Part 3

1K 138 5
                                    

Aku merebahkan diriku dikasur hotel.
Ya, aku tak pulang kerumah, aku tak mau berdebat dengan Eomma dan tak mau bertemu dengan Suzy. Aku sengaja mengulur waktu untuk mendapat persetujuanku. Ah aku lupa! Toh juga mereka tak akan mendengar pendapatku. Lamunanku terhenti saat sebuah pesan masuk

Eomma
+8210XXX
Irene kau dimana? Kenapa kau tak pulang? Eomma khawatir

Ternyata dia bisa khawatir pada robot santa seperti diriku. Aku tak membalas pesannya dan mematikan ponselku. Aku sangat ingin beristirahat.


***

Jam berapa ini? Aku menyalakan ponselku. Aku kaget melihat layar ponselku. Bukan kaget karna kesiangan, tapi kaget karna puluhan misscal dan pesan yang masuk. Dari Sehun dan Yesungie. Aku menelfon Yesungie


"Yesungie maafkan aku, bateraiku habis jadi aku tak tau ada panggilan masuk"

"Kau dimana? Dan aku Sehun"
Kenapa harus dia yang mengangkat telfonnya?

"Berikan ponselnya pada Yesungie"

"Tak akan kuberikan. Kau tau kami sangat mengkhawatirkanmu"

"Maaf aku matikan dulu"
Aku tak mau berbasa basi dengan Sehun. Aku menelfon resepsionis untuk meminta sarapan. Sepuluh menit kemudian seseorang mengetuk pintuku. Aku mengira itu pelayan yang mengantar sarapan, ternyata orang tersebut Sehun! Dia pasti melacak ponselku

"Kenapa kau disini? Kau tau darimana aku disini?"

"Kami semua cemas karnamu dan kau dengan santainya tinggal dihotel ini tanpa memberi kabar?!"

"Pergilah, tak ada yang mencemaskanku. Aku lelah menghadapi kalian"

Aku hendak menutup pintuku tapi terhenti karna omongan Sehun
"Saranghae, aku sangat mencemaskanmu. Pulanglah bersamaku chagi"

"Sehun, berhentilah berbicara seperti itu. Aku sakit mendengar itu"

"Pulanglah bersamaku Irene"
Entah sihir apa yang digunakan Sehun, aku hanya bisa menuruti permintaannya. Aku mengemas barangku dan segera pulang

"Kau sudah sarapan?"

"Belum, aku akan sarapan dirumah saja"

"Tidak, kita akan sarapan dirumahku. Mana bisa kau sarapan dengan suasana tak kondusif seperti itu"

"Aku sudah biasa Sehun"
Sehun tak membalas ucapanku. Tak ada percakapan diantara kami hingga Sehun memarkirkan mobil disamping rumahnya

"Masuklah, aku akan memberitahu Eomma kau ada disini"

"Jangan!"

"Kenapa?"
Aku memutar bola mataku. Sehun aku sedang menghindari mereka dan kau malah ingin memberitau mereka!

"Tak apa, biar aku saja yang memberitahu nanti"

"Baiklah, ayo masuk. Hyung sudah menunggumu"
Sehun menarikku masuk. Aku sempat berusaha melepaskan genggamannya tapi ia malah memperkuat genggamannya

"Hyung, Irene disini"
Yesungie menuruni tangga seperti orang gila dan memelukku
"Kau darimana saja Rens? Oppa mencarimu sampai gila. Oppa merindukanmu"

"Sudahlah Yesungie, sekarang aku kan sudah disini. Aku lapar Yesungie"

"Dasar nakal, kau masak sendiri. Aku sudah menghabiskan makanan yang tersisa"

"Ish jahat! Aku akan masak dan tak memberikan Oppa sedikitpun"

"Lihat saja nanti, apa kau tega membiarkan Oppamu ini kelaparan"

Heart Attack [HunRene FanFiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang