya pacar?" Tanyanya lagi dengan hati-hati. Ukh, pertanyaan paling bodoh yang pernah kudengar.

"Tidak. Aku tidak punya pacar dan tidak pernah pacaran sekalipun. Ya... meskipun banyak yang ngajak, sih. Tapi semua kutolak." Jawabku terus terang. Dia mengelus dadanya sambil menghela nafas. Aneh sekali...

"Oke, giliran aku yang ingin bertanya kepadamu." Kataku sambil menatap Freddy. Dia terkejut sebentar, lalu mengangguk.

"Kenapa kau baik kepadaku? Bukannya membunuhku, tapi malah mengobrol denganku?" Tanyaku dengan perasaan heran. Jelas heran, karena seorang animatronic... atau mungkin animahumanoid yang katanya sadis dan senang membunuh ini justru sangat baik kepadaku.

"Oohh soal itu. Pertama, aku ingin berkenalan dan mengobrol denganmu karena kalau hanya membunuh langsung itu membosankan dan mainstream. Kedua, aku sangat tidak tega membunuhmu." Jawabnya panjang lebar sambil menekan kata-kata terakhir. Aku makin keheranan. Bonnie, Chica, dan Foxy yang berada diluar terus menguping pembicaraan kami sambil menatapku dengan sinis dan menatap Freddy heran.

"Tidak tega? Bukankah... animatronic sepertimu itu sangat suka... maaf... membunuh?" Tanyaku pelan-pelan sambil menatap Freddy.

"Kau akan tahu suatu saat nanti, Mike." Jawabnya sambil tersenyum kearahku. Aku hanya mengangguk, walau belum begitu mengerti.

"Sudah jam 05.50, saatnya aku kembali." Ucapnya sambil menatap jam dinding, lalu bangkir dari kursinya. Dia membuka pintu, lalu menyeret kursi itu keluar.

"Dah, Mike! Terima kasih sudah mau ngobrol denganku. Teman-teman, ayo kembali!" Dia menyeret kursinya, lalu kembali ke show stage bersama Bonnie dan Chica.

"Ya, sama-sama."

DING... DONG... DING... DONG...

Sudah pukul 06.00. Saatnya aku pulang ke kostanku.

Aku melewati show stage, dan kulihat Freddy tersenyum kearahku. Aku membalas senyumnya, lalu segera pulang.

Kau akan tahu suatu saat nanti, Mike.
----------------------NOTE-------------------
HAI READERS SAYANG~ //idih

Teehee~! Rada cepet bikin nih part~ :9

KerSar sangat dibutuhkan ^^

Ask still open! Now you can Dare them!
Can ask/dare: Freddy, Mike, Bonnie, Chica, Foxy, Golden Freddy, Jeremy, Fritz, Scott (Phone Guy), Dave (Purple Guy), bahkan Author sendiri~
Mau nanya apa aja bebas, kok~ >w<

Oh ya, happy Eid Mubarak!! Maafin aku kalo aku ada salah ya? QwQ )

Ok, sampe nanti! ^^

Update: tanya ke Pahlawan Kebenaran AKA. Papa Zola :v

~Blue~

I Love You, Dude (Five Nights at Freddy's FanFiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang