Chap 3

3.7K 247 4
                                    

"Heh lu tuh yah kalo mau ngejelekin pergi aja sana biarin gua emang gendut jelek item terus lu mau apa hah?"

Tara pun akhirnya meledak tak terkendali dan Adam pun kaget dengan reaksi Tara, tak biasanya dia seperti ini biasa nya saat Tara dikatain dia akan balik ngatain.

---------------------

Pelajaran jam pertama pun dimulai terlihat Tara duduk dengan malas tangan kanannya memainkan bulpoin yang di pegangnya

"Tar Tara hei hallo!" Jihan melambai lambaikan tangannya di depan wajah Tara

"Ah ya..apa han?" Tara pun sadar dari lamunannya

"Ayo kita ada tugas kelompok dari pak Rizal max 4 orang ayo kita cari 2 anggota lagi"
jelas Jihan panjang lebar

"Oh gitu"

"Iiih kamu itu semangat dong Tar!"

"Ehm ya semangat" ucap Tara dengan wajah dan intonasi suara yang tetap malas

"Enaknya kita sama siapa Tar?"

"Tserah kamu han aku ngikut aja"

Baru saja Jihan akan mencari orang untuk jadi anggotanya tiba tiba datanglah si Adam ,Rio dan Udin mendaftar kan diri untuk jadi anggota dia pun bingung harus pilih dari 3 orang ini

dia pun memilih Adam karena ia menyukainya dan Rio karena ia cerdas pikirnya

mereka bertiga pun menuju ke meja Tara

"Tara kelompok kita udah lengkap nih bagaimana anggota pilihan ku oke bangetkan"

Tara pun memalingkan wajah yang awalnya melihat ke luar jendela menuju Jihan

"Kenapa mereka?" tanya Tara ketus

"Ehm jadi gini Adam kan baik dan Rio kan pinter aku pikir ini pilihan yang tepat Tar" terang Jihan

"Yaudalah" jawab Tara sambil memutar bola matanya jengah

Adam pun menarik kursi yang ada di samping Tara
"Siapa suruh duduk sini" tegur Tara sinis

"Gua sendiri" tak kalah sinis Adam menjawabnya

"Pindah sana duduk ama Jihan"

"Kalo gua gak mau?"

Tara pun akhirnya membiarkan Adam duduk di sebelahnya

Semua siswa fokus mendengarkan penjelasan pak Rizal tentang proyek sains yang akan mereka kerjakan

tapi tidak dengan Tara ia malah lebih memilih untuk melihat suasana di luar jendela

Adam yang melihat hal tersebut mendapat ide untuk mengganggu Tara di sebelahnya

"Tar buku lu jatuh tuh" menunjuk buku yang memang sebenarnya sengaja ia jatuhkan

"Ambilin gih" respon singkat Tara itu membuatnya mencari cara lain untuk menggangu cewek itu

"Tar Tara ada kecoa di kaki lu" hal itu tak dapat membuat Tara memperhatikannya

"Tar ada cicak"
"Tar ada cacing"
"Tar ada tikus"
"Tar ada buaya di kaki lu"

suara berisik Adam yang makin ngelantur itu pun membuat Tara terganggu

"Lu tuh gila ya mana ada buaya di kelas"
"Hehehe kali aja" Adam menjawab dengan cengiran yang membuat Tara pingin muntah

"Kenapa sih lu Tar?" Tanya Adam penasaran

"KEPO banget" jawabnya tanpa menatap lawan bicaranya

"Dasar lu tuh cewek judes" kesal Adam
Kegaduhan mereka berdua pun (sebenarnya hanya Adam) membuat pak Rizal yang sedang menjelaskan di depan kelas merasa terganggu

"Hei kalian berdua!" Sambil menunjuk kearah Adam dan Tara

"Kami pak?" Adam bertanya untuk memastikan

"Iya kamu sama sampingmu cepat berdiri di belakang kelas sekarang"

"Tar Tara hei ayo berdiri kita di hukum sama pak Rizal nih" bisik Adam sambil menyikut lengan Tara

"Apa an sih" jawab Tara belum sadar

"Tuh liat depan" Adam memberi isyarat dengan matanya

"Ada apa pak?" Dengan pede nya Tara bertanya dan membuat seisi kelas menoleh kearahnya

"Kamu itu suruh berdiri malah masih tanya" akhirnya suara bentak kan pak Rizal menggema membuat semua siswa bergidik ngeri mendengarnya dan membuat Tara mengikuti perintah guru tersebut.

"Hah berdiri emang gua ngapain, salah apa gua?"
Ia berjalan menuju belakang kelas dengan gumamnya pelan tapi Adam masih dapat mendengarnya

"Ehm maaf Tar ini gara gara gua gangguin lu tadi" sesalnya

"Diem lu" hal tersebut membuat mood Tara semakin hancur hari

*Teeeeet teeeet teeeeet*

Suara bel pergantian jam pelajaran pun berbunyi menandakan waktu pak Rizal untuk mengajar habis dan juga secara otomatis hukuman yang dijalani Tara dan Adam berakhir.


to be continued....


(+) Hehehe maap in gua ya ceritanya makin ngaco tapi makasih udah mau baca jangan lupa votenya tapi kalo kagak keberatan sih

Koala Bulet Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang